Pityriasis Rosea - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Feb 9, 2019 Update terakhir: Nov 5, 2020 Tinjau pada Apr 15, 2019 Waktu baca: 3 menit

Apa Itu Penyakit Pityriasis Rosea

Pityriasis rosea adalah suatu penyakit kulit yang belum diketahui penyebabnya. Penyakit ini dapat muncul secara tiba-tiba pada orang sehat berupa luka berbentuk bulat berwarna kemerahan dengan lapisan putih bersisik di badan, paha, tangan, yang biasanya dapat sembuh sendiri. 

Kondisi ini umumnya tidak serius, namun dapat menimbulkan rasa gatal. Penyakit ini banyak terjadi di usia 15 hingga 35 tahun.

Penyebab penyakit Pityriasis Rosea

Pityriasis rosea dapat muncul akibat beberapa penyebab dan faktor resiko antara lain: 

  1. Infeksi Virus 
    Sejauh penelitian yang dikembangkan pada penyakit pityriasis rosea, replikasi DNA pada virus herpes menyebabkan inflamasi kulit ini muncul. Kumpulin protein dan mRNA virus herpes ditemukan di pemeriksaan laboratorium pada penyakit pityriasis rosea.
  2. Infeksi Bakteri 
    Infeksi lain seperti Mycoplasma pneumoniae dan Chlamydia pneumoniae menjadi penyebab lain dari timbulnya penyakit ini. Beberapa faktor penyebab tersebut menimbulkan reaksi antibodi IgM yang meningkat di dalam tubuh.
  3. Obat-obatan 
    Reaksi akibat penggunaan obat juga menimbulkan kasus yang mirip seperti pityriasis rosea antara lain babiturat, kaptropil, bismuth, klonidin, ergotamin, dan lain-lain.
  4. Penyakit lain 
    Penyakit kulit lain seperti dermatitis seboroik, dermatitis atopik, dan ketombe yang terjadi sebelumnya juga dapat memicu munculnta pityriasis rosea.
  5. Cuaca
    Penyakit ini palings ering terjadi di musim semi dan musim gugur bergantung dengan suhu udara di beberapa negara.

Gejala penyakit Pityriasis Rosea

Gejala munculnya luka bercak berwarna merah menjadi ciri khas penyakit pityriasis rosea. Gejala ini biasanya didahului oleh nyeri perut, sakit kepala, demam, dan nyeri otot, meskipun tidak semua merasakan hal yang seperti ini.

Herald Patch

Bercak kemerahan yang muncul pada pityriasis rosea dinamakan herald patch. Bercak ini muncul dengan bentuk oval pada lengan dan kaki bagian atas dengan ukuran diameter sekitar 1 hingga 10 sentimeter. Bercak muncul pada siku tangan, lipatan paha, dan bagian tubuh lainya seperti punggung.. Gejala semakin berkembang selama 2 minggu hingga menjadi kronik dengan bercak yang menyebar ke seluruh badan.

Bercak juga dapat muncul di wajah dan dinamakan pityriasis rosea inversa. Bercak ini dapat bertahan hingga 5 bulan. Setelah 6 bulan timbul bercak maka akan timbul bercak yang lebih gelap, Penderita pityriasis rosea merasakan gatal di sekitar luka walaupun beberapa penderita juga tidak merasakan gatal sama sekali. Gatal semakin terasa apabila bercak dalam keadaan basah dan lembab

Diagnosis penyakit Pityriasis Rosea

Dokter akan mengamati bercak yang muncul. Bercak herald patch menjadi ciri khas pada pityriasis rosea. Bercak dapat terdeteksi di tangan, kaki, leher, dan lipat paha. Penyebaran pada bercak merah bersisik dapat memberikan kondisi klinis pityriasis rosea dari penyakit lain yang bercaknya memiliki kesamaan.

Tes KOH

Pemeriksaan KOH dengan cairan potasium hidroksida digunakan untuk membedakan apakah luka ini disebabkan oleh infeksi jamur atau virus.

Pemeriksaan Biopsi

Pemeriksaan dengan biopsi kulit yang telah diberikan anestesi dilakukan apabila bercak herald patch tetap bertahan selama hampir 2 bulan

Penanganan penyakit Pityriasis Rosea

Bercak kemerahan yang muncul pada penyakit pityriasis rosea biasanya dapat sembuh sendiri dalam beberapa minggu dan meinmbulkan bercak. Tetapi tidak ada salahnya untuk memberikan pengobatan apabila bercak herald patch juga disertai dengan gejala simtomatis.

  1. Antihistamin 
    Obat jenis antihistamin diberikan apabila bercak herald patch disertai dengan rasa gatal. Obat golongan antihistamin seperti cetirizine, fexofenadine, dan loratadine dapat diberikan dengan diminum. Efek samping yang sering timbul adalah mengantuk, sakit kepala, dan mulut kering.
  2. Obat luar 
    Penggunaan obat luar seperti bedak salisilat atau menthol dapat meredakan gejala gatal. Pemberian krim pelembab digunakan untuk mencegah luka mengering.
  3. Kortikosteroid
    Pemberian kortikosteroid dapat menjadi pilihan apabila bercak bertahan cukup lama dan tidak hilang, Obat ini memberikan efek untuk mengurangi peradangan serta mengurangi geala gatal. Hindari penggunaan air panas, sabun, dan bahan pakaian yang kasar karena tidak akan menyembuhkan penyakit ini dan malah meningkatkan iritasi gatal. Usahakan untuk tidak menggaruk daerah bercak karena ini akan membuat gatal semakin parahh dan gatal dapat menyebar ke bagian tubuh lain. 

14 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app