HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. SCIENTIA INUKIRANA
Ditinjau oleh
DR. SCIENTIA INUKIRANA

Pinkid’s Cough Syrup: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 24, 2020 Tinjau pada Agu 23, 2019 Waktu baca: 5 menit

Pinkid’s Cough Syrup adalah obat yang digunakan untuk mengobati batuk berdahak yang disertai gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, dan bersin-bersin. 

Pinkid’s Cough Syrup mengandung paracetamol (obat yang memiliki aktivitas sebagai antipyretic sekaligus analgetic), glyceryl guaiacolate/ guaiphenesin (obat batuk yang termasuk ekspektoran), dan chlorpheniramine maleate (obat alergi golongan antihistamin generasi pertama).Berikut ini adalah informasi lengkap obat Pinkid’s Cough Syrup yang disertai tautan merk-merk obat lain dengan nama generik yang sama.

Mengenai Pinkid’s Cough Syrup

Golongan

Bisa diperoleh tanpa resep dokter di apotek atau toko obat berijin resmi.

Kemasan

Pinkid’s Cough Syrup dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :

  • Botol 60 mL syrup

Kandungan

Tiap 5 ml Pinkid’s Cough Syrup mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :

  • paracetamol 120 mg
  • glyceryl guaiacolate 50 mg
  • chlorpheniramine maleate 1 mg

Paracetamol yang dikenal juga dengan nama acetaminophen adalah obat yang digunakan sebagai analgetic (pereda nyeri) dan antipiretik (penurun demam) yang bisa diperoleh tanpa resep dokter. Meskipun paracetamol memiliki efek anti inflamasi, obat ini tidak dimasukkan sebagai obat NSAID, karena efek anti inflamasinya dianggap tidak signifikan.

chlorpheniramine maleate/chlorphenamine/chlortrimeton/CTM adalah obat yang termasuk golongan antihistamin generasi pertama. Obat ini digunakan untuk mengobati gejala alergi seperti rhinitis dan urtikaria. Dibandingkan dengan antihistamin generasi pertama lainnya, chlorpheniramine maleate memiliki efek sedatif yang relatif lemah. CTM aman digunakan pada anak atau bayi usia dibawah 1 tahun.

guaiphenesin atau glyceryl guaiacolate adalah obat yang termasuk ekspektoran, yaitu obat yang berfungsi mengeluarkan dahak dari saluran pernafasan terutama pada infeksi saluran pernafasan akut. Obat ini bekerja dengan cara meningkatkan volume dan mengurangi viskositas mukus dari trakea dan bronkus, sehingga mempermudah pengeluaran dahak dari jalan nafas lewat mekanisme batuk.

Manfaat Pinkid’s Cough Syrup

Kegunaan Pinkid’s Cough Syrup adalah untuk mengobati gejala influenza seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, bersin-bersin yang disertai batuk.

Efek samping Pinkid’s Cough Syrup

Secara umum Pinkid’s Cough Syrup bisa ditoleransi dengan baik oleh sebagian besar orang, selama diberikan pada dosis yang dianjurkan. Berikut adalah beberapa efek samping Pinkid’s Cough Syrup yang mungkin terjadi :

  • Obat yang mengandung paracetamol bisa menyebabkan kerusakan hati terutama jika penggunaanya melebihi dosis yang dianjurkan. Potensi efek samping ini meningkat pada pengguna alkohol.
  • Efek samping pada saluran pencernaan misalnya mual dan muntah. Pada penggunaan dosis yang lebih tinggi diketahui meningkatkan resiko terjadinya perdarahan lambung.
  • Efek samping pada ginjal relatif jarang. Namun pada penggunaan jangka panjang, dapat meningkatkan resiko kerusakan ginjal termasuk gagal ginjal akut.
  • Efek samping pada kulit kejadiannya jarang. Pada tahun 2013, FDA (US Food and Drug Administration) memperingatkan kemungkinan terjadinya efek pada kulit seperti sindrom stevens-johnson dan nekrolisis epidermal toksik akibat pemakaian obat yang mengandung paracetamol. Meski hal ini sangat jarang namun bisa fatal jika terjadi.
  • Obat ini juga menyebabkan efek samping berupa sakit kepala, mengantuk, vertigo, gangguan psikomotor, aritmia, takikardi, mulut kering, palpitasi, dan retensi urin.

Kontraindikasi

Jangan diberikan untuk pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap salah satu komponen obat ini.

Dosis Pinkid’s Cough Syrup

Pinkid’s Cough Syrup diberikan dengan dosis sebagai berikut :

  • Dosis anak usia < 2 tahun : sesuai petunjuk dokter.
  • Dosis anak usia 2 - 6 tahun : 1 - 2 sendok takar (5 - 10 ml) 3 - 4 x sehari
  • Dosis anak usia 6 - 9 tahun : 2 - 3 sendok takar (10 - 15 ml) 3 - 4 x sehari
  • Dosis anak usia 9 - 12 tahun : 3 - 4 sendok takar (15 - 20 ml) 3 - 4 x sehari

interaksi obat

Berikut adalah interaksi obat Pinkid’s Cough Syrup jika digunakan bersamaan dengan dengan obat-obat lain :

  • Metoclopramide : meningkatkan efek analgetic paracetamol.
  • Carbamazepine, fenobarbital dan fenitoin : meningkatkan potensi kerusakan hati.
  • Kolestiramin dan lixisenatide : mengurangi efek farmakologis paracetamol.
  • Antikoagulan warfarin : paracetamol meningkatkan efek koagulansi obat ini sehingga meningkatkan potensi resiko terjadinya perdarahan.

Perhatian

Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan obat Pinkid’s Cough Syrup adalah sebagai berikut :

  • Pemakaian Pinkid’s Cough Syrup harus dihentikan jika tanda-tanda awal reaksi alergi seperti ruam, gatal, sakit tenggorokan, demam, arthralgia, pucat, atau tanda-tanda lainnya muncul, karena jika terjadi bisa berakibat fatal.
  • Obat ini harus digunakan secara hati-hati pada pasien yang mempunyai penyakit asma.
  • Paracetamol diketahui ikut keluar bersama air susu ibu (ASI) meskipun dalam jumlah yang kecil. Penggunaan Pinkid’s Cough Syrup oleh ibu menyusui sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter.
  • Jika anda mengkonsumsi alkohol, potensi terjadinya kerusakan hati sangat tinggi terutama pada pemakaian jangka panjang dan dosis yang lebih tinggi.
  • Hati-hati menggunakan obat ini pada pasien dengan gangguan fungsi hati dan ginjal.

Penggunaan obat Pinkid’s Cough Syrup untuk ibu hamil

FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan paracetamol ke dalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut :

Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi resiko sangat besar.

Hasil studi pada hewan tidak selalu bisa dijadikan ukuran keamanan penggunaan obat pada manusia. Oleh karena penelitian secara klinis yang terkendali dengan baik belum dilakukan, penggunaan obat-obat yang mengandung paracetamol oleh ibu hamil harus dikonsultasikan dengan dokter.

Ringkasan hal-hal penting terkait obat Pinkid’s Cough Syrup

  • Buang semua sisa obat Pinkid’s Cough Syrup yang tidak terpakai saat kedaluwarsa atau bila tidak lagi dibutuhkan. Jangan minum obat ini setelah tanggal kedaluwarsa pada label telah berlalu. Obat yang sudah kedaluwarsa dapat menyebabkan sindrom berbahaya yang mengakibatkan kerusakan pada ginjal.
  • Gunakan obat Pinkid’s Cough Syrup sesuai dengan aturan. Jangan minum obat ini dalam jumlah yang lebih besar atau lebih kecil atau lebih lama dari yang dianjurkan.
  • Jangan berbagi obat dengan orang lain, meskipun mereka memiliki gejala penyakit yang sama dengan Anda.
  • Penggunaan obat ini untuk penderita epilepsi dan pasien yang berisiko kejang, pasien yang mengalami gangguan hati dan ginjal, pasien lansia, ibu hamil dan ibu menyusui harus dilakukan secara hati-hati.
  • Obat ini dapat mengganggu kemampuan untuk melakukan aktivitas yang memerlukan kewaspadaan tinggi (misalnya mengemudi atau mengoperasikan mesin berat).
  • Alkohol dan obat penenang lain dapat meningkatkan ngantuk.
  • Simpan obat pada suhu ruangan. Hindarkan dari kelembaban dan panas.

Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan obat Pinkid’s Cough Syrup harus sesuai dengan yang dianjurkan.


1 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Pinkid S Cough Dosage & Drug Information. MIMS.com. (http://www.mims.com/indonesia/drug/info/pinkid-s%20cough/)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app