April 02, 2019 12:42
Dijawab oleh
Ferdy (dr)
Terima kasih telah menghubungi honestdocs.
Sperma berwarna merah disebut dengan hematospermia atau hemospermia. Kondisi ini tidak selalu menandakan masalah kesehatan yang besar. Untuk pria yang lebih muda dari 40 tahun, tanpa gejala lain dan tidak ada faktor risiko untuk kondisi medis yang mendasari, darah dalam sperma akan menghilang sendiri dengan berjalannya waktu.
Namun bagi pria yang berumur 40 tahun dan lebih, kemungkinannya berbeda. Terutama jika pernah mengalaminya, terjadi sering atau berulang, disertai gejala lain seperti demam atau nyeri saat buang air kecil atau saat ejakulasi, bisa disebabkan oleh karena antara lain;
-Infeksi dan peradangan
-Trauma
-Tumor dan polip
-Masalah pembuluh darah
-Kondisi medis lain (seperti darah tinggi, penyakit liver, leukimia, HIV, dsb.)
Sebaiknya segera konsultasikan ke dokter spesialis urologi guna mendapat pemeriksaan lebih lanjut.
Semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Halo, pagi dokter. Saya mau tanya. Setelah melakukan hubungan intim dengan istri, tiba2 sperma saya warnanya merah dok tapi tidak nyeri. Dan sperma saya kental seperti biasanya. Kenapa ya dok? Saya harus melakukan apa?
Halo, pagi dokter. Saya mau tanya. Setelah melakukan hubungan intim dengan istri, tiba2 sperma saya warnanya merah dok tapi tidak nyeri. Dan sperma saya kental seperti biasanya. Kenapa ya dok? Saya harus melakukan apa?