14 Makanan Untuk Meningkatkan Fungsi Ginjal

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 7 menit
14 Makanan Untuk Meningkatkan Fungsi Ginjal

Makan yang dikonsumsi sehari-hari bisa menggambarkan nutrisi apa saja yang didapat oleh tubuh. Semakin lengkap nutrisi yang diserap, maka akan membuat organ-organ di dalam tubuh berfungsi dengan lebih baik, salah satunya ginjal. Kitapun dituntut untuk mengetahui jenis-jenis makanan yang baik untuk fungsi ginjal.

Ginjal yang sehat memerlukan nutrisi yang cukup untuk menjalankan fungsinya dengan baik, apa lagi untuk yang sudah bermasalah, nutrisi yang dibutuhkan pasti lebih dari yang biasa. Untungnya, di sekitar kita ada banyak bahan makanan untuk meningkatkan fungsi ginjal.

Sebetulnya hampir seluruh makanan alami mengandung nutrisi yang baik untuk tubuh, namun beberapa jenis bahan makanan ini mengandung lebih banyak antioksidan, vitamin atau mineral dibanding yang lainnya. Selain itu, peneliti juga sudah banyak menemukan hubungan antara peradangan dan penyakit kronis pada ginjal dan perubahan yang terjadi akibat 'makanan super' tadi. Utamanya makanan ini berperan dalam hal melindungi dan mencegah timbulnya oksida lemak yang tidak diinginkan oleh ginjal.

Apa saja Makan untuk Meningkatkan Fungsi Ginjal?

Mengingat pentingnya organ ekskresi satu ini, sudah semestinya Anda menjaganya tetap sehat, bebas dari penyakit serta kemungkinan penurunan fungsinya. Untuk itu, ada baiknya Anda mulai menerapkan pola hidup sehat dan rutin mengonsumsi makanan untuk meningkatkan fungsi ginjal.

Berikut ini beberapa bahan makanan yang terbukti memiliki efek luar biasa pada ginjal dan sistem kekebalan tubuh yang mungkin belum banyak diketahui orang.

1. Kembang Kol

Sayuran dari jenis kubis-kubisan ini ternyata mengandung banyak vitamin C dan juga merupakan sumber serat dan asam folat yang tinggi. Selain itu, kembang kol juga kaya akan indoles, tiosianat, glukosinolat, senyawa-senyawa ini berperan penting dalam membantu organ hati melawan zat racun yang dapat membahayakan DNA dan membran sel.

Anda bisa menyajikan kembang kol ini sebagai tambahan pada salad, sup, atau sayuran rebus dan menjadikannya menu makanan keseharian. Menumbuknya menjadi pasta juga bisa dijadikan pengganti kentang tumbuk pada menu diet Anda. Selain itu, tingkat lemak yang tinggi pada tubuh juga akan memengaruhi fungsi ginjal. Jadi, mengonsumsi kembang kol ini sebaiknya dalam kondisi segar atau hanya direbus saja.

2. Bawang Bombai

Bumbu masakan yang sangat umum digunakan di masyarakat ini ternyata bisa dijadikan makanan untuk meningkatkan fungsi ginjal. Aromanya yang khas merupakan penanda kandungan sulfur di dalamnya. Selain itu bawang bombai juga merupakan sumber kromium yang diketahui sangat baik dalam membantu metabolisme lemak, protein, dan karbohidrat.

Bawang satu ini pun kaya akan kandungan flavonoid, terutama quecetin yang merupakan antioksidan kuat yang terbukti dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan dapat melindungi tubuh dari efek negatif kanker.

Untuk mendapatkan manfaat bawang bombai ini pada ginjal, Anda dapat menambahkannya seperti biasa pada makanan sebagai bumbu penambah aroma serta sebagai isian salad atau burger.

3. Paprika Merah

Bahan makanan berwarna merah terang ini ternyata juga sangat baik untuk ginjal. Rasanya yang lezat dan rendah potasium membuatnya efektif untuk diet ginjal Anda. Namun tidak hanya itu, paprika merah juga merupakan sumber vitamin A, C, B6, serat dan asam folat. Kandungan antioksidan jenis lycopene nya yang tinggi juga dapat melindungi ginjal Anda dari kanker.

Oleh karena khasiat paprika merah inilah, jangan lupa untuk menambahkannya dalam menu makanan harian untuk meningkatkan fungsi ginjal Anda. Rasakan manfaat buah merah ini dengan langsung memakannya mentah-mentah, atau mencampurkannya dalam salad, sup ayam atau tumis tuna. Anda juga bisa memanggangnya bersama dading merah atau menjadikannya topping sandwich.

4. Kubis

Kubis merupakan sayuran kaya akan kandungan fitokimia yang sangat baik untuk membantu mencegah radikal bebas sebelum menyerang tubuh, terutama sistem kekebalan. Beberapa jenis fitokimia terbukti dapat melindungi tubuh dan menangkal risiko kanker serta meningkatkan kesehatan kardiovaskular.

Sulforaphane merupakan fitokimia yang banyak terdapat pada kubis. Zat ini dipercaya dapat mencegah dan menghentikan pertumbuhan alami kanker pada kolon, prostat, kandung kemih, payudara, ovarium dan paru-paru.  Selain itu, kubis juga kaya akan vitamik C, K, dan serat, serta juga merupakan sumber asam folat dan vitamin B6 yang baik.

Segudang khasiat kubis tadi pastinya bisa meyakinkan Anda untuk menjadikan sayuran satu ini sebagai makanan untuk meningkatkan fungsi ginjal. Selain itu, perlu diketahui juga bahwa fungsi ginjal yang baik sangat tergantung pada fungsi pencernaan yang sehat. kandungan serat pada kubis tadi juga bisa diandalkan untuk memperlancar fungsi pencernaan.

5. Bawang Putih

Bumbu dapur satu ini sudah lama dikenal sebagai obat anti peradangan, mencegah terbentuknya plak pada gigi dan membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Selain itu, bawang putih juga termasuk bahan makanan terbaik untuk meningkatkan fungsi ginjal. Untuk itu, jangan lupa untuk menambahkan bawang putih pada menu harian Anda.

Belilah bawang putih dalam bentuk segar atau dalam bentuk bubuk kemudian tambahkan dalam sup sayuran, pasta atau hidangan daging. Selain menambah kelezatan makanan, bubuk bawang juga sangat baik untuk menu diet Anda.

6. Bluberry

Buah satu ini mungkin tidak mudah ditemukan di indonesia. Namun, banyak makanan olahan menggunakan perasa buah bluberry ini sehingga sudah sangat familiar di lidah. Buah berwarna biru ini ternyata juga merupakan salah satu makan untuk meningkatkan fungsi ginjal. Kandungan antioksidan antosianin pada buah ini merupakan senyawa alami untuk mengatasi peradangan.

Selain itu, kandungan vitamin C, mangan dan seratnya dapat membantu tubuh melindungi otak dan tulang dari efek negatif proses penuaan. Antioksidan dalam bluberry terbukti membantu memperlambat kerusakan tulang dan memelihara fungsi ginjal. Itulah mengapa bluberry juga dijadikan salah satu makanan untuk meningkatkan fungsi ginjal.

Anda bisa mengonsumsi buah ini setiap hari untuk mendapatkan efek baiknya dalam mencegah penuaan dini serta menjaga kesehatan secara keseluruhan.

7. Minyak Zaitun

Minyak zaitun sudah dipercaya sejak lama sebagai bahan makanan yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Kandungan asam oleatnya yang tinggi dapat menjadi agen anti-inflamasi. Selain itu, lemak tak jenuh pada minyak zaitun dapat melindungi tubuh dari oksidasi dan degenerasi pada ginjal. Hal itu juga dikarenakan minyak ini kaya akan senyawa polifenol dan antioksidan membantu mencegah oksidasi dan pembengkakan.

Banyak penelitian menunjukkan bahwa orang yang rutin mengonsumsi minyak zaitun murni memiliki risiko kanker, penyakit jantung dan penyakit ginjal lebih rendah dibanding yang tidak mengonsumsinya. Untuk itu, mulai sekarang beralihlah menggunakan minyak zaitun sebagai pengganti minyak lain yang tidak ramah dengan ginjal Anda.

Lihat selengkapnya disini: Manfaat Minyak Zaitun untuk Kesehatan

8. Apel

Buah meja satu ini sudah lama dikenal dapat mencegah sembelit, mengurangi kadar kolesterol, melindungi tubuh dari risiko penyakit jantung dan kanker. Apel yang kaya akan zat anti-inflamasi dan serat ini sangat baik untuk menjaga fungsi ginjal. Bahkan orang yang sedang mengalami masalah pada ginjalnya juga disarankan banyak mengonsumsi buah Apel ini.

9. Putih Telur

Bahana makan yang sangat mudah didapat ini ternyata juga punya khasiat yang baik untuk ginjal. Hal itu karena putih telur merupakan protein murni dengan kualitas yang tinggi dengan kandungan asam amino esensial yang lengkap. Kandungan fosfornya juga paling sedikit dibanding sumber protein lain seperti daging dan kuning telur. Itulah mengapa putih telur dijadikan makanan untuk meningkatkan fungsi ginjal.

Untuk mendapatkan manfaatnya, Anda bisa mengonsumsi putih telur dalam bentuk telur dadar, campuran kue, atau smoothie.

10. Ikan

Ikan selain kaya akan protein juga banyak mengandung lemak yang bersifat anti-inflamasi atau biasa disebut lemak omega-3. Kandungan lemak omega-3 inilah yang dapat membantu tubuh melawan beberapa jenis masalah kesehatan seperti penyakit jantung, penyakit ginjal, bahkan kanker. Biasakan untuk makan ikan 3 kali seminggu untuk menjaga sistem pencernaan dan ginjal tetap sehat.

11. Air

Air merupakan zat dasar penyusun tubuh manusia, itulah mengapa air menjadi sangat penting dalam hal kesehatan tubuh. Kekurangan konsumsi air dapat serta merta menimbulkan masalah kesehatan. Itulah mengapa diharuskan untuk mengonsumsi air dalam jumlah cukup setiap harinya agar tubuh terhidrasi, tentunya ini juga akan berpengaruh pada organ sekresi seperti ginjal.

Air akan sangat dibutuhkan oleh ginjal dalam menyaring darah dan memproduksi urin. Tanpa air, tumpukan limbah di ginjal akan berisiko menjadi padatan yang kemudian disebut batu ginjal.

Konsumsi air yang cukup juga akan membantu mencegah infeksi saluran kemih. Jika Anda mengalami infeksi saluran kemih, makan risiko infeksi pada ginjal pun akan semakin besar. Oleh karena itu, cukupilah selalu asupan air untuk tubuh Anda dan jauhi pola hidup yang dapat menyebabkan dehidrasi.

12. Beras

Kalium adalah salah satu zat yang harus dihindari jika anda ingin menjaga dan meningkatkan fungsi ginjal. Namun, kalium juga sebetulnya sangat dibutuhkan oleh otot dan saraf untuk menjalankan fungsinya, meskipun kelebihan kalium juga bisa berakibat buruk pada otot.

Disinilah ginjal memainkan peranan penting dalam mengontrol kelebihan kalium dalam darah. Jika darah mengandung banyak kalium, itu berarti ginjal akan bekerja lebih keras untuk menyeimbangkannya kembali.

Oleh karena itu, dibutuhkan bahan makan lain untuk membantu kerja ginjal ini, beras lah yang jadi pilihan. Beras dianjurkan karena mengandung sedikit kalium, sehingga dapat menurunkan kadar kalium dalam darah dan tentunya juga akan mempermudah kerja ginjal. Anda juga bisa menggantikan beras dengan kentang sebagai alternatif.

13. Keju dan Susu Kedelai

Fosfor merupakan salah satu zat penting untuk tulang, namun konsentrasi yang terlalu tinggi dari zat ini malah kan membuat tulang menjadi rapuh. Ginjal yang sehat kemudian akan membuat kelebihan zat fosfor tadi kembali ke kadar normalnya. Jika terlalu banyak fosfor di dalam darah, ginjal akan kesulitan menyaringnya. Hal inilah yang biasanya menyebabkan kondisi gagal ginjal.

Sementara itu, mengonsumsi keju dan susu kedelai dapat mengurangi konsentrasi fosfor dalam darah dengan segera. Fungsi inilah yang membuat kedua makanan tadi sangat dianjurkan untuk penderita masalah ginjal. Berkurangnya kadar fosfor dalam darah tentunya akan membantu memperbaiki keseluruhan fungsi ginjal.

14. Kacang Merah

Makanan untuk meningkatkan fungsi ginjal yang terakhir adalah kacang merah. Jenis kacang-kacangan satu ini dipercaya sejak lama merupakan salah satu obat yang efektif untuk menyingkirkan batu ginjal. Untuk memperoleh manfaat kacang merah ini Anda bisa merebusnya dengan air selama kurang lebih 6 jam. Setelah itu, biarkan dingin dan ambil airnya, minumlah air ini untuk membantu mengobati masalah ginjal Anda.

Untuk menjaga agar ginjal Anda tetap prima dan terbebas dari berbagai masalah. Selain rajin mengonsumsi beberapa makanan untuk meningkatkan fungsi ginjal seperti dijelaskan diatas, sebaiknya batasi juga asupan protein dan perbanyak makan sayuran.

Protein yang dicerna akan menghasilkan limbah berupa urea, ginjal lah yang akan menyaring zat ini dari darah kemudian mengeluarkannya dari tubuh. Itulah mengapa meskipun protein penting untuk tubuh, asupannya juga harus diperhatikan agar tidak berlebihan yang pada akhirnya akan memberatkan fungsi ginjal.


23 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Watanabe, Shaw. (2017). Low-protein diet for the prevention of renal failure. Proceedings of the Japan Academy, Series B. 93. 1-9. 10.2183/pjab.93.001.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/312207353_Low-protein_diet_for_the_prevention_of_renal_failure)
Kalantar-Zadeh, Kamyar & Fouque, Denis. (2018). Nutritional Management of Chronic Kidney Disease. The New England journal of medicine. 378. 584-585. 10.1056/NEJMc1715765.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/323200817_Nutritional_Management_of_Chronic_Kidney_Disease)
Juraschek, Stephen & Appel, Lawrence & Anderson, Cheryl & Miller, Edgar. (2012). Effect of a High-Protein Diet on Kidney Function in Healthy Adults: Results From the OmniHeart Trial. American journal of kidney diseases : the official journal of the National Kidney Foundation. 61. 10.1053/j.ajkd.2012.10.017.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/233877218_Effect_of_a_High-Protein_Diet_on_Kidney_Function_in_Healthy_Adults_Results_From_the_OmniHeart_Trial)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app