Lebih Jauh Tentang Bahaya Rokok pada Kekebalan Tubuh

Dipublish tanggal: Jun 20, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Waktu baca: 3 menit
Lebih Jauh Tentang Bahaya Rokok pada Kekebalan Tubuh

Banyak perokok yang merasa cuek dengan dampak jangka panjang dari kebiasaan merokok itu sendiri. Padahal sudah terbukti bahwa merokok dapat memicu beragam penyakit berbahaya, termasuk jantung koroner, kanker paru, hingga stroke. 

Namun, tahukah Anda bahwa itu hanyalah segelintir penyakit yang bisa menggerogoti kesehatan tubuh kita akibat merokok? Sebab masih banyak dampak bahaya lain yang tidak disadari oleh perokok.

Zat tak lazim yang ada pada Rokok

Sebelum meninjau lebih jauh tentang dampak buruk rokok bagi tubuh kita, ada baiknya Anda ketahui dulu zat-zat apa saja yang sebenarnya terkandung dalam sebatang rokok. 

Anda mungkin tidak akan mengira bahwa dalam rokok sebenarnya terkandung beberapa zat yang juga dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain zat tersebut tidak lazim masuk ke dalam tubuh kita.

Zat tak lazim tersebut antara lain adalah aseton (digunakan juga pada cairan pembersih cat kuku), arsenik (digunakan juga pada racun tikus), butane (digunakan pada cairan korek), karbon monoksida (seperti yang ada pada asap knalpot), lead (digunakan dalam baterai), tar (material aspal jalan), naftalena (komponen dalam kapur barus). 

Bahkan zat yang umum ada dalam rokok, yakni nikotin, ternyata juga digunakan sebagai bahan pembuat insektisida, lho.

Jika melihat deretan zat-zat tak lazim yang ada pada rokok tersebut, tak heran jika dampak merokok jangka panjang sangatlah berbahaya. Merokok juga dikenal sebagai salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. 

Padahal, di bagian belakang bungkus rokok selalu ada peringatan tentang bahaya-bahaya merokok seperti kanker, serangan jantung, impoten, dan sebagainya.

Merokok bisa memengaruhi sistem kekebalan tubuh

Satu lagi efek berbahaya lainnya yang tidak banyak diketahui oleh perokok itu sendiri adalah merokok bisa melemahkan sistem imun. Dengan kondisi seperti ini, maka tubuh akan lebih rentan terkena berbagai penyakit.

Seperti diketahui, rokok mengandung banyak zat kimia dan racun, termasuk racun penyebab kanker yaitu karsinogen serta karbon monoksida. 

Jika kedua zat berbahaya tersebut sampai masuk ke saluran pernapasan, maka kerusakan pada organ vital seperti jantung dan pembuluh darah tak akan bisa dihindari. 

Pada akhirnya, tubuh akan lebih berkonsentrasi mengatasi kerusakan pada organ-organ tersebut ketimbang melawan bibit penyakit yang masuk dari luar.

Tubuh para perokok akan sangat sering terpapar racun dalam jangka waktu yang lama. Kabar buruknya, perokok pasif juga akan terkena dampaknya, apalagi jika mereka sampai ikut menghirup embusan asap yang dikeluarkan oleh perokok aktif.

Bahaya Merokok untuk tubuh kita

Kerusakan Saluran Pernapasan

Ini adalah dampak awal yang biasanya akan dirasakan. Hal ini terjadi karena rokok dapat menimbulkan iritasi dan lendir pada saluran pernapasan. Semakin banyak asap rokok yang masuk ke dalam tubuh, maka rongga udara pada paru akan mengalami masalah yang lebih serius.

Sistem Imun Melemah

Ini adalah dampak yang sempat kita bahas tadi. Racun karsinogen dan tar adalah penyebab utama tubuh tidak lagi efektif dalam melawan penyakit. Bahaya lainnya adalah kondisi ini dapat menimbulkan penyakit autoimun, contohnya rematik dan multiple sclerosis.

Aliran darah terhambat

Nikotin adalah racun pada rokok yang bertanggungjawab atas pengentalan darah. Ketika darah menjadi lebih kental, maka oksigen, nutrisi serta mineral tidak lagi bisa terserap secara optimal. Efeknya, peradangan dalam maupun luar akan jadi lebih lama sembuh.

Antibodi menurun

Jumlah antibodi bisa terus menurun ketika asap rokok tidak ada hentinya masuk ke dalam tubuh. Padahal antibodi adalah protein darah yang bertugas mereduksi jumlah bibit penyakit di dalam tubuh. Akibatnya, ketika sakit seorang perokok bisa menghabiskan waktu pemulihan yang lebih lama.

Salah satu cara untuk bisa terhindar dari berbagai dampak buruk dari rokok adalah dengan berhenti merokok. Setidaknya Anda harus berhenti sebelum terlambat. 

Sebab ketika seseorang berhenti merokok, perlahan sistem kekebalan tubuhnya akan kembali baik selama tidak terjadi infeksi yang sudah telanjur parah.


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Smoking Seems to Weaken the Immune System: Study. MedicineNet. (https://www.medicinenet.com/script/main/art.asp?articlekey=215595)
Effects of cigarette smoke on the immune system. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/12033743)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app