Norepinephrine: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 28, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Waktu baca: 3 menit

Definisi Norepinephrine

Norepinephrine, atau sering diketahui sebagai noradrenaline, adalah obat yang digunakan untuk mengobati orang-orang dengan tekanan darah rendah. Norepinephrine merupakan obat yang umum digunakan pada sepsis jika tekanan darah rendah tidak mengalami kemajuan setelah penggunaan cairan suntik.

Norepinephrine memiliki molekul yang sama dengan hormon dan neurotransmiter Norepinephrine. Norepinephrine diberikan sebagai injeksi secara perlahan-lahan ke pembuluh darah. 

Norepinephrine juga mirip dengan adrenalin. Norepinephrine digunakan untuk mengobati tekanan darah rendah (hipertensi) yang membahayakan jiwa yang bisa terjadi dengan kondisi medis tertentu atau prosedur operasi.

Norepinephrine juga sering digunakan pada saat CPR (cardio-pulmonary resuscitation) atau resusistasi jantung-paru (RJP). Norepinephrine juga dapat digunakan untuk tujuan yang tidak disebutkan dalam petunjuk obat ini.

Indikasi Norepinephrine

Norepinephrine utamanya digunakan sebagai obat simpathomimetik untuk mengobati orang-orang pada kondisi shok vasodilatori seperti shok septik dan shok neurogenik, yang menunjukkan efek samping yang tidak terlalu membahayakan dibandingkan dengan pengobatan dengan dopamine.

Cara kerja Norepinephrine

Norepinephrine bekerja dengan mengkonstriksi (mempersempit) pembuluh darah dan meningkatkan kadar glukosa darah. Norepinephrine menstimulasi reseptor adregenik alpha-1 dan alpha-2 untuk menyebabkan kontraksi pembuluh darah, sehingga meningkatkan resistansi periperal vaskuler dan menyebabkan peningkatan tekanan darah.

Efek ini juga menurunkan suplai darah ke saluran gastrointestial dan ginjal. Norepinephrine bekerja pada reseptor adrenergik beta-1, menyebabkan peningkatan denyut jantung dan keluaran kardiak. Norepinephrine lebih bekerja pada reseptor alpha daripada reseptor beta.

Cara menggunakan Norepinephrine

Norepinephrine diinjeksikan ke pembuluh darah melalui intravena (IV). Anda akan diberi injeksi pada seting rumah sakit atau gawat darurat. Norepinephrine biasanya diberikan selama dibutuhkan sampai tubuh merespon terhadap pengobatan.

Beberapa orang harus menerima Norepinephrine untuk beberapa hari. Tekanan darah, pernapasan, dan tanda vital Anda lainnya akan diperhatikan dengan seksama saat Anda menggunakan Norepinephrine.

Beritahukan pada dokter bila Anda mengalami nyeri, iritasi, rasa kedinginan, atau rasa tidak nyaman pada kulit atau pembuluh darah tempat Norepinephrine diinjeksikan. Norepinephrine dapat merusak kulit atau jaringan di sekitar tempat injeksi jika Norepinephrine bocor dari pembuluh darah.

Efek samping Norepinephrine

Meskipun efek samping berikut bersifat jarang, beberapa orang mungkin mengalami efek samping yang sangat buruk dan terkadang membayakan jiwa. Beritahukan pada dokter atau segera dapatkan bantuan medis jika Anda merasakan atau mengalami tanda atau gejala berikut yang mungkin berhubungan dengan efek samping yang sangat buruk:

  • Rasa cemas
  • Tanda-tanda tekanan darah tinggi seperti sakit kepala yang buruk atau pusing-pusing, pingsan, atau perubahan pandangan mata
  • Tanda reaksi alergi seperti ruam, bintik-bintik merah, gatal-gatal, kemerahan, bengkak, lecet atau kulit yang mengelupas baik dengan atau tanpa demam, nafas berdecit, sesak di dada atau tenggorokan, kesulitan bernafas, mengunyah atau berbicara, keparauan yang tidak biasa, atau pembengkakan mulut, wajah, bibir, lidah atau tenggorokan
  • Denyut jantung yang tidak terasa normal
  • Kesulitan bernafas
  • Norepinephrine dapat menyebabkan kerusakan jaringan apabila Norepinephrine bocor dari pembuluh darah. Segera beritahukan perawat jika Anda mengalami kemerahan, rasa terbakar, nyeri, pembengkakan, lecet, radang pada kulit atau kebocoran cairan di tempat Norepinephrine diinjeksikan ke tubuh Anda
  • Mati rasa, kelemahan atau rasa kedinginan pada seluruh bagian tubuh
  • Buang air kecil yang sedikit atau tidak sama sekali
  • Bibir atau kuku yang membiru, kulit yang berbercak-bercak

Interaksi Norepinephrine dengan obat lain

Jika memungkinkan, sebelum Anda menerima Norepinephrine, beritahukan pada dokter apabila Anda menggunakan obat-obatan lain seperti:

  • Obat untuk menangani tekanan darah
  • Inhibitor MAO – isocarboxazid, linezolid, suntikan metilen biru, phenelzine, rasagiline, selegiline, tranylcypromine, dan yang lainnya
  • Obat antidepresan—amitiptyline, amoxapine, clomipramine, desipramine, doxepin, imipramine, nortriptyline, protiptyline, trimipramine

Daftar tersebut bukanlah daftar yang lengkap. Obat-pbatan lain yang mungkin berinteraksi dengan Norepinephrine, termasuk obat resep, obat yang dijual bebas, vitamin dan produk herbal. Tidak semua interaksi yang mungkin terjadi terdaftar di petunjuk medis ini.

Masih belum diketahui apakah Norepinephrine mengganggu bayi dalam kandungan atau bayi yang sedang menyusui. Beritahukan pada dokter apabila Anda hamil, mungkin akan hamil atau sedang menyusui saat Anda menggunakan Norepinephrine.

Pada kondisi gawat darurat, kurang mungkin untuk memberitahu dokter Anda mengenai kondisi Anda. Namun, Anda harus memberitahu dokter setelah menerima Norepinephrine.


17 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app