HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Razor Bumps - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 24, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 2 menit

Pseudofolliculitis barbae atau razor bump adalah iritasi pada kulit karena rambut pada janggut yang menembus kulit sebelum meninggalkan folikel rambut.

Mengenai Razor Bumps?

Masalah muncul ketika rambut yang melengkung tumbuh kembali ke kulit menyebabkan peradangan dan reaksi benda asing. Seiring berjalannya waktu, kondisi ini dapat menyebabkan jaringan parut seperti keloid yang terlihat seperti benjolan keras di daerah jenggot dan leher.

Pseudofolliculitis barbae sering terlihat di sekitar janggut dan leher. Namun, pseudofolliculitis dapat terjadi di mana saja rambut dicukur atau dicabut. Kondisi ini menyebabkan papula kecil dan pustula yang disebabkan oleh bakteri folikulitis dan munculnya jaringan parut.

Patogenesis pseudofolliculitis barbae terjadi akibat dua mekanisme: (1) penetrasi ekstrafollicular terjadi ketika rambut keriting memasuki folikel kulit, dan

(2) penetrasi transfollicular terjadi ketika ujung rambut yang tumbuh tajam menembus dinding folikel.

Apa yang menyebabkan Razor Bump?

Razor bump terjadi karena adanya rambut yang teperangkap ke dalam folikel rambut.

Faktor resiko pada razor bump terjadi ada beberapa kondisi antara lain:

  • Ras Pseudofolliculitis barbae banyak ditemukan pada pria kulit hitam. kulit hitam dan orang dengan etnis kulit yang lebih gelap termasuk daerah kemaluan.
  • Jenis kelamin Baik pria atau wanita sebenarnya dapat menimbulkan razor bump. Pria dengan janggut atau rambut di wajah dan wanita dengan bulu rambut yang panjang juga dapat menimbulkan pseudofolliculitis barbae atau razor bump.
  • Usia Pseudofolliculitis barbae terjadi pada pria pada masa pubertas. Pseudofolliculitis barbae dapat menyebabkan kerusakan kulit.

Apa saja gejala Razor Bump?

Gejala yang ditimbulkan berupa benjolan kemerahan yang disertai gejala lain yaitu:

  • gatal
  • rasa sakit
  • penggelapan kulit
  • papula kecil (benjolan padat, bundar)
  • pustula (lesi berisi nanah, seperti lepuh)
  • Luka terbekas pada daerah yang dicukur, Waxing, pencabutan, dan akibat obat penghilang rambut kimia.

Letak razor bump terjadi pada beberapa tempat seperti:

  • wajah (terutama dagu, leher, dan pipi bagian bawah)
  • ketiak
  • paha
  • kaki

Papula dapat menyebabkan jaringan parut, hiperpigmentasi pascainflamasi, infeksi sekunder, dan pembentukan keloid. Tetapi kondisi ringan biasanya dapat perlahan hilang selam rambut tetap tumbuh.

Bagaimana cara mencegah Razor Bump?

Pencegahan dapat dilakukan dengan memilih bentuk pisau cukur dan teknik mencukur yang tepat.  Selain itu penggunaan bahan alami bisa menjadi solusi untuk melembabkan serta mengurangi gejala. Bahan alami yang sering digunakan yaitu lidah buaya

Lidah buaya memiliki efek antibakteri dan anti inflamasi untuk mengurangi rasal gatal dan radang serta kemerahan akibat pisau cukur. Oleskan pada area rambut selama 30 menit dan dapat diulang.

Minyak daun teh juga berguna sebagai antibakteri dan anti inflamatori. Minyak daun teh dapat menurunkan pertumbuhan rambut dan mengurangi kemerahan.

Bagaimana cara mengobati Razor Bump?

Pilihan pengobatan Benjolan merah iritasi dapat diobati dengan kombinasi antara lain: 

  • Salep antibakteri
  • Kompres hangat dengan kantong teh hijau
  • Pemberian obat kortikosteroid
  • Insisi steril dan ekstraksi rambut
  • Laser hair removal atau elektrolisis juga merupakan opsi yang efektif dalam beberapa kasus berat yang tidak sembuh dengan obat topikal.

2 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Deborah Weatherspoon, PhD, RN, CRNA, COIrazor bumps (https://www.healthline.com/health/get-rid-of-razor-burn-on-legs).
Cynthia Cobb, APRN, razor bumps (https://www.medicalnewstoday.com/articles/325471.php), 14 June 2019.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app