Simvastatin: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 23, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit

Simvastastin merupakan obat golongan golongan HMG CoA reductase inhibitors. Obat ini biasa diresepkan dokter  untuk menurunkan kadar kolesterol yang tinggi pada pasien – pasien dislipidemia (gangguan lemak darah) serta untuk mengurangi komplikasi stroke dan serangan jantung pada pasien yang berisiko.

Pada Artikel kali ini akan dijelaskan mengenai simvastatin, beserta informasi penting terkait simvastatin lainnya.

Mengenal Simvastatin

Simvastatin adalah obat antilipidemik yang merupakan derivat asam mevinat.

Simvastatin bekerja dengan cara menghambat enzim 3-hidroksi-3-metil-glutaril-koenzim A (HMG-CoA) reduktase yang berperan dalam mengkatalis pembentukan kolesterol. Sistem enzim HMG-CoA reduktase ini bertanggung jawab terhadap terjadinya perubahan HMG-CoA menjadi asam mevalonat, yang merupakan tahap awal dari pembentukan kolesterol.

Dengan kerja penghambatannya ini maka simvastatin dapat menyebabkan penurunan pembentukan kolesterol.

Selain menurunkan kolesterol, simvastatin juga dapat meningkatkan jumlah reseptor Low Density Lipoprotein (LDL) yang terdapat pada membran sel hati dan jaringan ekstrahepatik. Peningkatan reseptor ini akan menyebabkan banyak LDL yang hilang dari plasma, sehingga kadar LDL plasma akan menurun.

LDL itu sendiri merupakan penyebab utama penyakit jantung. Dengan efek penurunan LDL ini maka simvastatin juga dikenal sebagai obat kardioprotektor yang melindungi dari penyakit jantung dan serangan jantung.

Indikasi Simvastatin

Sebagai obat yang menurunkan kolesterol simvastatin dapat digunakan untuk :

  • Pengobatan pada penderita yang mengalami peningkatan risiko kekakuan pembuluh darah yang disebabkan oleh kadar kolesterol yang tinggi.
  • Pengobatan penunjang pada diet yang ketat, apabila diet dan pengobatan lainnya tidak memberikan respon yang baik.
  • Pengobatan pada penderita dengan penyakit jantung koroner disertai hiperkolesterolemia, simvastatin  digunakan untuk menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung koroner, menurunkan risiko kematian otot jantung dan serangan jantung, serta menurunkan risiko komplikasi pada pasien yang akan menjalani prosedur revaskularisasi otot jantung.
  • Pengobatan pada penderita hiperkolesterolemia primer, simvastatin digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol total dan LDL dalam darah.

Baca: Kadar Normal Kolesterol

Kontraindikasi

  • Penderita yang diketahui mempunyai riwayat hipersensitif terhadap obat simvastatin atau komponennya.
  • Penderita yang mengalami gangguan fungsi hati atau pernah mengalaminya.
  • Penderita yang mengalami peningkatan kadar serum transaminase di atas nilai normal.
  • Penderita yang merupakan pecandu alkohol.
  • Penderita yang sedang hamil dan menyusui.

Dosis Simvastatin

Simvastain yang diperdagangkan tersedia dalam sedian tablet simvastatin 10 mg dan simvastatin 20 mg. Pasien dianjurkan melakukan diet untuk mengurangi kolesterol sebelum dan selama dilakukannya pengobatan dengan simvastatin. Adapun dosis yang sering digunakan adalah:

  • Pada awal pengobatan dosis yang dianjurkan adalah simvastatin 5 -10 mg sehari sebagai dosis tunggal yang digunakan pada malam hari.
  • Pada pengobatan hiperkolesterolemia ringan sampai sedang dosis yang dianjurkan adalah 5 mg sehari sebagai dosis tunggal yang digunakan pada malam hari
  • Pengaturan dosis dapat disesuaikan dengan respon penderita sampai maksimum 40 mg sehari sebagai dosis tunggal yang digunakan pada malam hari dengan interval penyesuaian tidak kurang dari 4 minggu.
  • Pengobatan pada penderita yang mendapatkan obat immunosupresan bersamaan dengan simvastatin, hendaknya agar diberikan dosis terendah yang dianjurkan.
  • Pengurangan dosis perlu dipertimbangkan apanila kadar kolesterol LDL turun sampai dibawah 75 mg/dl (1,94 mmol/l) atau kadar total kolesterol plasma sampai turun dibawah 140 mg/dl (3,6 mmol/l).
  • Pengobatan pada penderita yang mempunyai gangguan fungsi ginjal tidak memerlukan penyesuaian dosis, karena obat ini tidak memiliki pengaruh yang bermakna terhadap ginjal.

Efek Samping Simvastatin

Beberapa efek samping simvastatin yang pernah dilaporkan yaitu sakit kepala, pusing, vertigo, mual, muntah, sakit perut, kembung, hepatitis, konstipasi, tremor, kebotakan, kehilangan libido, ginekomastia, disfungsi ereksi, dan mempercepat katarak.

Informasi Keamanan

  • Pengobatan simvastatin harus diikuti dengan pemeriksaan kadar kolesterol berkala.
  • Pengobatan simvastatin harus diikuti dengan pemeriksaan fungsi hati berkala.
  • Pengobatan simvastatin harus dihentikan pada penderita dengan miopati akut atau pada penderita dengan risiko kegagalan ginjal sekunder akibat rabdomiolisis.
  • Hati - hati penggunaan simvastatin pada pasien pecandu alkoholism.
  • Hati - hati penggunaan simvastatin pada pasien dengan riwayat penyakit hati.
  • Hati - hati penggunaan simvasatain pada pasien anak karena keamanan dan efektifitasnya belum pasti.

11 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Simvastatin (Oral Route) Description and Brand Names. Mayo Clinic. (https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/simvastatin-oral-route/description/drg-20069006)
Simvastatin in the Acute Respiratory Distress Syndrome. The New England Journal of Medicine. (https://www.nejm.org/doi/full/10.1056/nejmoa1403285)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app