Latamoxef: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Apr 20, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Waktu baca: 3 menit

Apakah kegunaan Latamoxef?

Latamoxef adalah merek dagang dari obat antibiotik Moxalactam yang merupakan oksida sintetis baru dari antibiotik i-laktam yang diberikan secara intravena atau intramuskular. Latamoxef adalah obat antibiotik golongan Cephalosporin generasi kedua yang memiliki spektrum aktivitas yang luas terhadap bakteri aerob dan bakteri anaerob, bakteri gram-positif dan bakteri gram-negatif.

Selain itu Latamoxef sangat efektif digunakan terhadap Enterobacteriaceae dan tahan terhadap hidrolisis oleh i-lactamases. I-lactamases adalah suatu zat yang dikeluarkan oleh bakteri untuk melawan antibiotik golongan I-lactam seperti obat antibiotik golongan Cephalosporin lainnya.

Cephalosporin memiliki aktivitas bakterisida yang artinya bekerja dengan cara membasmi bakteri secara langsung dengan mengganggu sintesis dinding sel bakteri dan menghambat ikatan silang peptidoglikan. Cephalosporin juga dianggap berperan dalam aktivasi autolysins sel bakteri yang dapat berkontribusi pada lisis (mati) sel bakteri.

Latamoxef memiliki aktivitas moderat terhadap Pseudomonas aeruginosa, tetapi karena belum ada penelitian dengan data yang cukup lengkap mengenai hal ini, penggunaan Latamoxef tidak dapat direkomendasikan sebagai pengobatan antibiotik tunggal untuk mengobati infeksi yang disebabkan atau diduga akibat Pseudomonas aeruginosa.

Seperti senyawa yang terkait (obat golongan cephalosporin), Latamoxef efektif dalam pengobatan infeksi saluran kemih yang rumit dan saluran pernapasan bagian bawah akibat infeksi yang disebabkan oleh basil Gram-negatif.

Karena Latamoxef juga aktif melawan Bacteroides fragilis, obat ini memiliki potensi besar digunakan sebagai pengobatan tunggal untuk mengatasi infeksi intra-abdomen.

Latamoxef dapat digunakan pada pasien-pasien yang memiliki sistem pertahanan tubuh yang normal maupun pada pasien-pasien yang memiliki gangguan sistem pertahanan. Selain digunakan sebagai pengobatan tunggal, obat ini juga dapat digunakan dengan dikombinasikan dengan antibiotik lain.

Latamoxef juga, juga memiliki penetrasi yang baik ke dalam sistem saraf pusat, memiliki tingkat aktivitas yang tinggi terhadap bakteri basil Gram negatif, dan penggunaannya tidak memerlukan pemantauan konsentrasi secara berkala sehingga penggunaan Latamoxef menunjukkan nilai potensi dalam pengobatan meningitis akibat Bacillary Gram-negatif pada neonatal (bayi berusia 28 hari pertama).

Namun penelitian klinis lebih lanjut diperlukan untuk dapat menentukan apakah pengobatan tunggal menggunakan Latamoxef saja sudah efektif untuk penanganan meningitis.

Efek samping Latamoxef

Seperti obat-obatan pada umumnya, Penggunaan Latamoxef dapat menyebabkan terjadinya efek samping. Efek samping adalah gejala yang tidak diinginkan yang muncul dengan dosis pemberian yang standar. Efek samping yang sering ditimbulkan oleh penggunaan obat ini meliputi:

Hypoprothrombinemia, episode perdarahan serius. Demam, nyeri di tempat injeksi, diare, erupsi kulit, eosinofilia, leukopenia, trombositopenia.

Daftar efek samping di atas, bukanlah daftar efek samping lengkap mengenai penggunaan obat ini. Untuk informasi lengkap mengenai efek samping yang mungkin terjadi pada penggunaan obat ini, periksa pada label informasi yang tertera pada kemasan, atau konsultasikan dengan dokter Anda.

Informasi penting Latamoxef

Kontraindikasi: Obat ini tidak boleh digunakan pada orang yang memiliki riwayat alergi terhadap penggunaan Latamoxef atau bahan yang terkandung di dalamnya atau memiliki reaksi alergi terhadap penggunaan antibiotik golongan cephalosporin.

Penggunaan obat ini harus diberikan dengan cara disuntikan melalui pembuluh darah (IV) atau ke dalam otot (IM). Obat ini harus diberikan secara hati-hati pada orang yang memiliki riwayat alergi terhadap penisilin, riwayat penyakit gastrointestinal, khususnya gangguan ginjal kolitis dan kelainan koagulasi

Kehamilan: Obat ini adalah obat kehamilan dengan Kategori C menurut badan pengolahan obat dan makanan di AS (FDA). Yang artinya obat ini menunjukan dapat menyebabkan cacat bawaan lahir pada hewan percobaan, tetapi belum terbukti menimbulkan kecacatan pada manusia. Oleh karena itu, obat ini hanya boleh digunakan jika manfaatnya lebih besar daripada risiko yang dapat ditimbulkan.

Tidak ada data spesifik mengenai penggunaan obat ini pada orang tua (usia di atas 65 tahun).

Dosis Latamoxef

Latamoxef tersedia dalam cairan injeksi dengan sediaan ampul yang mengandung 1g atau 2g Latamoxef.

  • Dosis latamoxef pada orang dewasa
    • Infeksi gram negatif serius: 1 hingga 2 g per 8 jam
    • Meningitis bacillary Gram-negatif: 1 hingga 2 g per 8 jam
    • Infeksi berat, yang mengancam jiwa: 6 hingga 12 g / hari IV dalam dosis terbagi diberikan setiap 8 jam atau setiap 12 jam
  • Dosis Latamoxef untuk anak-anak
    • Dosis Latamoxef yang diberikan untuk anak-anak berkisar dari 25-200 mg / kg / hari dibagi per 6 jam atau per 12 jam.

Interaksi Latamoxef

Hati hati menggunakan latamoxef bersamaan dengan:

  • Heparin: karena dapat meningkatan resiko perdarahan
  • Vaksin Tifoid Langsung: dapat menurunkan respons imunologis terhadap vaksin tifoid
  • Warfarin: meningkatan risiko perdarahan

Daftar ini tidak lengkap dan mungkin ada obat lain yang dapat berinteraksi dengan penggunaan obat Latamoxef. Beri tahu dokter Anda mengenai semua pengobatan yang Anda gunakan termasuk obat dengan resep dokter dan obat-obatan yang dijual bebas yang Anda gunakan seperti vitamin, mineral, produk herbal, dan suplemen. Jangan mulai menggunakan obat baru tanpa berkonsultasi dengan dokter Anda terlebih dahulu.


2 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Effect of latamoxef (moxalactam) and its related compounds on platelet aggregation in vitro--structure activity relationships. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/3477883)
Moxalactam (latamoxef). A review of its antibacterial activity, pharmacokinetic properties and therapeutic use. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/6354685)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app