HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Perubahan Warna Kulit - Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Dipublish tanggal: Mei 2, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 4 menit

Ada banyak kondisi yang dapat menyebabkan kulit Anda berubah warna kebiruan. Misalnya, memar dan varises dapat tampak berwarna biru. Sirkulasi yang buruk atau kadar oksigen yang tidak memadai dalam aliran darah Anda juga dapat menyebabkan kulit Anda menjadi kebiru-biruan. Perubahan warna kulit ini juga biasa dikenal sebagai sianosis.

Sianosis dapat mempengaruhi beberapa bagian di tubuh Anda, seperti:

  • Jari tangan, jari kaki, dan kuku
  • Daun telinga
  • Membran mukosa
  • Bibir
  • Kulit

Warna kebiruan pada kulit umumnya terjadi pada bayi yang baru lahir karena kulit bayi baru belajar untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan. Kondisi ini juga biasanya lebih terlihat pada kulit yang berwarna terang. Sianosis juga dapat diartikan adanya sesuatu masalah pada bagian tubuh Anda yang meliputi:

  • Paru-paru
  • Jantung
  • Sistem sirkulasi

Pada banyak kasus sianosis merupakan suatu gejala dari kondisi kesehatan yang serius. Baca terus artikel ini untuk mengetahui tentang jenis-jenis sianosis, hal-hal yang menyebabkan sianosis, dan kapan Anda harus pergi menemui ke dokter.

Apa saja jenis sianosis?

Ada empat jenis sianosis:

  • Sianosis perifer: Anggota tubuh Anda (tungkai) tidak mendapatkan oksigen atau aliran darah yang cukup karena aliran darah yang rendah atau terjadi cedera.
  • Sianosis sentral: Jumlah keseluruhan oksigen dalam tubuh yang rendah  seringkali disebabkan karena protein darah yang abnormal atau keadaan oksigen yang rendah dalam tubuh.
  • Sianosis campuran: Kombinasi sianosis perifer dan sentral yang terjadi secara bersamaan.
  • Acrocyanosis: Kondisi ini terjadi di sekitar tangan dan kaki Anda ketika Anda kedinginan, dan akan kembali normal setelah Anda mendapatkan suhu yang hangat.

Apa penyebab umum terjadinya sianosis?

Sianosis terjadi ketika kadar oksigen dalam darah terlalu sedikit. Darah yang kaya oksigen umumnya berwarna merah tua dan membuat warna kulit yang normal. Sedangkan darah yang kekurangan oksigen biasanya lebih biru dan menyebabkan kulit Anda terlihat ungu kebiruan.

Sianosis dapat berkembang dengan cepat dikarenakan masalah kesehatan yang akut atau faktor eksternal. Penyebab sianosis yang dapat mengancam jiwa meliputi:

  • Kekurangan nafas
  • Obstruksi jalan napas
  • Masalah dengan ekspansi paru atau cedera pada dinding dada
  • Kelainan jantung saat lahir yang menyebabkan darah melewati paru-paru dan tidak pernah menampung oksigen
  • Serangan jantung atau gagal jantung
  • Hipertensi paru, atau tekanan darah tinggi di paru-paru
  • Emboli paru, atau bekuan darah di paru-paru
  • Syok
  • Methemoglobinemia, paling sering disebabkan oleh obat-obatan atau racun di mana protein darah menjadi tidak normal dan tidak dapat membawa oksigen

Sianosis juga dapat berasal dari suatu kondisi kesehatan yang memburuk, atau berkembang secara bertahap karena kondisi kesehatan yang kronis atau jangka panjang. Ada banyak masalah kesehatan yang melibatkan jantung, paru-paru, darah atau sirkulasi juga yang dapat menyebabkan sianosis. Masalah kesehatan tersebut termasuk:

  • Penyakit pernapasan kronis, seperti asma atau COPD
  • Infeksi di saluran udara Anda, seperti pneumonia
  • Anemia berat, atau jumlah sel darah merah yang rendah
  • Overdosis obat-obatan
  • Paparan racun tertentu, seperti sianida
  • Sindrom Raynaud, suatu kondisi yang dapat membatasi aliran darah ke jari tangan atau kaki Anda
  • Hipotermia, atau paparan dingin yang ekstrem yang dapat menyebabkan turunnya suhu tubuh Anda

Sebagian besar penyebab sianosis adalah suatu kondisi yang serius dan gejala pada tubuh yang tidak mendapatkan cukup oksigen. Seiring waktu, sianosis dapat mengancam jiwa seperti menyebabkan gagal pernafasan, gagal jantung, dan bahkan kematian, jika tidak ditangani dengan tepat.

Kapan sebaiknya Anda mencari pertolongan medis?

Hubungi dokter Anda jika Anda mengalami warna kebiruan pada kulit, bibir, ujung jari, atau kuku yang tidak sama seperti warna biru pada kulit memar dan kondisi tersebut tidak bisa hilang.

Cari pertolongan medis segera jika Anda mengalami sianosis bersamaan dengan salah satu dari gejala berikut:

  • Sulit bernafas
  • Sesak napas
  • Pernapasan yang cepat
  • Nyeri dada
  • Batuk dengan lendir yang gelap
  • Demam
  • Kebingungan

Bagaimana mendiagnosis penyebab sianosis ?

Dokter Anda dapat mendiagnosis sianosis hanya dengan melihat kulit Anda. Namun untuk mendiagnosis penyebab sianosis, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik yang lengkap. Dokter akan bertanya tentang riwayat kesehatan Anda dan kapan gejala Anda tersebut timbul.

Dokter juga dapat melakukan satu pemeriksaan atau lebih, seperti:

  • Pemeriksaan darah lengkap
  • Oksimetri nadi untuk mengukur tingkat oksigen dalam darah Anda
  • Electrocardiogram (ECG) untuk mengukur aktivitas listrik jantung Anda
  • Ekokardiogram atau USG jantung
  • X-ray atau CT scan dada Anda

Dalam tes darah, konsentrasi hemoglobin yang sangat rendah dapat menyebabkan terjadinya sianosis. Sianosis sentral terjadi ketika jumlah hemoglobin Anda mencapai di bawah 5 gram per desiliter. Hemoglobin normal untuk orang dewasa yaitu antara 12-17 g / dL.

Bagaimana cara mengobati sianosis?

Rencana pengobatan yang direkomendasikan oleh dokter Anda akan tergantung pada penyebab mendasar dari sianosis tersebut. Misalnya, dokter Anda mungkin akan meresepkan terapi oksigen tambahan jika Anda memiliki kondisi yang mempengaruhi saluran udara atau pernapasan Anda. Dalam terapi ini, Anda akan menerima oksigen melalui masker atau selang yang diletakkan di hidung Anda.

Untuk kondisi yang mempengaruhi jantung atau pembuluh darah, dokter Anda mungkin akan meresepkan obat-obatan, pembedahan, atau pengobatan lain.

Jika Anda didiagnosis menderita sindrom Raynaud, dokter Anda mungkin akan menyarankan Anda untuk menggunakan pakaian yang hangat dan membatasi waktu Anda di suhu yang dingin.

Bagaimana Anda bisa mencegah sianosis?

Beberapa penyebab sianosis umumnya sulit dicegah. Tetapi Anda dapat mengambil langkah-langkah dibawah ini untuk menurunkan risiko terkena sianosis dan beberapa kondisi yang dapat menyebabkan sianosis.

Langkah-langkah tersebut meliputi:

  • Lindungi jantung, pembuluh darah, dan sistem pernapasan Anda dengan menghindari merokok, menjadi perokok pasif dan berolahraga secara teratur.
  • Jadwalkan pemeriksaan rutin dengan dokter Anda untuk memantau kesehatan Anda, dan konsultasikan ke dokter jika Anda melihat adanya perubahan dalam kesehatan Anda.
  • Ikuti saran dan anjuran pengobatan dari dokter Anda untuk kondisi kesehatan apapun yang Anda miliki, seperti diabetes, penyakit jantung, sindrom Raynaud, asma, atau COPD.
  • Kenakan lapisan pakaian yang banyak dan hangat selama musim dingin.
  • Dapatkan vaksinasi untuk mencegah infeksi pernapasan dan penyakit yang serius.

3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Hyperpigmentation and Hypopigmentation: Albinism, Vitiligo, and More. WebMD. (https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/hyperpigmentation-hypopigmentation)
Hyperpigmentation: What Causes Skin to Darken?. Healthline. (https://www.healthline.com/health/hyperpigmentation)
Discolored skin patches: Pictures, causes, and when to see a doctor. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/322599.php)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app