Mengenal Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi Vertigo

Dipublish tanggal: Sep 6, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit

Apakah Anda pernah mendengar mengenai vertigo? Mungkin vertigo sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia karena gejalanya sudah umum terjadi. Vertigo merupakan suatu kondisi yang menyebabkan penderitanya pusing hingga merasa sekitarnya berputar-putar. 

Tingkat keparahan vertigo pada setiap orang berbeda-beda. Vertigo dapat terjadi hanya sekitar beberapa menit atau bahkan berjam-jam. Apabila sudah parah, penderita vertigo bisa sampai terjatuh. 

Iklan dari HonestDocs
Fisioterapi Pasca Stroke 5 Kali Visit di NK Health

Untuk Pemulihan Pasien, pasca pemulihan dari rawat inap stroke. Latihan termasuk Anamnesa dan Tes Khusus, dengan terapi Bobath Method, Breathing Exercise, PNF (Procioceptive Neuromuscular Stabilization), Modality dan Exercise Therapy. Paket in untuk single visit (5x) dan tidak termasuk konsultasi dokter & Pemeriksaan Penunjang ( Rontgen, MRI, CT-Scan).

Gejala vertigo bermacam-macam, yaitu: kepala pusing dan berputar, kehilangan keseimbangan, berkeringat, tinnitus atau telinga berdenging, mual, muntah, hilangnya pendengaran, hingga pergerakan bola mata tidak normal atau nistagmus

Selain itu, ada beberapa gejala lain apabila vertigo sudah parah dan harus segera ditangani oleh dokter, seperti : penglihatan membayang, sulit bicara, kesadaran menurun, tubuh terasa lemas, sulit berjalan, demam, pergerakan mata tidak normal, hingga respon melambat. 

Penyebab Vertigo

Berdasarkan sumber penyebab vertigo, vertigo dibagi menjadi 2, yaitu vertigo peripheral yang disebabkan oleh gangguan pada telinga bagian dalam tempat mengatur keseimbangan tubuh. 

Penyebab vertigo peripheral ada bermacam-macam, antara lain: gangguan pada telinga dalam, memiliki riwayat cedera kepala, peradangan pada saraf telinga yang berhubungan langsung dengan otak (vestibular neuronitis), labirintitis atau peradangan dan infeksi di telinga dalam yang penuh cairan, penyakit Meniere, dan kondisi BPPV (Benign Paroxysmal Positional Vertigo). 

BPPV merupakan penyebab vertigo paling umum yakni terjadi akibat perubahan posisi kepala secara tiba-tiba seperti bangun tidur tiba-tiba, gerakan mendongakkan kepala, dan kepala bergerak dari tegak menjadi menunduk secara tiba-tiba. Gerakan kepala secara tiba-tiba dapat menyebabkan vestibuler telinga dalam menjadi terganggu.

Selain vertigo peripheral,  ada juga vertigo central, disebabkan karena adanya masalah pada otak. Beberapa penyebab terjadinya vertigo central antara lain : stroke, tumor otak, multiple sclerosis (gangguan sinyal saraf pada sistem saraf pusat), neuroma akustik (tumor jinak pada saraf vestibular, yaitu saraf penghubung telinga dengan otak), konsumsi obat-obatan yang memiliki efek samping vertigo, dan migraine atau sakit kepala sebelah

Iklan dari HonestDocs
Fisioterapi Sakit Pinggang 5 Kali Visit Di NK Health

Dengan fisioterapis dapat membantu mengurangi kekakuan otot sekitar pinggang dan menambah kekuatan otot core muscle dengan core strengthening exercise, stretching dan exercise lainnya. Paket in untuk single visit (5x) dan tidak termasuk konsultasi dokter & Pemeriksaan Penunjang ( Rontgen, MRI, CT-Scan).

Penyakit vertigo lebih berbahaya dan beresiko pada perokok dan pengonsumsi minuman alkohol.

Cara Mencegah dan Mengatasi

Cara mengatasi vertigo pada saat kambuh yaitu dengan duduk diam. Selain itu, juga bisa dengan meminum obat sesuai resep dokter. Obat vertigo juga berbeda-beda, tergantung dari tingkat keparahan vertigo serta penyebab vertigo. 

Beberapa obat yang biasanya digunakan untuk meredakan vertigo antara lain: Dimenhydrinate, Promethazine, Meclizine, Lorazepam, dan Diphenhydramine. Selain itu, biasanya dokter juga memberikan obat steroid atau antibiotik untuk menyembuhkan infeksi dan mengurangi pembengkakkan. 

Pada penderita Meniere juga biasanya diresepkan obat diuretik untuk mengurangi tekanan akibat penumpukan cairan. Berbeda penyebab vertigo, berbeda pula obatnya. Maka dari itu, sebaiknya Anda mengonsultasikan kondisi Anda dengan dokter supaya penanganannya bisa lebih optimal.

Cara mencegah kambuhnya vertigo antara lain : menghindari posisi membungkuk, duduk sejenak terlebih dahulu setelah bangun tidur, tidur dengan posisi kepala lebih tinggi daripada badan, serta menggerak-gerakkan kepala secara pelan. 

Selain itu, juga bisa dilakukan terapi rehabilitasi vestibular (VRT) saat Anda mengeluhkan pusing dan hilang keseimbangan serta operasi apabila penyebab vertigo adalah kanker atau tumor.

Untuk vertigo akibat penyakit Meniere, Anda sebaiknya mengurangi konsumsi garam, mengonsumsi obat diuretik untuk mengurangi penumpukan cairan dalam tubuh, melakukan fisioterapi guna melatih keseimbangan tubuh, akupuntur dan akupresur, serta membatasi konsumsi alkohol, rokok, coklat, dan kafein.

4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Vertigo: What Are the Signs, Symptoms, Treatments, and Tests Used to Treat This Disorder?. Everyday Health. (https://www.everydayhealth.com/vertigo-signs-symptoms-latest-treatments-home-remedies-tests-more/)
Vertigo: Causes, symptoms, and treatments. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/160900)
Vertigo Treatment, Causes, Symptoms & Remedies. MedicineNet. (https://www.medicinenet.com/vertigo_overview/article.htm)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app