Neuropathic Pain - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Feb 1, 2019 Update terakhir: Nov 5, 2020 Tinjau pada Feb 28, 2019 Waktu baca: 3 menit

Apakah Nyeri Saraf? 

Semua orang pasti pernah merasakan sakit. Rasa sakit timbul akibat respon-respon saraf sekitar tubuh yang menerima rasa sakit baik dari dalam atau dari luar tubuh lalu membawa sensai tersebut ke dalam otak. 

Tetapi ada yang sedikit berbeda apabila anda merasakan nyeri saraf. Jenis rasa nyeri memiliki rasa seperti tertusuk atau terbakar pada bagian tubuh tertentu. 

Nyeri dapat bersifat tajam atau seperti aliran listrik. Tidak jarang nyeri tersebut disertai mati rasa dan kesemutan.

Banyak sekali penyakit yang menimbulkan rasa nyeri di persarafan. Jenis nyeri saraf juga dilihat dari tipe saraf yang terkena. Perjalanan saraf secara normal dimulai dari permukaan kulit yang merupakan cabang-cabang saraf kecil lalu bergabung ke saraf inti dan naik menuju ke otak. 

SIstem saraf dibagi menjadi 2 yaitu sistem saraf pusat(CNS) dan sistem saraf perifer (PNS).

  • Sistem saraf pusat
    Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Otak terdiri dari bagian-bagian yang memiliki fungsi berbeda. Seperti mengatur gerakan, bicara, sentuhan, rasa sakit, suhu, bahasa, dan penglihatan. Di otak terdapat batang otak atau brain stem yang persarafannya terhubung langsung ke sumsum tulang belakang dan berfungsi untuk mengatur nafas dan denyut jantung.
    Sumsum tulang belakang adalah saraf yang membentang dari leher hingga ke medula oblongata di selangkangan. Sumsum tulang belakamg mengelaurkan serabut saraf yang mempercabangi seluruh bagian di tubuh dan merespon gerakan motorik atau reflek spontan.
  • Sistem saraf perfier (Tepi)
    Sistem saraf perifer adalah sistem saraf yang menghubungan sistem saraf pusat ke berbagai organ di seluruh tubuh. Sistem saraf perifer sendiri terbagi menjadi saraf sensorik dan saraf otonom. Saraf sensori berfungsi sebagai alat komunikasi antara otak dan otot atau organ sensori. Sedangkan saraf otonom memberikan komunikasi pada otot atau organ yang spontan seperti detak jantung, bernapas, berkeringat, mulut kering, rasa panas, dingin, dan sebagainya.

Apakah Penyebab Nyeri Saraf

Penyebab Nyeri Saraf

Nyeri saraf merupakan sensasi yang diberikan otak ke impuls nyeri. Otak memberikan peringatan atau kewaspadaan berupa refleks pada nyeri. Nyeri saraf dapat disebabkan oleh beberapa penyakit antara lain

  • HIV
    Infeksi HIV dapat menyebabkan rasa nyeri saraf pada tangan dan kaki.
  • Herpes
    Virus herpes menyerang permukaan kulit dengan munculnya bintik-bintik yang khas. Pada penyakit herpes biasanya disertai dengan pada daerah yang terkena infeksi ditambah adanya mati rasa.
  • Cedera
    Cedera akibat olahraga atau kecelakaan dapat menyebabkan trauma dalam yang menyebabkan saraf yang terjepit atau rusak.
  • Kanker
    Tumbuhnya sel kanker yang besar dapat menimbulkan gejala di dalam tubuh terutama apabila sel kanker menekan saraf-saraf sekitar yang mengakibatkan rasa nyeri.

Gejala Nyeri Saraf

Nyeri pada persarafan merupakan rasa nyeri yang seperti terbakar, tertusuk-tusuk, dan dapat menjalar ke daerah sekitar nyeri pusat. 

Selain nyeri, gejala seperti mati rasa, kesemutan, dan hilangnya sensasi motorik juga ikut terlibat terlebih pada nyeri yang disebabkan oleh suatu penyakit. 

Rasa nyeri saraf terkadang juga tidak terasa walaupun adanya respon dari suatu organ yang timbul kelainan.

Pengobatan Nyeri Saraf

Diagnosis Nyeri Saraf

Jika terjadi nyeri saraf, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan terkait suatu penyakit yang diderita mengingat nyeri saraf juga terjadi apabila timbul suatu penyakit yang disertai gejala speseifik apda penyakit tersebut, terkecuali pada cedera. 

Untuk meningkatkan kepastian diagnosis maka diperlukan pemeriksaan lebih detil seperti pemindaian CT-scan atau MRI dan elektromiogram. Metode biopsi juga dapat dilakukan.

Penanganan Nyeri Saraf

Banyak variasi obat yang digunakan untuk meringankan gejala nyeri saraf. Untuk mengurangi nyeri saraf sendiri dapat diberikan obat seperti krim atau salep gel yang dapat langsung dioleskan di bagian yang terasa nyeri. 

Obat antidepresan juga membantu mengurangi rasa nyeri tapi tidak langsung mengobati saraf sensorisnya. Obat ini sering dipakai pada neuropati diabetik

Teknik TENS atau transcutaneous Electrical Nerve Stimulation juga dapat dilakukan untuk memblokade sensor nyeri yang disalurkan dari sistem saraf. 

Terapi rumahan yang tepat dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan bergizi, banyak istirahat, rajin berolahraga, dan berhenti merokok. 


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app