Ringer Laktat: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 4 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Ringer laktat adalah larutan steril yang digunakan sebagai penambah cairan dan elektrolit tubuh untuk mengembalikan keseimbangannya.
  • Ringer laktat lebih dikenal sebagai cairan infus. Tersedia dalam kemasan botol plastik dan biasanya digunakan pada pasien rawat inap di rumah sakit.
  • Manfaat Ringer Laktat adalah sebagai cairan hidrasi dan elektrolit untuk meringankan diare, luka bakar, kadar natrium rendah, hingga aritmia.
  • Dosis Ringer Laktat sangat tergantung pada kondisi pasien. Mulai dari umur, berat badan, pengobatan yang sedang dijalani, dan kondisi klinis lainnya.
  • Penggunaan Ringer Laktat untuk ibu hamil dan menyusui harus di bawah pengawasan dokter, hanya diberikan jika sangat diperlukan.
  • Klik untuk mendapatkan Ringer Laktat atau larutan steril lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD.

Ringer laktat adalah larutan steril yang digunakan sebagai penambah cairan dan elektrolit tubuh untuk mengembalikan keseimbangannya. Obat ini juga dapat bertindak sebagai alkalisator yang mengurangi keasaman.

Di Indonesia, Ringer laktat lebih dikenal sebagai cairan infus. Tersedia dalam kemasan botol plastik dan biasanya digunakan pada pasien rawat inap di rumah sakit.

Ringer laktat merupakan campuran dari sodium klorida, sodium laktat, potassium klorida, kalsium klorida, dan air. Untuk kondisi tertentu larutan ini juga dapat dikombinasikan dengan jenis obat lain, namun pemberiannya harus berdasarkan rekomendasi dari dokter. Hal itu karena ada beberapa efek samping yang mungkin timbul.

Mengenai Ringer Laktat

Jenis obat Cairan infus steril
Kategori Obat resep
Kegunaan Menambah cairan dan elektrolit
Konsumen Dewasa dan anak-anak
Sediaan Larutan dalam botol
Merek Otsuka, widatra

Mekanisme kerja Ringer Laktat

Ringer Lakat bekerja sebagai sumber air dan elektrolit tubuh serta untuk meningkatkan diuresis (penambah cairan kencing). Obat ini juga memiliki efek alkalis, dimana ion laktat dimetabolisasi menjadi karbondioksida dan air yang menggunakan hidrogen kation sehingga menyebabkan turunnya keasaman.

Manfaat Ringer Laktat

Ringer laktat umumnya digunakan sebagai cairan hidrasi dan elektrolit serta sebagai agen alkalisator. Obat ini juga diberikan untuk meringankan beberapa kondisi, di antaranya adalah:

Kontraindikasi

Tidak semua orang boleh menggunakan Ringer laktat, terutama penderita yang diketahui memiliki kondisi di bawah ini:

  • Alergi terhadap sodium laktat.
  • Obat ini tidak boleh diberikan bersamaan dengan ceftriaxone pada bayi baru lahir (< 28 hari), meskipun diberikan dari jalur infus yang terpisah. Pemberian bersamaan dapat meningkatkan risiko fatal pengendapan garam kalsium ceftriaxone pada bayi.
  • Demikian juga pada anak-anak > 28 hari dan orang dewasa pemberian Ringer laktat dengan ceftriaxone bersamaan dari satu selang infus tidak dianjurkan. Jika satu selang infus digunakan bergantian, selang sebelumnya harus dibersihkan dengan cairan lain.

Dosis Ringer Laktat

Ringer laktat tersedia dalam bentuk sediaan dan kekuatan dosis berikut:

  • Botol infus: 250 mL, 500 mL dan 1.000 mL.

Obat ini umumnya digunakan sebagai cairan infus sehingga dosis penggunaannya sangat tergantung pada kondisi pasien. Mulai dari umur, berat badan, pengobatan yang sedang dijalani, dan kondisi klinis lainnya.

Petunjuk penggunaan:

  • Digunakan sebagai cairan infus intravena atau sebagai cairan pembersih luka luar terutama luka bakar.
  • Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan atau biarkan petugas medis yang menyiapkan dan mengatur penggunaannya.

Efek samping Ringer Laktat

Ringer laktat umumnya ditoleransi dengan baik. Namun demikian, ada efek samping Ringer laktat yang perlu diperhatikan, antara lain sebagai berikut:

Jika efek samping tersebut muncul, segera hubungi dokter agar dilakukan tindakan medis lanjutan. Biasanya penggunaanya akan dihentikan.

Interaksi Ringer Laktat

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.

Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter. Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan Ringer laktat adalah:

  • Ceftriaxone seperti dijelaskan dalam kontraindikasi.
  • Harus lebih hati-hati memberikan ringer laktat untuk seseorang yang sedang mengonsumsi obat-obatan yang dapat meningkatkan retensi sodium dan cairan seperti kortikosteroid.
  • Harus berhati-hati memberikan cairan ini bersamaan dengan obat ginjal yang dapat mempengaruhi tingkat keasaman. Karena ringer laktat dapat memengaruhi tingkat keasamannya. Obat jenis ini diantaranya:
    • Obat pembersih ginjal yang bersifat asam seperti salisilat dan barbiturat.
    • Obat pembersih ginjal yang bersifat basa seperti simptomimetik (ephedrin, pseudophedrin), dekstroamphetamin sulfat (dekstramphetamin).
    • Pembersih ginjal berupa lhitium juga dapat meningkat fungsinya saat digunakan bersamaan dengan ringer laktat. Untuk itu, pemberiannya harus dengan pengawasan dari dokter.
  • Karena kandungan kaliumnya, pemberian cairan infus ini untuk pasien yang sedang diobati dengan produk yang dapat menyebabkan hiperkalemia harus diawasi karena dapat memperbesar risiko terjadinya hiperkalsemia. Beberapa jenis obat ini diantaranya, diuretik rendah kalium, obat penghambat ACE, antagonis reseptor angiotensi II dan obat imunosupresan takrolimus dan siklosporin.
  • Harus hati-hati memberikan obat ini pada penderita yang diobati dengan obat diuretik thiazid dan vitamin D, karena dapat meningkatkan risiko hiperkalsemia.

Perhatian

Sebelum dan selama menggunakan Ringer laktat, harap perhatikan hal-hal di bawah ini:

  • Jangan menggabungkan 2 wadah plastik Ringer laktat untuk menghindari terjadinya emboli udara karena ada kemungkinan timbulnya emboli udara pada pada wadah utama.
  • Jangan menekan wadah plastik untuk memperlancar laju cairan, karena akan menyebabkan emboli atau gelembung udara yang tidak sepenuhnya disingkirkan saat pemasangan infus.
  • Penggunaan alat infus yang sudah terbuka dapat menyebabkan munculnya emboli. Alat infus yang sudah terbuka tidak boleh digunakan pada wadah berbentuk plastik fleksibel.
  • Berhati-hatilah memberikan infus Ringer laktat pada pasien dengan gangguan kondisi hati yang berat, karena dapat menyebabkan hiperlaktasemia.

Kehamilan dan Menyusui

Apakah obat ringer laktat boleh digunakan oleh ibu hamil dan ibu menyusui?

  • Ringer laktat masuk kategori C untuk obat yang digunakan untuk wanita hamil. Hal ini berarti studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau efek samping lainnya) dan belum ada studi terkontrol pada wanita, atau studi terhadap wanita dan binatang percobaan tidak dapat dilakukan. Oleh karena itu, obat ini hanya diberikan pada wanita hamil jika sangat dibutuhkan saja dan harus dengan pengawasan dokter.
  • Belum diketahui apakah larutan ringer laktat dapat masuk kedalam ASI, namun untuk penggunaanya pada ibu menyusui sebaiknya dengan pengawasan dan diberikan hanya jika sangat diperlukan.

Artikel terkait:


11 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app