​Perubahan Kesehatan Apa Yang Harus Anda Ketahui Pascamenopause?

Dipublish tanggal: Mei 27, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
​Perubahan Kesehatan Apa Yang Harus Anda Ketahui Pascamenopause?

Perubahan Kesehatan Apa Yang Harus Anda Ketahui Pascamenopause?

Apa itu pascamenopause?
Ada beberapa komplikasi kesehatan yang terkait dengan pascamenopause. Agar tetap sehat dalam fase ini, penting bagi Anda untuk mengetahui kondisi ini dan terlibat dalam cara untuk mengurangi risiko. Menopause adalah tahap alami dalam setiap kehidupan wanita. 

Ini terjadi pada usia pertengahan ketika tubuh Anda berhenti berovulasi, yang menyebabkan Anda berhenti memiliki siklus menstruasi bulanan. Pergeseran ini terjadi karena perubahan hormon dalam tubuh Anda. Menopause dianggap sebagai proses dalam tiga tahap:

  • Perimenopause: mengacu pada 8-10 tahun sebelum menopause ketika ovarium Anda secara perlahan menghasilkan lebih sedikit estrogen.
  • Menopause: mengacu pada waktu ketika periode menstruasi Anda telah berhenti selama setidaknya satu tahun
  • Postmenopause : adalah tahap kehidupan setelah Anda tidak mengalami menstruasi selama 12 bulan atau lebih

Usia rata-rata menopause pada wanita adalah 51. Anda mungkin mengalami menopause kapan saja antara usia 40-an atau 50-an, atau bahkan di usia 60-an. Secara umum, menopause adalah bagian yang sangat normal dari kehidupan wanita. Anda mungkin mengalami menopause dini karena riwayat pembedahan, seperti histerektomi, atau faktor lainnya.

Setelah Anda mengalami pascamenopause, kadar hormon Anda akan selalu berada pada tingkat yang rendah, tidak dapat hamil dan tidak akan mengalami siklus menstruasi bulanan. Anda mungkin berisiko lebih tinggi untuk terjangkit kondisi berikut setelah menopause:

  • osteoporosis
  • penyakit kardiovaskular
  • depresi dan kondisi kesehatan mental lainnya
  • perubahan kesehatan vagina, seperti kekeringan pada vagina

Mengadopsi kebiasaan gaya hidup sehat dan berkonsultasi dengan dokter secara teratur dapat membantu Anda mengelola faktor risiko untuk kondisi tersebut.

Osteoporosis
Osteoporosis adalah suatu kondisi yang menyebabkan penipisan tulang. Perubahan dalam kepadatan tulang ini meningkat setelah menopause, khususnya dalam beberapa tahun pertama setelah menstruasi Anda berhenti. Hal ini disebabkan karena hilangnya estrogen dalam tubuh. 

Anda mungkin kehilangan hingga 25 persen dari kepadatan tulang setelah menopause hingga usia 60 tahun. Osteoporosis membuat Anda rentan terhadap patah tulang, terutama di pinggul, tulang belakang, dan pergelangan tangan. Mengobati osteoporosis dapat dilakukan dengan penyesuaian gaya hidup, seperti:

  • konsumsilah makanan yang mengandung kalsium atau konsumsi suplemen kalsium
  • tambahkan suplemen vitamin D ke dalam rutinitas harian Anda
  • berolahraga, memasukkan aktivitas aerobik dan pembangunan kekuatan ke dalam rutinitas Anda
  • batasi asupan alkohol
  • berhenti merokok

Anda mungkin juga ingin berbicara dengan dokter Anda mengenai perawatan medis, seperti terapi estrogen.

Penyakit kardiovaskular
Menopause tidak secara langsung menyebabkan penyakit kardiovaskular, tetapi dapat meningkatkan risiko. Pergeseran hormon serta perubahan tekanan darah, kolesterol "jahat", dan trigliserida juga dapat terjadi setelah menopause. Menurut American Heart Association, satu dari tiga wanita menderita penyakit kardiovaskular. 

Terdapat peningkatan insiden serangan jantung untuk wanita 10 tahun setelah menopause. Untuk mengelola risiko penyakit kardiovaskular, biasakan perilaku sehat setelah menopause. Ini termasuk menjaga pola makan seimbang, berolahraga secara teratur, dan tidak merokok.

Kondisi lain
Beberapa wanita berhenti mengalami gejala menopause setelah mereka memasuki pascamenopause. Akan tetapi, beberapa wanita lain dapat terus mengalami beberapa gejala, termasuk:

  • Anda mungkin masih mengalami hot flash selama satu atau dua tahun setelah menopause.
  • Anda mungkin melihat perubahan dalam suasana hati dan merasa depresi sebelum, selama, dan setelah menopause. Perubahan kesehatan mental harus didiskusikan dengan dokter Anda.
  • Anda juga dapat mengalami kekeringan pada vagina yang dapat memengaruhi kesehatan seksual Anda dan juga menyebabkan infeksi. Diskusikan perubahan ini dengan dokter Anda untuk menentukan apakah Anda memerlukan perawatan lanjutan.

Konsultasikan dengan dokter Anda
Konsultasikan ke dokter Anda setelah Anda mengalami pascamenopause. Pemeriksaan ini dapat membantu Anda mencegah kondisi yang mungkin timbul setelah menopause. Tes dan pemeriksaan yang harus dilakukan, meliputi:

  • tes pelvis
  • pap smear, kemungkinan setiap tiga tahun
  • mammogram
  • tes ginekologi lainnya
  • tes kanker lainnya
  • tes osteoporosis, seperti pemindaian kepadatan tulang
  • imunisasi

Pengelolaan
Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi faktor risiko, meliputi:

  • Makan makanan sehat. Fokus pada makan makanan utuh dan hindari garam dan gula berlebih, yang sering kali dalam makanan olahan. Anda membutuhkan kalsium dan vitamin D tambahan setelah menopause.
  • Berolahraga secara teratur. Pastikan Anda mendapatkan latihan aerobik dan juga melakukan latihan kekuatan.
  • Temui dokter Anda. Kunjungan tahunan ke dokter dapat membantu Anda memantau setiap perubahan dalam kesehatan Anda. Anda harus berbicara dengan dokter Anda jika Anda melihat ada perubahan dalam tubuh Anda atau jika gejala dari tahun-tahun menopause berlama-lama dan berdampak pada kehidupan sehari-hari.
  • Hentikan kebiasaan buruk. Jangan merokok, dan batasi konsumsi alkohol.

26 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
The menopause years. (2015, May) (http://www.acog.org/Patients/FAQs/The-Menopause-Years)
Rao, S. S., Singh, M., Parkar, M., Sugumaran, R. (2008, September). Health maintenance for postmenopausal women. American Family Physician, 78(5), 583-591 (http://www.aafp.org/afp/2008/0901/p583.html)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app