Lomefloxacin: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Apr 20, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Waktu baca: 4 menit

Antibiotik adalah obat kuat yang digunakan untuk melawan infeksi bakteri. Jika digunakan dengan benar, antibiotik dapat menyelamatkan nyawa. Antibiotik bekerja dengan cara membunuh bakteri atau mencegah bakteri berkembang biak.

Berdasarkan mekanisme kerjanya Antibiotik dapat dibagi menjadi lima kelompok yaitu, mengganggu metabolisme sel mikroba, menghambat sintesis dinding mikroba, mengganggu permeabilitas membran sel mikroba, menghambat sintesis protein sel mikroba, dan menghambat sintesis atau merusak asam nukleat sel mikroba.

Nah, pada artikel ini akan membahas salah satu obat dari golongan fluorokuinolon yang berfungsi untuk menghambat atau merusak asam nukleat sel mikroba yaitu obat Lomefloxacin. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai obat Lomefloxacin. Selamat membaca.

Apa sih kegunaan obat Lomefloxacin?

Obat Lomefloxacin adalah antibiotik dalam kelas obat yang disebut fluoroquinolones. Obat ini digunakan untuk mengobati berbagai infeksi bakteri, seperti bronkitis dan infeksi saluran kemih. Obat ini juga dapat digunakan untuk mencegah infeksi saluran kemih sebelum operasi.

Untuk mengurangi perkembangan bakteri yang resistan terhadap obat dan mempertahankan efektivitas obat Lomefloxacin dan obat antibakteri lainnya, obat ini harus digunakan hanya untuk mengobati atau mencegah infeksi yang terbukti atau diduga kuat disebabkan oleh bakteri.

Berapa dosis penggunaan obat Lomefloxacin?

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, obat Lomefloxacin merupakan salah satu antibiotik golongan fluorokuinolon. Obat ini tersedia dalam berbagai macam bentuk seperti tablet (400mg), obat tetes, dll. Berikut dosis obat Lomefloxacin yang biasa diberikan:

  • Dosis obat tetes untuk Konjungtivitis bakteri
    • Dewasa: Berikan larutan 0,3% ke mata yang sakit.
  • Dosis oral untuk Eksaserbasi bakteri akut bronkitis kronis
    • Dewasa: 400 mg sekali sehari selama 10 hari.
  • Dosis oral untuk Profilaksis infeksi bedah
    • Dewasa: 400 mg sebagai dosis tunggal 1-6 jam sebelum prosedur.
  • Dosis oral untuk Infeksi saluran kemih dengan komplikasi
    • Dewasa: Karena E. coli, K. pneumoniae, P. mirabilis atau P. aeruginosa: 400 mg sekali sehari selama 14 hari berturut-turut.
  • Dosis oral untuk Infeksi saluran kemih tanpa komplikasi
    • Dewasa: 400 mg sekali sehari. Karena E. coli: Selama 3 hari berturut-turut. Karena K. pneumoniae, P. mirabilis atau S. saprophyticus: Selama 10 hari berturut-turut.
  • Dosis obat tetes Otic untuk Otitis eksterna, Otitis media
    • Dewasa: Berikan larutan 0,3% ke dalam telinga yang sakit.

Bacalah petunjuk penggunaan obat sesuai yang tertera pada kemasan obat atau resep dokter. Simpan dan letakkan obat pada tempat yang sejuk atau pada suhu ruangan.

Hindari paparan langsung sinar matahari serta jauhkan dari jangkauan anak-anak dan binatang peliharaan. Periksa dan perhatikan selalu tanggal pemakaian sebelum mengkonsumsi obat.

Apa saja efek samping dari penggunaan obat Lomefloxacin?

Seiring dengan efek obat yang digunakan, setiap obat-obatan dapat menyebabkan beberapa efek yang tidak diinginkan, yang kadang-kadang menimbulkan efek yang serius.

Namun, setiap orang umumnya dapat menimbulkan reaksi yang berbeda-beda terhadap dosis obat yang sama. Seperti halnya dalam penggunaan obat Lomefloxacin yang juga memiliki beberapa efek samping, sebagai berikut:

Jika setelah menggunakan obat Lomefloxacin terdapat tanda dan gejala seperti yang telah disebutkan diatas atau terdapat tanda dan gejala lain yang menetap dan memburuk, segera datangi dokter atau layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut.

Interaksi obat Lomefloxacin

Ada beberapa obat-obatan yang harus dihindari saat mengkonsumsi obat Lomefloxacin. Karena hal tersebut dapat menyebabkan efek berbahaya pada tubuh Anda. Contoh obat ini termasuk:

Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan sebelum mengkonsumsi obat Lomefloxacin?

  • Hindari penggunaan obat ini untuk penderita yang memiliki riwayat alergi terhadap obat Lomefloxacin atau riwayat alergi obat-obatan golongan fluoroquinolon lainnya.
  • Sebelum menggunakan obat ini sebaiknya Anda memberi tahu dokter mengenai obat-obatan yang sedang Anda konsumsi baik itu vitamin, herbal, obat dari resep dokter atau tanpa resep dokter. Karena beberapa obat dapat menimbulkan efek samping jika dikombinasikan dengan obat Lomefloxacin.
  • Lomefloxacin dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari, dan dapat menyebabkan kulit terbakar yang parah. Hindari paparan sinar matahari langsung dan tidak langsung selama terapi dan selama beberapa hari setelah perawatan berakhir. Jika Anda mengalami terbakar parah, kemerahan, gatal, bengkak, atau melepuh, hubungi dokter Anda.
  • Obat ini dapat menyebabkan efek samping sakit kepala dan pusing. Oleh karena itu hindari penggunaan obat ini saat melakukan aktivitas seperti mengemudi dan aktivitas berat lainnya.
  • Jangan mengonsumsi antasida yang mengandung magnesium atau aluminium, obat maag sucralfate, atau suplemen vitamin atau mineral yang mengandung zat besi atau seng selama minimal 2 jam sebelum atau 2 jam setelah dosis Lomefloxacin. Mengkonsumsi antasida, sukralfat, atau suplemen vitamin atau mineral yang terlalu dekat dengan dosis Lomefloxacin dapat sangat mengurangi efek antibiotik.
  • Obat Lomefloxacin tidak direkomendasikan untuk digunakan pada anak-anak di bawah usia 18 tahun, keamanan dan efektivitas dalam kelompok umur ini belum ditetapkan.
  • Jika Anda berencana untuk hamil, diskusikan dengan dokter Anda mengenai manfaat dan risiko penggunaan Lomefloxacin selama kehamilan. Tidak diketahui apakah Lomefloxacin diekskresikan dalam ASI. Jangan menyusui saat menggunakan Lomefloxacin.
  • Sebelum menggunakan obat ini sebaiknya beri tahu dokter mengenai riwayat penyakit Anda seperti penyakit Alzheimer, penyakit sistem saraf pusat, pengerasan pembuluh darah di otak, riwayat kejang, atau peningkatan tekanan di kepala, masalah ginjal, masalah jantung, tendonitis, dan infeksi perut.
  • Jangan menambah, mengurangi atau menghentikan dosis pengobatan tanpa ada saran dan anjuran dari dokter. Karena hal tersebut dapat memperburuk munculnya efek samping dan akan meimbulkan resistensi terhadap antibiotik di kemudian hari. Konsumsilah sesuai anjuran dokter.

Jika setelah menggunakan obat ini tidak terdapat perbaikan atau terjadi perburukan terhadap kondisi kesehatan Anda. Segera konsultasikan kembali ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik. Semoga bermanfaat.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Maxaquin (Lomefloxacin Hcl): Uses, Dosage, Side Effects, Interactions, Warning. RxList. (https://www.rxlist.com/maxaquin-drug.htm)
Lomefloxacin: Indications, Side Effects, Warnings. Drugs.com. (https://www.drugs.com/cdi/lomefloxacin.html)
Lomefloxacin Oral : Uses, Side Effects, Interactions, Pictures, Warnings & Dosing. WebMD. (https://www.webmd.com/drugs/2/drug-5918/lomefloxacin-oral/details)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app