HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. SCIENTIA INUKIRANA
Ditinjau oleh
DR. SCIENTIA INUKIRANA

Iritasi Hidung - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 9, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Tinjau pada Jul 23, 2019 Waktu baca: 3 menit

Rhinitis adalah peradangan pada lapisan rongga hidung Anda. Rhinitis bisa disebabkan oleh alergi atau non alergi. Rhinitis juga bisa menular. rhinitis alergi dapat terjadi ketika Anda menghirup alergen (sesuatu yang menyebabkan gejala alergi Anda kambuh). Alergi bisa terjadi musiman, alergi musiman mempengaruhi Anda pada waktu-waktu tertentu dalam setahun. 

Alergi juga bisa berlangsung terus menerus dan mempengaruhi Anda sepanjang tahun. Menurut American College of Allergy, Asthma, dan Immunology rhinitis alergi mempengaruhi sekitar 40 hingga 60 juta orang Amerika. rhinitis non alergi tidak dipicu oleh alergen tertentu. rhinitis alergi dapat mempengaruhi Anda untuk jangka waktu pendek atau panjang.

Apa saja gejala Rhinitis?

Gejala-gejala rhinitis berkisar dari gejala ringan sampai gejala berat. Gejala rhinitis umumnya mempengaruhi rongga hidung, tenggorokan, dan mata Anda. Gejala yang dapat ditimbulkan akibat rhinitis meliputi:

  • hidung tersumbat
  • hidung beringus
  • hidung gatal
  • hingus mengalir ke belakang hidung
  • bersin
  • batuk
  • sakit tenggorokan
  • mata gatal
  • mata berair
  • sakit kepala
  • nyeri pada wajah
  • gangguan penghidu, pengecap rasa, atau pendengaran

Apa yang menyebabkan Rhinitis?

Rhinitis alergi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh Anda mendeteksi alergen, yang kemudian memicu reaksi alergi. Zat ini tidak berbahaya bagi kebanyakan orang. Tetapi jika Anda alergi terhadap alergen tertentu, tubuh Anda dapat merespons seolah-olah alergen tersebut berbahaya bagi tubuh. Sistem kekebalan tubuh Anda dapat bereaksi terhadap alergen dengan melepaskan bahan kimia yang dikenal sebagai histamin. Histamin dapat menyebabkan gejala rhinitis.

Rhinitis akibat alergi musiman biasanya disebut "rhinitis alergi". Rhinitis alergi biasanya terjadi pada musim semi, musim panas, atau awal musim gugur. Tergantung pada alergennya, Anda mungkin juga mengalaminya beberapa kali dalam setahun. 

Rhinitis alergi dipicu oleh spora jamur di udara atau serbuk sari dari tanaman tertentu, seperti:

  • rumput
  • pohon
  • bunga-bunga

Rhinitis alergi perenial (rhinitis yang terjadi sepanjang tahun) dapat dipicu oleh berbagai alergen, termasuk:

  • kotoran kecoa
  • Jamur
  • tungau
  • asap rokok
  • bulu hewan peliharaan dan air liur

Rhinitis non alergi lebih sulit untuk didiagnosa. Rhinitis non alergi tidak dipicu oleh alergen dan tidak melibatkan respons sistem kekebalan tubuh yang terjadi pada rhinitis alergi. Faktor pemicu yang dapat menyebabkan rhinitis non alergi meliputi:

  • benda asing di hidung Anda
  • infeksi, seperti virus flu
  • obat-obatan tertentu, seperti NSAID dan obat penurun tekanan darah
  • makanan dan bau tertentu
  • asap dan polusi udara lainnya
  • perubahan cuaca
  • perubahan hormon
  • stress

rhinitis non alergi kadang-kadang disebabkan oleh masalah struktural di rongga hidung Anda, seperti tumor atau penyempitan rongga hidung.

Siapa yang berisiko terkena Rhinitis?

Jika Anda memiliki riwayat keluarga yang pernah menderita eksim atau asma, kemungkinan besar Anda akan mengalami rhinitis alergi. Jika Anda sering terpapar iritasi lingkungan, seperti asap rokok, Anda juga memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk terkena rhinitis.

Bagaimana mendiagnosis Rhinitis?

Untuk mendiagnosis rhinitis alergi, dokter Anda akan melakukan pemeriksaan fisik. Mereka juga dapat merujuk Anda ke dokter spesialis kulit untuk menjalani tes alergi. Tes alergi dapat dilakukan dengan menggunakan tes darah atau tes cukit kulit. Tes alergi dapat membantu dokter menentukan apakah rhinitis yang Anda derita rhinitis alergi atau non alergi.

Bagaimana perawatan Rhinitis?

Cara terbaik untuk mengobati rhinitis alergi adalah dengan menghindari alergen yang menyebabkan Anda alergi. Jika Anda alergi terhadap bulu hewan peliharaan, jamur, atau alergen rumah tangga lainnya, upayakan untuk menghilangkan benda-benda yang dapat memicu timbulnya reaksi alergi dari rumah Anda.

Jika Anda alergi terhadap serbuk sari, batasi waktu di luar rumah saat tanaman sedang mekar. Anda juga harus mengupayakan agar tidak ada serbuk sari di dalam rumah dan mobil Anda. Coba tutup jendela Anda dan pasang filter HEPA di AC Anda.

Jika Anda tidak dapat menghindari alergen, obat-obatan dapat membantu meringankan gejala Anda. Sebagai contoh, dokter Anda mungkin akan meresepkan Anda untuk menggunakan antihistamin , dekongestan , atau obat-obatan lainnya.

Dalam beberapa kasus, mereka mungkin merekomendasikan imunoterapi, seperti suntikan alergi atau pemberian tablet di bawah lidah, untuk menurunkan sensitivitas Anda terhadap alergen Anda.

Jika Anda menderita rhinitis non alergi, dokter Anda dapat merekomendasikan obat seperti kortikosteroid hidung, semprotan garam hidung, semprotan antihistamin hidung, atau dekongestan untuk mengobatinya. Jika kelainan pada rongga hidung Anda yang menjadi penyebab atas gejala Anda, dokter Anda dapat merekomendasikan operasi untuk memperbaikinya.

Bagaimana tingkat harapan kesembuhan jika menderita rhinitis?

Rhinitis memang dapat menimbulkan ketidaknyamanan, tetapi umumnya rhinitis tidak menimbulkan masalah kesehatan yang mengancam jiwa,

  • rhinitis alergi biasanya hilang ketika paparan terhadap alergen sudah hilang atau berkurang
  • rhinitis non alergi dapat berlangsung lama, tetapi gejalanya dapat dikelola dengan pengobatan.

Tanyakan kepada dokter Anda untuk informasi lebih lanjut tentang diagnosis spesifik Anda, pilihan perawatan, dan prospek jangka panjang.


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app