Sendi Sakit Akibat Cedera Lutut, Tangani Secepatnya

Penyebab cedera lutut yang menimbulkan rasa sakit karena terjepitnya jaringan saraf, pergeseran atau retaknya tulang lutut, hingga robekan pada urat di dalam lutut.
Dipublish tanggal: Agu 16, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Mar 10, 2020 Waktu baca: 4 menit
Sendi Sakit Akibat Cedera Lutut, Tangani Secepatnya

Cedera lutut menjadi salah satu masalah yang banyak dihadapi orang. Penyebab cedera lutut biasanya terjadi pada struktur penyusun lutut yaitu ligamen, tulang rawan, atau tulang keras. 

Bagi banyak orang kondisi cedera lutut tentu akan mengganggu. Selain rasa nyeri yang terasa, kegiatan sehari-hari juga akan terganggu karena kaki susah untuk berjalan. 

Iklan dari HonestDocs
Fisioterapi Sakit Pinggang 5 Kali Visit Di NK Health

Dengan fisioterapis dapat membantu mengurangi kekakuan otot sekitar pinggang dan menambah kekuatan otot core muscle dengan core strengthening exercise, stretching dan exercise lainnya. Paket in untuk single visit (5x) dan tidak termasuk konsultasi dokter & Pemeriksaan Penunjang ( Rontgen, MRI, CT-Scan).

Cedera umumnya banyak terjadinya akibat aktivitas olahraga. Oleh karena itu banyak atlet yang kadang sampai tidak bisa melanjutkan kegiatan berolahraga karena cedera. 

Umumnya, bagian yang sering mengalami cedera adalah bagian ACL atau anterior cruciate ligamen.

Yang terjadi saat mengalami cedera lutut

Bagi Anda yang mengalami cedera lutut tentu akan merasakan tanda-tanda seperti rasa nyeri, memar, atau bengkak. 

Tanda-tanda seperti ini tentu tidak muncul secara langsung tetapi butuh beberapa menit setelah seseorang mengalami cedera lutut. 

Penyebab cedera lutut yang menimbulkan rasa sakit karena terjepitnya jaringan saraf, pergeseran atau retaknya tulang lutut, hingga robekan pada urat di dalam lutut. 

Bagi Anda yang mengalami cedera lutut tentu akan merasakan mati rasa pada tungkai bagian bawah. Selain itu, tungkai bagian bawah atau kaki akan merasakan lemah, dingin, kesemutan memar hingga pucat. 

Iklan dari HonestDocs
Fisioterapi Pasca Stroke 5 Kali Visit di NK Health

Untuk Pemulihan Pasien, pasca pemulihan dari rawat inap stroke. Latihan termasuk Anamnesa dan Tes Khusus, dengan terapi Bobath Method, Breathing Exercise, PNF (Procioceptive Neuromuscular Stabilization), Modality dan Exercise Therapy. Paket in untuk single visit (5x) dan tidak termasuk konsultasi dokter & Pemeriksaan Penunjang ( Rontgen, MRI, CT-Scan).

Sehingga lebih baik hentikan aktivitas Anda untuk sementara sampai cedera lutut sembuh. Hal ini untuk mengurangi resiko yang lebih parah. 

Cedera akut atau cedera lutut yang terjadi tiba-tiba bisa disebabkan oleh benturan langsung pada kulit, jatuh, menekuk lutut, dan gerakan memutar tubuh. Untuk itu, Anda perlu berhati-hati ketika melakukan aktivitas seperti ini. 

Berbagai jenis cedera lutut

Jika ditelusuri, lutut terbentuk dari berbagai jaringan, sehingga bila terjadi cedera lutut maka ada beberapa macam jenis cedera yang dikelompokkan berdasarkan jaringan yang mengalami kerusakan. 

Berikut jenis cedera lutut yang biasanya terjadi:

1. Keseleo

Keseleo adalah cedera yang paling sering terjadi. Cedera lutut yang menimpa ligamen inilah yang disebut keseleo. Perlu diketahui bahwa ligament adalah jaringan ikat yang berfungsi menyatukan semua bagian lutut. 

Jenis keseleo juga ada dua macam berdasarkan tingkat kerusakan pada ligamen yaitu 

Iklan dari HonestDocs
Fisioterapi Keseleo 5 Kali Visit Di NK Health

Keseleo adalah suatu kondisi dimana ligament pada pergelangan kaki robek atau teregang. Masalah yang dialami adalah adanya bengkak pada pergelangan kaki, nyeri, kelemahan otot-otot ankle dan keterbatasan gerak pada pergelangan kaki. Dengan fisioterapi dapat membantu memulihkan pergelangan kaki yang keseleo menggunakan modalitas seperti ultrasound, tens, ice, dan latihan menggunakan elastic band. Paket in untuk single visit (5x) dan tidak termasuk konsultasi dokter & Pemeriksaan Penunjang ( Rontgen, MRI, CT-Scan).

  • Keseleo tingkat 1: Ligamen di dalam lutut meregang dan menimbulkan nyeri. Namun, lutut masih stabil dan tidak ada robekan pada ligament.
  • Keseleo tingkat 2: Ada ketidakstabilan pada lutut, karena sebagian serat ligamen mengalami robekan
  • Keseleo tingkat 3: Terdapat robekan yang parah pada ligamen.
  • Bursitis

Peradangan akibat iritasi atau infeksi pada kantung berisi cairan lutut yang disebut bursa. 

Fungsi dari bursa sendiri adalah untuk persedam tekanan dalam meminimalkan gesekan antar jaringan yang membentuk lutut seperti otot dan tendon di sekitar sendi. 

Kemudian di lutut ada dua bursa yaitu yang berada di atas tempurung lutut dan di ujung tulang kering

2. Kerusakan meniscus (meniscal tears)

Meniskus menjadi salah satu bagian tulang rawan yang fungsinya meredam gesekan dan bantalan halus bagi tulang pada atau femur. Bagian ini seperti cakram yang bentuknya bulan sabit. 

Sehingga bila terjadi kerusakan pada meniscus bisa dibayangkan hal apa yang akan terjadi. Kerusakan meniscus bisa terjadi akibat penggunaan yang berlebihan atau karena bertambahnya usia. 

3. Ketegangan otot lutut

Ketegangan otot lutut ini merupakan jenis cedera yang mengakibatkan rasa sakit yang parah. Cedera yang satu ini sangat mengganggu aktivitas karena kebebasan bergerak akan terganggu.

Ketegangan otot lutut terjadi karena otot dan tendon di sekitar lutut terentang akibat terlalu dalam menekuk atau terlalu melebar saat peregangan.

4. Dislokasi tempurung lutut

Cedera dislokasi tempurung lutut biasa terjadi saat olahraga maupun saat mengalami kecelakaan. Kondisi ini diakibatkan karena posisi tempurung lutut yang berpindah posisi di sisi lutut. Rasa sakit pada cedera ini biasanya berupa nyeri.

Namun Anda tidak perlu khawatir karena cedera ini tidak mengancam nyawa dan untuk proses penyembuhannya bisa menggunakan fisioterapi.

5. Dislokasi sendi

Dislokasi sendi menjadi salah satu kondisi cedera yang parah. Hal ini karena lutut mengalami pergesan sendi yang sangat tinggi dan kerusakan yang ditimbulkan meliputi seluruh penyusun lutut. 

Cedera ini juga bisa menimpa sistem saraf dan pembuluh darah pada lutut. 

6. Fraktur lutut

Fraktur lutut biasa disebut dengan patah tulang. Kondisi ini biasanya disebabkan karena hantaman langsung ke tulang lutut. Bila saat jatuh tempurung lutut menjadi penahan bobot tubuh maka patah tulang bisa terjadi. 

Ada jenis cedera lain seperti penyakit lutut pelari dan chondromalacia patella. Gangguan tersebut disebabkan oleh faktor genetik atau kesalahan gerak saat beraktivitas.

Yang perlu dilakukan saat mengalami cedera lutut

Waktu pemulihan dari cedera lutut biasanya 2-3 hari. Berikut beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi cedera lutu:

  • Istirahat sejenak dari kegiatan yang dilakukan dan jauhkan aktivitas berlebih yang menggunakan sendi lutut
  • Untuk mengurangi rasa nyeri akibat pembengkakan dan pendarahan internal, dapat diberikan kompres air es selama 15 menit
  • Perban area lutut untuk mengurangi resiko cedera yang makin parah
  • Usahakan berbaring dalam poisi lutut di atas
  • Pemberian balsam dan air panas tidak disarankan di area sendi yang cedera
  • Untuk meringankan kondiri cedera, jangan mengonsumsi pembengkakan dan pendarahan
  • Hindari melakukan pemijatan di area sendi yang cedera

Bila kondisi cedera cukup parah, maka disarankan untuk menghubungi dokter. Dokter biasanya akan melakukan beberapa hal untuk mengatasi cedera lutut seperti:

7. Operasi terbuka

Pada kondisi cedera yang cukup parah maka tindakan operasi terbuka akan sangat mungkin dilakukan oleh dokter.

8. Operasi arthroskopi

Operasi ini dilakukan dengan membuat sayatan kecil di lutut untuk memasukkan instrument operasi ke dalam luttu melalui sayatan tersebut. Umumnya operasi arthroskopi dilakukan pada tulang rawan.

9. Penarikan cairan atau aspirasi

Penarikan cairan dilakukan jika pada area cedera terdapat pembengkakan parah, sehingga cairan yang ada di dalam harus dikeluarkan dengan menggunakan jarum. 

10. Fisioterapi

Fisoterapi ini berfungsi untuk menambah kemampuan dalam bergerak dan dapat mengurangi rasa sakit akibat cedera. Siapapun bisa mengalami cedera lutut, untuk itu lakukan berbagai aktivitas yang tidak menimbulkan resiko cedera. 

Namun bila suatu saat terjadi cedera, usahakan melakukan perawatan dini agar cedera tidak semakin parah. Kemudian bila dirasa cedera tidak kunjung sembuh, segera cek ke dokter.

18 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Smith, C.. (2004). Evaluating the Painful Knee: A Hands-on Approach to Acute Ligamentous and Meniscal Injuries. 4.. ResearchGate. (Accessed via: https://www.researchgate.net/publication/242072774_Evaluating_the_Painful_Knee_A_Hands-on_Approach_to_Acute_Ligamentous_and_Meniscal_Injuries)
PROTTA, THIAGO & SANTOS, LARA & KUSABARA, ALEXANDRE & PHILIP, DIEGO & GRISPUN, JONAS & NAVARRO, MARCELO. (2018). Agreement in diagnosis of knee injuries by orthopedists with clinical experience in knee treatment. Acta Ortopédica Brasileira. 26. 16-18. 10.1590/1413-785220182601182145.. ResearchGate. (Accessed via: https://www.researchgate.net/publication/323544535_Agreement_in_diagnosis_of_knee_injuries_by_orthopedists_with_clinical_experience_in_knee_treatment)
Austermuehle, Patricia. (2001). Common Knee Injuries in Primary Care. The Nurse practitioner. 26. 26, 32-45; quiz 46. 10.1097/00006205-200110000-00005.. ResearchGate. (Accessed via: https://www.researchgate.net/publication/11665459_Common_Knee_Injuries_in_Primary_Care)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app