Kondisi yang Dapat Mengakibatkan Penyakit Kuning

Penyakit kuning atau ikterus adalah kondisi kesehatan yang ditandai dengan kulit dan bagian putih bola mata (sklera) menguning. Penyakit kuning terjadi ketika tubuh tidak memproses bilirubin dengan benar.
Dipublish tanggal: Apr 5, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Agu 5, 2019 Waktu baca: 3 menit
Kondisi yang Dapat Mengakibatkan Penyakit Kuning

Penyakit kuning atau ikterus adalah kondisi kesehatan yang ditandai dengan kulit dan bagian putih bola mata (sklera) menguning. Penyakit kuning terjadi ketika tubuh tidak memproses bilirubin dengan benar. 

Penyakit kuning mungkin terjadi karena terjadi masalah di hati, saluran empedu dan kantung empedu.

Bilirubin adalah bahan limbah berwarna kuning yang berada di dalam aliran darah. Hati memiliki fungsi untuk menyaring limbah dari darah. Ketika bilirubin mencapai hati, Hati merubah bilirubin menjadi bilirubin terkonjugasi atau yang kita kenal dengan cairan empedu.

Cairan empedu kemudian disimpan dari hati ke dalam kantung empedu melalui saluran empedu, yang kemudian dibuang meninggalkan tubuh melalui feses. Cairan empedu atau bilirubin terkonjugasi berfungsi untuk memberi warna coklat pada feses.

Jika ada terlalu banyak cairan empedu, maka cairan empedu tersebut bisa bocor ke jaringan di sekitarnya. Kondisi ini dikenal sebagai hiperbilirubinemia, yang dapat menyebabkan warna kuning pada kulit dan mata.

Apa yang menyebabkan terjadinya penyakit kuning?

Penyakit kuning terjadi jika ada masalah sirkulasi cairan empedu pada hati, saluran empedu atau kantung empedu. Biasanya penyakit kuning merupakan tanda terjadinya suatu penyakit. Kondisi yang mendasari terjadinya penyakit kuning meliputi:

  • Peradangan akut pada hati yang dapat merusak kemampuan hati untuk mengkonjugasi dan mengeluarkan bilirubin, sehingga terjadi penumpukan cairan empedu.
  • Peradangan pada saluran empedu yang dapat mencegah sekresi empedu dan pengeluaran bilirubin, menyebabkan penyakit kuning.
  • Sumbatan saluran empedu
  • Anemia hemolitik: Produksi bilirubin meningkat ketika sejumlah besar sel darah merah dipecah.
  • Sindrom Gilbert: adalah penyakit keturunan yang mengganggu kemampuan enzim untuk memproses pembuangan cairan empedu.
  • Cholestasis: Peradangan pada saluran empedu yang dapat mengganggu aliran empedu dari hati.

Kondisi lain yang dapat menyebabkan penyakit kuning meliputi:

  • Sindrom Crigler-Najjar
    adalah penyakit keturunan yang merusak enzim spesifik yang bertanggung jawab untuk memproses bilirubin.
  • Sindrom Dubin-Johnson
    adalah penyakit keturunan yang merupakan penyakit kuning kronis yang mencegah bilirubin terkonjugasi agar tidak dikeluarkan dari sel-sel hati.
  • Pseudo Jaundice
    adalah bentuk penyakit kuning yang tidak berbahaya. Kulit yang menguning dihasilkan dari kelebihan beta-karoten, bukan dari kelebihan bilirubin. Pseudo Jaundice biasanya muncul dari memakan wortel, labu, atau melon dalam jumlah yang banyak.

Penyakit kuning pada bayi adalah kondisi umum, terutama pada bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 38 minggu (bayi prematur) dan beberapa bayi yang disusui. Penyakit kuning pada bayi biasanya terjadi karena hati bayi tidak cukup matang untuk menyingkirkan bilirubin dalam aliran darah. Pada beberapa bayi, penyakit yang mendasarinya dapat menyebabkan penyakit kuning bayi.

Bagaimana cara mencegah terjadinya penyakit kuning?

Penyakit kuning berhubungan dengan fungsi hati. Sangat penting bagi orang untuk menjaga kesehatan organ vital dengan makan makanan seimbang, berolahraga secara teratur, dan tidak mengonsumsi alkohol lebih dari jumlah yang disarankan.

Pencegahan penyakit kuning pada bayi dapat dilakukan dengan pemberian makan yang memadai. Bayi yang diberi ASI harus makan delapan sampai 12 kali sehari selama beberapa hari pertama kehidupannya. 

Bayi yang diberi susu formula biasanya harus memiliki 1 hingga 2 ons (sekitar 30 hingga 60 mililiter) susu formula setiap dua hingga tiga jam selama minggu pertama.

Bagaimana cara mengobati penyakit kuning?

Obat-obatan atau penggunaan suplemen dapat membantu mengatasi penyakit kuning tergantung pada penyebabnya. Perawatan akan tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Berikut adalah beberapa contoh pengobatan penyakit kuning berdasarkan penyakit yang mendasarinya :

  • Ikterus yang diinduksi anemia dapat diobati dengan meningkatkan jumlah zat besi dalam darah dengan mengkonsumsi suplemen zat besi atau makan lebih banyak makanan yang kaya zat besi.
  • Ikterus yang diinduksi oleh hepatitis membutuhkan obat antivirus atau steroid.
  • Dokter dapat mengobati penyakit kuning yang disebabkan oleh sumbatan pada saluran empedu dengan operasi.
  • Jika penyakit kuning disebabkan oleh penggunaan obat-obatan, Anda dapat beralih menggunakan pengobatan alternatif.

Sebagian besar bayi yang lahir antara usia kehamilan 35 minggu dan cukup bulan tidak memerlukan perawatan untuk penyakit kuning. 

Pada kondisi yang jarang terjadi, kadar bilirubin dalam darah yang sangat tinggi dapat membuat bayi baru lahir beresiko mengalami kerusakan otak, terutama dengan adanya faktor risiko tertentu yang dapat menyebabkan penyakit kuning yang parah.


13 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Verkade, Henkjan. (2002). A novel hypothesis on the pathophysiology of neonatal jaundice [1]. The Journal of pediatrics. 141. 594-5. 10.1067/mpd.2002.128118. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/11082427_A_novel_hypothesis_on_the_pathophysiology_of_neonatal_jaundice_1)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app