Saw Palmetto: Informasi Manfaat dan Cara Kerja

Dipublish tanggal: Mei 10, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Waktu baca: 5 menit

Saw palmetto adalah pohon. Buahnya yang matang digunakan untuk membuat obat. Saw palmetto paling umum digunakan untuk mengurangi gejala pembesaran prostat atau benign prostatic hypertrophy (BPH), tetapi beberapa bukti ilmiah menunjukkan bahwa itu tidak berhasil. Saw palmetto juga digunakan untuk mencegah komplikasi dari operasi prostat dan mengobati beberapa tipe kondisi prostat.

Bagaimana Cara Kerjanya?

Saw palmetto tidak dapat mengecilkan ukuran keseluruhan prostat, tetapi tampaknya memiliki dampak untuk mengecilkan lapisan dalam prostrat yang memberi tekanan pada tabung pembawa urin. 

Saw palmetto juga dapat mencegah perubahan testosteron menjadi bentuk yang lebih kuat yang disebut dihydrotestosterone (DHT). Diperkirakan bahwa beberapa jenis rambut rontok disebabkan oleh peningkatan sensitivitas folikel rambut terhadap DHT. Penurunan kadar DHT dapat membantu mencegah jenis rambut rontok tersebut.

Kegunaan & Efektivitas

Mungkin efektif untuk:
Operasi prostat (reseksi transurethral pada prostat; TURP). Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi 320 mg saw palmetto setiap hari selama 2 bulan sebelum operasi prostat dapat mengurangi waktu yang dihabiskan untuk operasi, kehilangan darah, munculnya masalah selama operasi, dan masa perawatan di rumah sakit. 

Namun, satu studi kecil menemukan bahwa mengonsumsi 160 mg saw palmetto per hari selama 5 minggu sebelum operasi tidak menurunkan risiko masalah selama operasi.

Mungkin tidak efektif untuk:

Pembesaran prostat (benign prostatic hyperplasia; BPH). Efek saw palmetto pada gejala prostat masih tidak konsisten. Namun, suatu penelitian yang reliabel tampaknya menunjukkan bahwa saw palmetto memiliki sedikit atau tidak ada manfaat untuk mengurangi gejala seperti pergi ke kamar mandi di malam hari atau buang air kecil yang menyakitkan pada pria dengan BPH. Selain itu, saw palmetto tampaknya tidak bekerja untuk meningkatkan efek obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengobati BPH.

Tidak adanya cukup bukti untuk:

  • Pola kebotakan pria dan wanita (androgenic alopecia). Efek saw palmetto pada orang dengan pola kebotakan pria dan wanita masih tidak konsisten. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa meminum saw palmetto dan beta-sitosterol meningkatkan jumlah dan kualitas rambut pada pria dengan pola kebotakan pria. Namun, meminum saw palmetto atau obat finasteride tampaknya tidak meningkatkan pertumbuhan rambut. Penelitian awal menunjukkan bahwa mengoleskan saw palmetto ke kulit kepala dapat meningkatkan kepadatan rambut pada pria dan wanita yang mengalami kebotakan. Namun, penelitian yang lebih berkualitas diperlukan untuk mengkonfirmasi efek tersebut.
  • Kandung kemih yang kurang aktif (kandung kemih hipotonik). Kandung kemih yang kurang aktif adalah suatu kondisi di mana kandung kemih dapat menahan jumlah urin yang luar biasa besar tetapi tidak mengeluarkan urin secara sempurna saat buang air kecil, sehingga kandung kemih tidak kosong sepenuhnya. Penelitian awal menunjukkan bahwa menngunakan 90-120 tetes kombinasi echinacea dan saw palmetto selama 77 hari memperbaiki jumlah urin yang dapat ditahan oleh kandung kemih dan jumlah yang tersisa di kandung kemih setelah buang air kecil pada wanita dengan kandung kemih yang kurang aktif.
  • Kanker prostat. Menggunakan saw palmetto tampaknya tidak dikaitkan dengan penurunan risiko kanker prostat. Selain itu, mengonsumsi saw palmetto selama radiasi untuk kanker prostat dini tampaknya tidak memperbaiki gejala saluran kemih. Gejala-gejala ini sangat umum pada pria yang menjalani radiasi untuk kanker prostat.
  • Pembengkakan prostat dan sindrom nyeri panggul kronis. Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa saw palmetto dapat memperbaiki gejala pada pria dengan pembengkakan prostat yang tidak disebabkan oleh infeksi. Penelitian awal lainnya menunjukkan bahwa mengonsumsi saw palmetto dan obat prulifloxacin dalam satu waktu dapat mengurangi rasa sakit dan gejala pada kandung kemih lebih baik daripada hanya menggunakan prulifloxacin pada pria dengan pembengkakan prostat yang disebabkan oleh infeksi. Namun, meminum kombinasi ini tampaknya tidak mengobati infeksi atau meningkatkan fungsi seksual. Menggunakan saw palmetto tampaknya tidak meningkatkan pembengkakan prostat dan sindrom nyeri panggul jangka panjang lebih baik daripada obat finasteride pada orang dengan pembengkakan prostat tetapi tidak ada infeksi. Beberapa penelitian telah meneliti kombinasi saw palmetto dengan bahan lainnya. Penelitian awal menunjukkan bahwa mengonsumsi saw palmetto, selenium, dan likopen dapat meningkatkan gejala pembengkakan prostat dan sindrom nyeri panggul kronis. Namun, tampaknya tidak ada hasil tertentu apabila hanya mengonsumsi saw palmetto. Penelitian lain menunjukkan bahwa mengonsumsi kombinasi herbal tertentu yang mengandung saw palmetto dan bahan-bahan lainnya dapat meningkatkan efek sparfloxacin atau prulifloxacin dalam upaya pengobatan gejala pembengkakan prostat yang disebabkan oleh infeksi. Namun, masih tidak jelas apakah efek kombinasi ini disebabkan oleh saw palmetto atau bahan lainnya.
  • Asma.
  • Bronkitis kronis.
  • Pilek dan batuk.
  • Ukuran payudara bertambah.
  • Sakit kepala sebelah (migraine).
  • Mengurangi pendarahan setelah operasi prostat.
  • Sakit tenggorokan.
  • Kondisi lain.

Dibutuhkan lebih banyak bukti untuk menilai efektivitas penggunaan saw palmetto pada kondisi diatas.

Efek Samping & Kemanan

Saw palmetto MUNGKIN AMAN dikonsumsi bagi kebanyakan orang selama tiga tahun. Efek samping biasanya ringan. Beberapa orang melaporkan pusing, sakit kepala, mual, muntah, konstipasi, dan diare. Selain itu, beberapa orang telah melaporkan bahwa saw palmetto menyebabkan impotensi. Namun, efek samping ini tampaknya jarang terjadi karena penggunaan saw palmetto; lebih banyak terjadi karna penggunaan pil gula.

Ada beberapa kekhawatiran terkait saw palmetto karena dapat menyebabkan masalah hati atau pankreas pada beberapa orang. Ada dua laporan kerusakan hati dan satu laporan kerusakan pankreas pada orang yang menggunakan saw palmetto. Namun, tidak ada informasi yang cukup untuk mengetahui apakah saw palmetto merupakan penyebab sebenarnya dari efek samping ini.

Saw palmetto MUNGKIN AMAN bila diberikan ke dalam rektum dengan benar selama 30 hari. Tidak diketahui apakah saw palmetto aman digunakan untuk jangka waktu yang lebih lama.

Pencegahan & Peringatan Khusus:

  • Ibu hamil dan menyusui: Saw palmetto sangat tidak aman ketika diminum saat hamil atau menyusui karena kerjanya seperti hormon. Hindari penggunaannya selama kehamilan atau menyusui.
  • Operasi: Saw palmetto mungkin memperlambat pembekuan darah. Ada beberapa kekhawatiran bahwa saw palmetto dapat menyebabkan perdarahan ekstra selama dan setelah operasi. Hindari penggunaan saw palmetto setidaknya 2 minggu sebelum operasi.

Interaksi

Interaksi sedang
Berhati-hatilah dengan kombinasi ini!

Pil KB (obat kontrasepsi) berinteraksi dengan SAW PALMETTO
Beberapa pil KB mengandung estrogen. Saw palmetto mungkin mengurangi efek estrogen dalam tubuh. Menggunakan saw palmetto dan pil KB secara bersamaan dapat menurunkan efektivitas pil KB. Jika Anda menggunakan pil KB dan saw palmetto, gunakan bentuk KB tambahan seperti kondom. 

Beberapa pil KB meliputi ethinyl estradiol dan levonorgestrel (Triphasil), ethinyl estradiol dan norethindrone (Ortho-Novum 1/35, Ortho-Novum 7/7/7), dan lainnya.

Saw palmetto tampaknya menurunkan kadar estrogen dalam tubuh. Menggunakan saw palmetto dan pil estrogen dalam satu waktu dapat menurunkan efektivitas pil estrogen. Beberapa pil estrogen termasuk estrogen terkonjugasi (Premarin), ethinyl estradiol, estradiol, dan lainnya.

Obat-obatan yang memperlambat pembekuan darah (Antikoagulan/Antiplatelet) berinteraksi dengan SAW PALMETTO

Saw palmetto mungkin memperlambat pembekuan darah. Menggunakan saw palmetto bersamaan dengan obat-obatan yang memperlambat pembekuan darah dapat meningkatkan kemungkinan memar dan pendarahan. 

Beberapa obat yang memperlambat pembekuan darah ialah aspirin, clopidogrel (Plavix), diclofenac (Voltaren, Cataflam, others), ibuprofen (Advil, Motrin, others), naproxen (Anaprox, Naprosyn, others), dalteparin (Fragmin), enoxaparin (Lovenox), heparin, warfarin (Coumadin), dan lainnya.

Dosis

Dosis berikut telah dipelajari dalam penelitian ilmiah:

DEWASA

SECARA ORAL:

Operasi prostat (reseksi transurethral pada prostat, TURP): 320 mg ekstrak saw palmetto setiap hari selama 2 bulan sebelum operasi.


7 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Saw Palmetto. National Center for Complementary and Integrative Health (NCCIH). (https://nccih.nih.gov/health/palmetto/ataglance.htm)
Saw palmetto: Uses, dosage, and side effects. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/318782)
Saw Palmetto: Uses, Side Effects, Interactions, Dosage, and Warning. WebMD. (https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-971/saw-palmetto)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app