Mitos dan Fakta gingko biloba

Dipublish tanggal: Sep 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit

Apakah Manfaat gingko biloba bagi kesehatan otak?

Gingko biloba adalah tanaman obat yang berasal dari Tiongkok. Gingko biloba telah dipakai sejak ribuan tahun lalu karena tanaman ini memiliki banyak khasiat yang terkandung didalamnya dan dapat mengobati beberapa gangguan kesehatan. 

Salah satu khasiat Gingko Biloba yang sangat terkenal adalah mengatasi kondisi yang berkaitan dengan gangguan ingatan.

Gangguan ingatan adalah faktor di mana ingatan akan melemah semakin bertambahnya umur atau yang bisa disebut dengan penyakit Alzeimer/demensia (pikun). 

Pengobatan penyakit Alzheimer tergantung dengan apa penyebabnya. Selain dengan pengobatan medis, terapi ingatan, dan mengubah gaya pola hidup dapat mengatasi alzheimer ini. 

Terdapat nutrisi herbal yang kerap dipakai oleh orang Tiongkok untuk mengatasi alzeaimer, yaitu dengan mengonsumsi gingko biloba.

Khasiat Gingko Biloba

Daun gingko biloba sangat sering digunakan untuk mengatasi penyakit Alzheimer yang menyerang bagian ingatan. Tanaman herbal ini memiliki kemampuan yang bisa meningkatkan aliran darah ke bagian otak kecil

Bahkan terdapat penelitian yang menyatakan bahwa gingko biloba memang berkhasiat untuk mengatasi penyakit alzheimer, namun ada pula yang masih mempertanyakan apakah gingko biloba benar-benar efektif untuk mengatasi Alzheimer atau tidak. 

Masih harus di lakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui kandungan apa yang terkandung di gingko biloba dan khasiatnya. Berikut beberapa khasiat dari gingko biloba: 

  • Dengan mengkonsumsi daun gingko biloba dipercaya dapat memberikan daya ingat yang telah hilang. Akan tetapi, hal tersebut belum sepenuhnya terbukti. Terdapat sebuah penelitian sederhana yang menunjukan bahwa gingko biloba dapat memperbaiki fungsi kognitif orang lanjut usia yang memiliki penyakit Alzheimer. Namun beberapa penelitian lain memberikan pernyataan bahwa tanaman gingko biloba ini tidak dapat mencegah kehilangan ingatan atau memperlambat penurunan fungsi kognitif  pada orang lanjut usia. Para ahli pun memberikan pernyataan untuk tidak merekomendasikan penggunaanya sebagai obat penyakit Alzheimer.
  • Terdapat beberapa penelitian yang memberikan rekomendasi untuk mengonsumsi gingko biloba bersama dengan panax gingseng atau condonopis. Campuran tersebut dinilai lebih baik untuk mengatasi penyakit Alzheimer, walaupun masih belum ada bukti kuat untuk hal ini.

Selain manfaatnya yang mengatasi penyakit Alzheimer, terdapat juga manfaat lain yang bisa Anda dapatkan dari gingko biloba, di antaranya:

Perhatikan hal ini sebelum konsumsi Gingko Biloba

Walaupun gingko biloba merupakan obat herbal alami, namun Anda patut berhati-hati ketika Anda mengonsumsi gingko biloba. 

Pasalnya, buah gingko biloba dapat menyebabkan alergi pada kulit yang bisa parah serta dapat mengiritasi kulit. Hindari mengonsumsi buah biji gingko biloba secara mentah karena mengandung racun dan bisa menyebabkan kejang bahkan bisa menyebabkan kematian. 

Anda juga harus menghindari biji gingko biloba yang dipanggang. Mengkonsumsi 10 biji gingko biloba dapat membuat Anda merasakan susah untuk bernapas, kejang, denyut nadi lemah dan bahkan bisa kehilangan kesadaran. 

Namun berbeda jika gingko biloba sudah di proses menjadi suplmenen, terutama dari bagian daunnya sehingga aman untuk dikonsumsi. 

Anda juga harus mengikuti petunjuk pemakaian dan sesuai dengan dosis yang telah ditentukan. Meskipun aman, terdapat juga efek samping dari gingko biloba yang dapat menimbulkan sakit perut, pusing, sembelit, sakit kepala, detak jantung yang kencang, atau reaksi alergi.

Walaupun herbal, jika dikonsumsi dengan dosis yang tinggi gingko biloba akan meningkatkan resiko kanker hati dan tiroid. Namun, hal tersebut baru diteliti pada hewan. Penggunaan pada manusia belum bisa dipastikan kebenarannya.

Gingko biloba tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh:

  • Ibu hamil dan menyusui, karena gingko biloba dapat membuat nayi terlahir prematur atau dapat membuat sang ibu pendarahan ketika menjalani proses persalinan. Oleh sebab itu, ibu dilarang untuk mengkonsumsinya berdekatan dengan waktu kelahiran anak.
  • Wanita yang ingin hamil, penggunaan gingko biloba juga dapat membuat proses untuk memiliki keturunan akan terganggu. 
  • Penderita diabetes, gingko biloba ini bisa menggaggu pengelokaan diabetes. Jika anda memiliki diabetes sebaiknya untuk dihindari pemakaian gingko biloba
  • Orang yang akan melakukan operasi, gingko biloba dapat membuat pembekuan darah menjadi lambat. Untuk itu, hindari penggunaan tanaman herbal jika Anda akan melakukan operasi dalam waktu dekat.

17 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
The ginkgo evaluation of memory (GEM) study. (2015). (https://nccih.nih.gov/research/results/gems)
Sierpina VS, et al. (2003). Ginkgo biloba. (http://www.aafp.org/afp/2003/0901/p923.html)
Ozgoli G, et al. (2009). Randomized, placebo-controlled trial of ginkgo biloba L. in treatment of premenstrual syndrome. DOI: (https://doi.org/10.1089/acm.2008.0493)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app