Sebelum Melakukan Kuret, Anda Wajib Mengetahui Hal Berikut

Efek dari proses di atas akan menyebabkan terlambatnya siklus menstruasi Anda karena endometrium Anda sudah dibersihkan. Namun, seiring berjalannya waktu hal itu akan terbentuk kembali dan dapat membuat Anda kembali merasakan siklus menstruasi bulanan Anda.
Dipublish tanggal: Sep 28, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Okt 28, 2019 Waktu baca: 2 menit

Saat seorang wanita keguguran, proses kuret akan dilakukan untuk membersihkan rahimnya dari sisa-sisa janin yang dapat membahayakan dirinya. 

Bagi Anda yang berencana melakukan kuret, penting bagi Anda untuk mengetahui fakta-fakta tentang proses kuret.

Kuret bukanlah nama proses pembersihan rahim saat wanita mengalami keguguran. Kuret sebenarnya merupakan nama alat untuk melakukan operasi yang mengeluarkan jaringan di dalam rahim. 

Nama proses dari operasi pembersihan yang dilakukan oleh dokter spesialis kandungan dengan menggunakan kuret ini adalah kuretase

Apa fungsi kuret?

Selain membersihkan rahim, kuret memiliki fungsi lain seperti:

  1. Proses Diagnosa

Jika rahim memiliki masalah dapat dilakukan diagnosa dengan kuret, proses diagnosa ini akan membutuhkan langkah-langkah berikut:

  • Pengumpulan sampel jaringan rahim oleh dokter
  • Pemeriksaan sampel di laboratorium
  • Bersama dengan histeroskopi, kuret akan memeriksa bagian dalam rahim menggunakan kamera dan sinar 

Proses terapi

Jika rahim mengalami masalah, kuret dapat dijadikan sebagai proses terapi dengan cara berikut:

  • Jaringan yang masih tertinggal di dalam rahim dibersihkan sebersih mungkin untuk menghindari terjadinya pendarahan yang bersifat fatal seperti pada kondisi setelah ibu hamil mengalami keguguran atau dengan sengaja melakukan aborsi.
  • Polip di dalam rahim atau serviks akan diangkat
  • Gumpalan dalam rahim yang penyebabnya adalah kehamilan anggur akan dikeluarkan
  • Plasenta yang tersisa di dalam rahim akan dikeluarkan untuk terapi yang mengatasi pendarahan setelah melahirkan
  • Tumor fibroid yang bersifat junak di dalam dinding rahim diangkat

Efek dari proses di atas akan menyebabkan terlambatnya siklus menstruasi Anda karena endometrium Anda sudah dibersihkan. 

Namun, seiring berjalannya waktu hal itu akan terbentuk kembali dan dapat membuat Anda kembali merasakan siklus menstruasi bulanan Anda.

Bagaimana prosedur dilakukannya kuret?

Pertanyaan di bawah ini akan ditanyakan oleh dokter kandungan Anda sebelum melakukan kuret, yaitu:

  1. Adakah jenis obat-obatan atau bahan makanan tertentu yang menyebabkan Anda mengalami reaksi alergi?
  2. Apakah Anda sedang hamil atau tidak?
  3. Apakah Anda mengonsumsi obat-obatan seperti obat pengencer darah?
  4. Apakah Anda memiliki penyakit yang berhubungan dengan kelainan darah?

Setelah ditanya beberapa pertanyaan di atas, Anda akan disuruh untuk melakukan hal berikut, oleh dokter:

  1. Berpuasa tidak lebih dari 8 jam sebelum melakukan proses kuret
  2. Kedua kaki Anda akan dibuka lebar-lebar saat anda berbaring untuk menjalani proses kuret
  3. Pembiusan dilakukan untuk membuat pasien tidak merasa kesakitan saat proses kuret berlangsung
  4. Spekulum akan dimasukkan ke dalam vagina Anda sesaat setelah anda sudah terbius. 
  5. Isi rahim akan dibersihkan menggunakan alat berbentuk seperti sendok yang disebut kuret


    Setelah proses kuret selesai, dokter akan melakukan tindakan lanjutan seperti berikut:

    1. Memantau kondisi Anda selama berjam-jam berikutnya setelah proses kuret selesai. Hal ini dilakukan untuk memantau kondisi Anda jika terjadi komplikasi pasca kuret.
    2. Efek yang akan anda rasakan saat Anda terbangun dari pengaruh obat bius total adalah merasakan rasa kantuk yang sangat hebat dan perut yang terasa mual hingga ingin muntah
    3. 24 jam setelah proses kuret, anda dapat menjalankan aktivitas sehari-hari Anda seperti biasa.

    Apa resiko yang dapat terjadi setelah melakukan kuret?

    Berikut ini adalah resiko yang dapat muncul setelah Anda melakukan proses kuret:

    1. Munculnya pendarahan luar biasa sakit
    2. Rahim mengalami infeksi
    3. Dinding rahim mengalami luka parut yang disebut dengan sindrom Asherman
    4. Terjadinya gangguan haid hingga kemandulan 
    5. Leher rahim memiliki lubang yang disebabkan oleh cedera alat operasi

    Jika Anda merasakan gejala di atas setelah menjalani proses, segeralah berkonsultasi ke dokter.


    12 Referensi
    Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
    Sedation, analgesia and anesthesia. American Society of Anesthesiologists. https://www.asahq.org/resources/patients/patient-education-brochures.
    Lemmers M, et al. Dilatation and curettage increases the risk of subsequent preterm birth: A systematic review and meta-analysis. Human Reproduction. 2016;31:34.
    DeCherney AH, et al. Therapeutic gynecologic procedures. In: Current Diagnosis & Treatment Obstetrics & Gynecology. 11th ed. New York, N.Y.: The McGraw-Hill Companies; 2013. http://www.accessmedicine.com.

    Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

    Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
    (1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

    Buka di app