Segudang Manfaat Kefir Untuk Kesehatan

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 6 menit
Segudang Manfaat Kefir Untuk Kesehatan

Sebagian besar masyarakat Indonesia belum mengetahui manfaat kefir, terlebih nama kefir masih sangat asing di telinga mereka. Padahal, kefir memiliki nutrisi dan probiotik yang tinggi yang sangat baik bagi kesehatan usus dan sistem pencernaan manusia.

Kefir berasal dari bagian Eropa Timur dan Asia Barat Daya. Nama kefir berasal dari bahasa Turki, yaitu "keyif" yang berarti "menyenangkan" . Kefir merupakan minuman fermentasi yang terbuat dari susu sapi atau susu kambing. Sama seperti yogurt, minuman ini juga mengandung banyak ragi dan bakteri baik, tetapi kefir mengandung beberapa jenis utama bakteri baik yang tidak terdapat di dalam yogurt.

Selain itu, ukuran dadih kefir lebih halus dibandingkan yogurt, sehingga kefir juga lebih mudah dicerna. Kefir juga mengandung beberapa asam amino, protein lengkap dan banyak mineral.

Jadi, makin penasaran apa saja manfaat kefir bagi kesehatan tubuh? Simak penjelasannya di bawah ini yaa!

Manfaat Kefir bagi Kesehatan Tubuh

Dengan banyaknya kandungan nutrisi di dalamnya, tentunya kefir memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan manusia. Adapun manfaat kefir bagi kesehatan, yaitu:

1. Mengandung Banyak Nutrisi

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa kefir adalah minuman fermentasi yang secara tradisional terbuat dari susu sapi atau kambing. Hal tersebut dilakukan dengan cara menambahkan biji kefir (terdiri atas ragi dan asam laktat) ke dalam susu.

Selama 24 jam atau lebih, mikroorganisme dalam biji kefir bertambah banyak dan memfermentasi gula dalam susu, kemudian mengubahnya menjadi kefir. Setelah itu, biji kefir dikeluarkan dari cairan tersebut. Biji kefir dapat disimpan dan digunakan kembali selama tidak terkena bahan kimia dan suhu ekstrim yang dapat membunuh bakteri dalam kefir .

Jadi intinya, kefir adalah minumannya, tapi biji kefir adalah "starter kit" yang digunakan untuk menghasilkan minuman fermentasi tersebut. Bakteri asam laktat yang terdapat dalam kefir mengubah laktosa dalam susu menjadi asam laktat, sehingga kefir memiliki rasa yang asam seperti yogurt , namun lebih encer daripada yoghurt.

Banyaknya manfaat kefir tidak terlepas dari berbagai kandungan nutrisi di dalamnya. Dalam 175 ml (6 oz) susu kefir mengandung:

Kandungan Nilai Gizi Persentase RDA
Protein 6 gram  -
Karbohidrat 7-8 gram  -
Lemak 3-6 gram  -
Kalsium  - 20%
Fosfor   - 20%
Vitamin B12   - 14%
Riboflavin (B2)   - 19%
Magnesium   - 5%

Kefir juga mengandung sekitar 100 kalori dan sejumlah vitamin D. Selain itu, kefir juga memiliki beragam senyawa bioaktif, termasuk asam organik dan peptida yang memiliki fungsi tersendiri bagi kesehatan tubuh manusia. Tidak hanya susu, kefir juga dapat dibuat dari air kelapa, santan, atau cairan manis lainnya. Namun, kandungan nutrisinya jelas akan berbeda dengan kefir yang terbuat dari susu.

2. Mengandung Probiotik yang Lebih Kuat daripada Yogurt

Ada beberapa mikroorganisme yang memiliki efek menguntungkan bagi kesehatan saat berada di dalam tubuh. Mikroorganisme tersebut dikenal sebagai probiotik. Mikroorganisme tersebut dapat mempengaruhi kesehatan dengan berbagai cara, termasuk kesehatan pencernaan, menjaga keseimbangan berat badan, dan kesehatan mental.

Selama ini, yoghurt dikenal sebagai makanan yang mengandung banyak probiotik, namun sebenarnya kefir memiliki lebih banyak probiotik dan nutrisi. Hal tersebut dikarenakan dalam biji Kefir mengandung sekitar 30 jenis bakteri baik dan ragi yang lebih banyak dari pada yoghurt. Itulah sebabnya manfaat kefir lebih banyak dari pada jenis minuman fermentasi lainnya.

3. Memiliki Sifat Antibakteri

Jenis probiotik tertentu, seperti Lactobacillus kefiri yang terdapat di dalam kefir diyakini mampu melindungi Anda dari infeksi. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa, probiotik Lactobacillus kefiri dapat menghambat pertumbuhan berbagai bakteri berbahaya, termasuk Salmonella, Helicobacter Pylori dan E. coli. Selain itu, kefir juga mengandung kefiran (sejenis karbohidrat) yang juga memiliki sifat antibakteri.

4. Meningkatkan Kesehatan Tulang dan Menurunkan Risiko Osteoporosis

Penyakit tulang "Osteoporosis" ditandai dengan adanya kemunduran jaringan tulang. Penyakit ini sering terjadi pada wanita lanjut usia dan secara otomatis akan meningkatkan risiko patah tulang. Dengan memastikan asupan kalsium yang adekuat merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk memperbaiki kesehatan tulang dan mencegah terjadinya osteoporosis.

Kefir yang terbuat dari susu full fat, tidak hanya mengandung banyak kalsium, tapi juga vitamin K2. Kandungan tersebut memiliki peran penting dalam metabolisme kalsium dalam tubuh dan telah terbukti mampu mengurangi risiko patah tulang sebanyak 81%.

Penelitian terbaru dengan perantara hewan, telah menunjukkan bahwa manfaat kefir dapat meningkatkan penyerapan kalsium oleh sel tulang. Hal ini menyebabkan kepadatan tulang meningkat, sehingga dapat mencegah patah tulang.

Baca juga: Obat nyeri tulang di apotik dan alami

5. Mencegah Kanker

Siapa sangka? manfaat kefir juga dapat mencegah kanker. Kanker merupakan salah satu penyebab kematian pertama di dunia. kanker dapat terjadi apabila adanya pertumbuhan sel abnormal, seperti tumor yang tidak terkontrol di dalam tubuh.

Probiotik dalam susu fermentasi dipercaya dapat menghambat pertumbuhan tumor dengan merangsang sistem kekebalan tubuh dan mengurangi pembentukan senyawa karsinogenik (zat penyebab kanker).

Sebuah penelitian menemukan bahwa,  ekstrak kefir mampu mengurangi jumlah sel kanker payudara lebih banyak, yaitu sebesar 56% dibandingkan dengan ekstrak yoghurt yang hanya 14%. Namun, penelitian tersebut mengunakan hewan sebagai perantara dan belum dipelajari pada manusia.

Baca juga: Manfaat daun sirsak sebagai obat kanker dan depresi

6. Mengatasi Masalah Pencernaan

Probiotik yang terkandung dalam kefir dapat membantu mengembalikan keseimbangan bakteri baik di dalam usus. Itulah sebabnya, kefir sangat efektif untuk mengatasi penyakit diare. Selain itu, banyak juga bukti yang menyatakan bahwa probiotik dapat membantu mengatasi berbagai masalah pencernaan, termasuk Irritable Bowel Syndrome (IBS), bisul yang disebabkan oleh infeksi H. pylori, dan masalah pencernaan lainnya

7. Dapat Ditoleransi oleh Orang yang Memiliki Laktosa Intoleran

Produk olahan susu mengandung gula alami yang disebut laktosa. Banyak orang, terutama orang dewasa yang tidak dapat memecah dan mencerna laktosa dengan baik yang disebut intoleransi laktosa.

Bakteri asam laktat dalam susu fermentasi (seperti kefir dan yogurt) mengubah laktosa menjadi asam laktat, jadi makanan ini memiliki kadar laktosa yang jauh lebih rendah daripada susu. Selain itu, susu fermentasi juga mengandung enzim yang dapat membantu memecah laktosa. Itulah sebabnya, manfaat kefir juga dapat dirasakan oleh orang yang memiliki intoleransi laktosa.

Anda juga dapat membuat kefir yang bebas dari kandungan laktosa, yaitu dengan tidak menggunakan kandungan susu pada campurannya, melainkan  air kelapa, jus buah atau cairan non-susu lainnya.

8. Mencegah Gejala Alergi dan Asma

Manfaat kefir yang selanjutnya adalah dapat mencegah gejala alergi dan asma. Reaksi alergi dapat disebabkan oleh reaksi inflamasi terhadap zat lingkungan yang tidak berbahaya. Orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lebih sensitif, maka akan lebih rentan terkena alergi dan dapat menimbulkan kondisi medis lainnya, seperti asma.

Berdasarkan sebuah penelitian dengan perantara hewan, menyatakan bahwa kefir telah terbukti menekan respons inflamasi yang berkaitan dengan alergi dan asma. Namun, penelitian ini masih perlu dikembangkan pada manusia.

Baca juga: Obat sesak nafas alami dan kimiawi

Kefir dapat Dibuat di Rumah dengan Mudah

Selain manfaatnya yang banyak, kefir juga dapat dibuat sendiri di rumah. Bagi Anda yang tidak yakin dengan kualitas kefir yang tersedia di toko atau supermarket, Anda dapat dengan mudah membuatnya sendiri. Selain itu, Anda juga dapat mengkombinasikannya dengan beberapa buah segar, sehingga dapat disajikan sebagai makanan pencuci mulut yang sehat dan juga lezat.

Anda bisa membeli biji kefir di toko makanan, supermarket, atau online shop. Cara membuatnya juga sangat mudah, yaitu:

  • Masukkan 1 atau 2 sendok makan biji kefir ke dalam toples kecil. Semakin banyak yang Anda gunakan, maka semakin cepat perkembangan bakteri baiknya.
  • Setelah itu, tambahkan 2 cangkir susu organik atau susu murni. Jangan isi penuh wadah atau toples, karena proses fermentasi membutuhkan ruang untuk bernapas (minimal satu inci luas ruangan di bagian atas toples).
  • Anda juga bisa menambahkan beberapa krim full fat jika ingin membuat kefir menjadi lebih tebal.
  • Kemudian, tutup wadah atau toples kefir dan biarkan selama 12 sampai 36 jam pada suhu kamar (jangan menyimpan di lemari es karena akan membuat proses fermentasi tidak berjalan lancar).
  • Setelah kefir terlihat menebal atau kental, lalu saring untuk memisahkan cairan dan biji kefir.
  • Airnya dapat Anda minum dan biji kefirnya dapat digunakan kembali untuk membuat kefir.

Bagi Anda yang tidak menyukai susu atau memiliki hipersensitif dengan kandungan susu, Anda dapat membuat kefir dengan menggunakan air atau santan kelapa. Untuk mendapatkan manfaat kefir yang lebih maksimal, gunakan kefir sebagai minuman pengganti susu atau dapat juga dijadikan sebagai topping pada salat buah sebagai pengganti yoghurt.


10 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Zeratsky K. (2017). Do I need to include probiotics and prebiotics in my diet? (http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/consumer-health/expert-answers/probiotics/faq-20058065)
Prado MR, et al. (2015). Milk kefir: composition, microbial cultures, biological activities, and related products. (https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fmicb.2015.01177/full)
Kefir nutrition facts and calories. (n.d.). (http://nutritiondata.self.com/facts/custom/2881216/2)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app