Mencegah dan Mengobati Nyeri Tulang Kering Akibat Lari

Dipublish tanggal: Agu 24, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Mar 16, 2020 Waktu baca: 3 menit
Mencegah dan Mengobati Nyeri Tulang Kering Akibat Lari

Apakah tulang kering Anda berdenyut dan nyeri setelah berlari atau ketika berlari untuk mengejar angkutan umum?

Jika hal tersebut pernah Anda alami, bisa jadi Anda mengalami kondisi yang disebut dengan shin splints atau nyeri pada tulang kering. Atau dokter akan menyebut kondisi tersebut dengan medial tibial stress syndrome

Penyebab nyeri pada shin splints adalah stress pada tulang kering dan jaringan ikat yang menempel otot ke tulang.

Bagaimana cara mencegah dan mengobati nyeri pada tulang kering akibat berlari? Berikut pembahasannya .

Apa yang menyebabkan Nyeri Tulang Kering (Shin Splints)?

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai cara mencegah dan mengobati nyeri tulang kering akibat lari, mari lihat terlebih dahulu penyebab munculnya nyeri pada tulang kering.

Rasa nyeri yang terkait dengan shin splints terjadi karena kekuatan yang berlebihan pada tulang kering dan jaringan yang menempelkan tulang kering ke otot-otot di sekitarnya. 

Kekuatan yang berlebihan khususnya saat digunakan untuk berlari dapat menyebabkan otot membengkak dan meningkatkan tekanan terhadap tulang, sehingga menyebabkan rasa nyeri dan peradangan.

Nyeri pada tulang kering juga dapat dihasilkan dari reaksi stress hingga patah tulang. Pukulan yang konstan dapat menyebabkan retakan kecil pada tulang kaki. Tubuh dapat memperbaiki retakan jika diberi waktu untuk istirahat. 

Namun, jika tubuh tidak mendapatkan waktu untuk beristirahat, retakan kecil dapat mengakibatkan fraktur total atau fraktur stress.

Siapa Saja yang Berisiko Mengalami Nyeri Tulang Kering (shin splints)?

Berbagai aktivitas dan atribut fisik dapat membuat Anda berisiko terkena shin splints. Selain berlari, faktor risiko nyeri tulang kering dapat meliputi:

  • kelainan anatomi (seperti sindrom kaki datar)
  •  kelemahan otot di paha atau bokong
  • kurangnya fleksibilitas
  • berjalan di permukaan yang miring atau medan yang tidak rata
  • berjalan di permukaan keras seperti beton
  • menggunakan sepatu yang tidak pas untuk berlari atau berolahraga

Nyeri tulang kering juga lebih mungkin terjadi ketika otot-otot kaki dan tendon Anda lelah. Wanita, orang dengan kaki datar atau lengkungan kaki yang kaku, atlet, dan penari semuanya memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengembangkan nyeri tulang kering (shin splints).

Cara mengobati Nyeri Tulang Kering (Shin Splints)

Pengobatan di rumah

Nyeri tulang kering biasanya mengharuskan Anda untuk beristirahat dari aktivitas fisik tertentu dan memberikan kaki Anda waktu untuk beristirahat. 

Ketidaknyamanan biasanya akan sembuh sepenuhnya dalam beberapa jam atau paling banyak dalam beberapa hari dengan istirahat dan aktivitas terbatas.

Jumlah waktu henti yang disarankan biasanya sekitar dua minggu. Selama waktu tersebut, Anda dapat melakukan olahraga atau kegiatan yang kecil kemungkinannya menyebabkan cedera tambahan pada kaki Anda. Kegiatan-kegiatan tersebut termasuk berenang atau berjalan.

 Dokter juga akan sering menyarankan agar Anda melakukan hal berikut:

  • Jaga agar kaki Anda dalam posisi terangkat.
  • Gunakan kompres es untuk mengurangi pembengkakan.
  • Gunakan obat anti-inflamasi yang dijual bebas, seperti ibuprofen (Advil) atau naproxen sodium (Aleve).
  •  Kenakan perban kompresi elastis.
  • Gunakan roller busa untuk memijat tulang kering Anda.

Periksa dengan dokter sebelum memulai kembali ke kegiatan apapun. Melakukan pemanasan sebelum berolahraga juga merupakan cara yang baik untuk memastikan kaki Anda tidak sakit.

Operasi

Pembedahan jarang digunakan untuk mengobati nyeri tulang kering. Namun, jika nyeri Anda menyebabkan rasa sakit yang parah dan gejala berlangsung selama lebih dari beberapa bulan, dokter mungkin dapat merekomendasikan tindakan operasi.

Cara mencegah Nyeri Tulang Kering (Shin Splints)

Langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk menghindari nyeri tulang kering meliputi:

  • mengenakan sepatu yang pas dan menawarkan dukungan yang baik saat berlari atau berolahraga
  • menghindari berolahraga di permukaan yang keras atau miring atau medan yang tidak rata
  • menghindari lari yang terlalu intens
  • meningkatkan intensitas latihan secara bertahap
  • pemanasan sebelum berolahraga
  • pastikan melakukan peregangan dengan benar
  • tidak berusaha berolahraga meskipun kaki terasa sakit

Setiap program latihan intensif membutuhkan penguatan semua kelompok otot di sekitarnya. Latihan harus bervariasi untuk menghindari penggunaan berlebihan dan trauma pada kelompok otot tertentu. 

Anda juga harus menahan diri dari program latihan yang intens jika nyeri otot parah atau gejala fisik lainnya berkembang.


12 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Safran MR, et al. Medial tibial stress syndrome (shin splints). In: Instructions for Sports Medicine Patients. 2nd ed. Philadelphia, Pa.: Saunders Elsevier; 2012. http://www.clinicalkey.com.
Callahan LR. Overview of running injuries of the lower extremity. http://www.uptodate.com/home.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app