4 Obat Patah Tulang yang Kerap Direkomendasikan Dokter

Dipublish tanggal: Nov 4, 2019 Update terakhir: Jul 23, 2021 Waktu baca: 2 menit
4 Obat Patah Tulang yang Kerap Direkomendasikan Dokter

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Patah tulang adalah sebuah kondisi yang terjadi apabila tulang terhantam oleh sesuatu yang kekuatannya lebih besar dibandingkan dengan kekuatan tulang yang terhantam.
  • Obat patah tulang umumnya berasal dari golongan anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ketoprofen dan naproxen.
  • Untuk meredakan nyeri akibat patah tulang, bisa menggunakan obat pereda nyeri seperti paracetamol dan ibuprofen.
  • Antibiotik dapat digunakan sebagai obat patah tulang untuk mencegah adanya infeksi, biasanya berupa gentamicin, antibiotik dari golongan sefalosporin, dan vancomycin.
  • Klik untuk mendapatkan obat tulang, tulang, dan sendi di rumah Anda melalui HDMall. Gratis ongkir ke seluruh Indonesia dan bisa COD.
  • Dapatkan paket fisioterapi dengan promo menarik dan dokter berpengalaman melalui HDmall.
  • Gunakan fitur chat untuk berkonsultasi dengan apoteker kami secara gratis seputar obat dan pemeriksaan kesehatan yang Anda butuhkan.

Patah tulang dapat terjadi akibat hantaman keras yang mengenai tulang. Hal ini bisa karena terjatuh dari ketinggian, kecelakaan, atau cedera setelah olahraga tertentu. Biasanya, patah tulang diatasi dengan prosedur operasi untuk memperbaiki kondisi tulang. Selain itu, ternyata ada juga beberapa obat patah tulang yang bisa dikonsumsi pasien guna mengurangi keluhan dan mempercepat penyembuhan. 

Apa itu patah tulang?

Fraktur atau patah tulang adalah sebuah kondisi yang terjadi apabila tulang terhantam oleh sesuatu yang kekuatannya lebih besar dibandingkan dengan kekuatan tulang yang terhantam. Misalnya saja karena jatuh dari ketinggian, kecelakaan, atau cedera setelah olahraga tertentu. 

Semua tulang dalam tubuh bisa mengalami cedera atau patah. Namun, bagian-bagian yang sering atau rawan terkena fraktur antara lain jari tangan, kaki, dan tulang-tulang di sekitarnya. Gejala yang biasanya muncul akibat patah tulang adalah memar atau pembengkakan, nyeri di bagian yang terkena, dan deformitas. 

Berbagai obat patah tulang yang direkomendasikan

Selain karena faktor cedera atau kecelakaan, patah tulang juga bisa terjadi karena penyakit tertentu, misalnya saja osteoporosis atau pengeroposan pada tulang. Namun, jangan lagi khawatir karena kini ada beberapa obat yang bisa Anda konsumsi untuk mempercepat penyembuhan patah tulang. 

Baca juga: Jenis Patah Tulang yang Wajib Anda Tahu

Pengobatan patah tulang dari dokter tergantung pada beberapa hal, mulai dari lokasi fraktur dan tingkat keparahan patah tulang. Biasanya, metode yang digunakan oleh dokter adalah belat, imobilisasi, hingga terapi medis.

Selain itu, ada juga obat patah tulang yang umumnya diresepkan oleh dokter, antara lain:

1. Obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID)

Obat patah tulang umumnya berasal dari golongan anti-inflamasi nonsteroid (NSAID). Ada banyak jenis obat patah tulang dari golongan NSAID, yaitu ketoprofen dan naproxen.

Dua jenis obat NSAID tersebut biasanya digunakan untuk mengobati patah tulang ringan yang menyebabkan peradangan. Obat tersebut bekerja dengan menurunkan enzim siklooksigenase untuk menghambat peradangan di bagian patah tulang. 

Baca selengkapnya: Tips Agar Patah Tulang Cepat Sembuh

2. Obat pereda nyeri (analgesik)

Penderita patah tulang akan merasakan sakit yang sangat luar biasa, sehingga perlu obat tertentu untuk mengurangi rasa sakit yang dialaminya. Nah, di sinilah pasien dapat diberikan obat patah tulang dari golongan analgesik untuk mengurangi nyerinya.

Beberapa contoh obat pereda nyeri untuk patah tulang adalah paracetamol dan ibuprofen. Apabila diperbolehkan oleh dokter, pasien bisa menggunakan kedua jenis obat ini secara langsung. 

3. Antibiotik 

Antibiotik juga dapat digunakan sebagai obat patah tulang untuk mencegah adanya infeksi. Biasanya, obat antibiotik yang akan diresepkan oleh dokter tulang adalah gentamicin, antibiotik dari golongan sefalosporin, dan vancomycin. 

4. Vaksin 

Satu paket dengan vaksin, imunoglobulin bisa digunakan sebagai obat untuk pasien yang mengalami fraktur. 

Orang yang menderita patah tulang tidak hanya membutuhkan obat-obatan yang tepat saja, melainkan juga terapi. Mereka juga membutuhkan rehabilitasi dan juga penanganan lebih lanjut agar tidak sampai terjadi komplikasi berupa kecacatan.

Jangan tunda untuk periksa ke dokter apabila patah tulang yang Anda rasakan diduga sudah mencapai organ dalam. Hati-hati, penanganan yang terlambat dapat mengubah bentuk tulang secara permanen atau bahkan kecacatan. Diskusikan lebih lanjut mengenai obat patah tulang yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi Anda.

Baca juga: Apa Bedanya Cedera Akibat Patah Tulang dan Keseleo?


14 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Tibia (shinbone) shaft fractures. American Academy of Orthopaedic Surgeons. http://orthoinfo.aaos.org/topic.cfm?topic=A00522.
Derby R, et al. General principles of acute fracture management. http://www.uptodate.com/home.
Marx JA, et al. Rosen's Emergency Medicine: Concepts and Clinical Practice. 8th ed. Philadelphia, Pa.: Mosby Elsevier; 2014. http://www.clinicalkey.com.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app