Kencing Bau Menyengat? Ini 9 Kemungkinan Penyebabnya

Dipublish tanggal: Sep 6, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Kencing Bau Menyengat? Ini 9 Kemungkinan Penyebabnya

Urine alias air kencing memiliki aroma yang khas, disebut dengan aroma amonia. Terkadang, aroma urine bisa terhirup lebih pekat, kuat, dan menyengat daripada biasanya. Jika itu terjadi pada Anda, Anda perlu waspada sebab hal ini bisa jadi pertanda penyakit tertentu. Apa saja penyebab kencing bau menyengat? Berikut informasi lengkapnya.

Penyebab kencing bau menyengat

Urine terdiri dari air dan zat sisa dari ginjal. Aroma yang diciptakan oleh air kencing berasal dari seberapa banyak zat sisa dalam urine. Semakin tinggi zat sisa di dalamnya, maka bau kencing akan semakin kuat dan menyengat. 

Ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab kencing bau menyengat, antara lain:

1. Habis makan petai atau jengkol

Bau urine yang menyengat umum ditemui setelah seseorang makan petai atau jengkol. Tak hanya memicu bau mulut, senyawa sulfur alami pada petai dan jengkol juga bisa membuat urine berbau tajam. Bau ini baru akan hilang jika zat penyebab baunya sudah dikeluarkan seluruhnya oleh tubuh.

Baca Juga: Cara Mudah Menghilangkan Bau Jengkol di Mulut

2. Minum obat-obatan atau vitamin tertentu

Apakah Anda sedang minum obat-obatan atau vitamin tertentu? Kalau iya, maka bisa jadi inilah penyebab kencing bau menyengat.

Kandungan dalam obat dan vitamin tersebut tidak terserap sepenuhnya oleh ginjal, kemudian dibuang bersama urine. Inilah yang membuat aroma urine jadi lebih kuat dan menyengat.

3. Dehidrasi

Bau urine cenderung menyengat ketika tubuh kekurangan cairan. Selain berbau menyengat, warna urine juga akan berubah menajdi keruh menyerupai kuning tua atau oranye. Maka itu, pastikan untuk selalu memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan memperbanyak minum air putih minimal 8 gelas per hari.

Jangan sepelekan kondisi dehidrasi yang sudah sangat parah. Bila Anda mengalami dehidrasi disertai kelelahan, gelisah, lemas, hingga terasa ingin pingsan, segera konsultasikan ke dokter.

4. Infeksi saluran kencing (ISK)

Infeksi saluran kencing disebabkan oleh adanya bakteri di dalam urine. Tidak hanya ditandai dengan rasa nyeri saat buang air kecil, gejala infeksi saluran kencing juga bisa berupa pipis terus-menerus, kenicng bau menyengat, hingga anyang-anyangan.

Baca Juga: Obat Anyang-Anyangan di Apotik & Alami Paling Manjur

5. Penyakit liver

Urine yang tampak lebih gelap dan berbau menyengat bisa jadi pertanda adanya masalah pada organ hati atau liver. Penyakit liver membutuhkan penanganan yang tepat sebelum semakin membahayakan kondisi pasien.

Segera periksakan diri Anda ke dokter jika muncul tanda berikut:

  • Kencing berbau menyengat
  • Kembung
  • Sakit perut
  • Berat badan menurun
  • Kulit berwarna kuning
  • Fistula vesikointestinal
  • Diabetes

6. Adanya lubang antara kandung kemih dan usus

Kencing bau menyegat juga bisa terjadi apabila terdapat lubang atau jalur antara kandung kemih dan usus. Keberadaan lubang tersebut dapat menyebabkan bakteri dari usus berpindah ke kandung kemih, sehingga menyebabkan urine menjadi berbau menyengat.

Penyebab lubang itu sendiri bisa berasal dari:

  • Luka pembedahan
  • Radang usus
  • Penyakit Crohn

7. Diabetes

Diabetes adalah kondisi ketika kadar gula dalam tubuh menjadi sangat tinggi melebihi batas normal. Hal ini dapat menyebabkan urine penderita diabetes menganadung gula dan cenderung berbau manis. Segera periksakan diri ke dokter karena diabetes yang dibiarkan tanpa penanganan dapat memicu komplikasi.

8. Penyakit urine sirup mapel

Penyakit urine sirup mapel adalah penyakit yang disebabkan oleh faktor genetik dan termasuk dalam jenis penyakit langka. Penyakit ini dipengaruhi oleh ketidakmampuan tubuh untuk memecah asam amino leusin, isoleusin, dan valin dalam tubuh, sehingga urine beraroma manis seperti sirup.

Sayangnya, penyakit urine sirup mapel tidak bisa disembuhkan. Namun dengan perawatan yang tepat, penderitanya dapat terhindar dari komplikasi yang membahayakan jiwa.

Baca Selengkapnya: Penyakit Urine Sirup Mapel, Penyakit yang Membuat Urine Beraroma Sirup

9. Fenilketonuria

Fenilketonuria adalah kondisi tubuh yang tidak dapat memecah asam amino fenilalanin, sehingga urine terus menumpuk dan mengeluarkan bau yang khas. Bahkan, baunya disebut mousey karena mirip dengan bau tikus. Fenilketonuria termasuk penyakit langka yang terjadi sejak lahir dan tidak dapat disembuhkan. 

Cara menjaga kesehatan saluran kencing

Untuk menghindari kencing bau menyengat, pastikan untuk selalu menjaga kesehatan sistem kemih setiap hari. Caranya dengan:

  • Minum air putih minimal 2-3 liter atau 8-10 gelas per hari
  • Hindari kebiasaan menahan buang air kecil
  • Jangan buru-buru mengejan untuk mengeluarkan urine lebih cepat
  • Jangan memaksa buang air kecil jika belum waktunya
  • Buang air kecil normal adalah 5-7 kali per hari, jika kurang, perbanyaklah minum air putih
  • Buang air dengan posisi duduk
  • Bersihkan bagian luar kelamin dengan air mengalir, lalu tepuk-tepuk lembut hingga kering

Baca Juga: 7 Cara Alami Mengatasi Infeksi Saluran Kencing


20 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Why Does My Pee Smell? 10 Reasons for Smelly Urine in Men. Men's Health. (https://www.menshealth.com/health/g19516625/reasons-pee-smells/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Artikel selanjutnya
Ketahui Kondisi Kesehatan Tubuh Anda Melalui Warna Urin
Ketahui Kondisi Kesehatan Tubuh Anda Melalui Warna Urin

Banyak faktor yang bisa menyebabkan perubahan warna urin seperti makanan atau minuman yang Anda konsumsi seharian, serta karena suatu kondisi atau penyakit tertentu. Oleh karena itu, perhatikan juga penyebab dan gejala lain yang mengikuti perubahan warna urin Anda, terutama jika perubahan warna urin diiringi dengan rasa panas, nyeri seperti terbakar, nyeri saat buang air kecil, atau perih.

Buka di app