Nyeri Perut Pada Anak Perempuan: Penyebab, Gejala, dan Obat

Dipublish tanggal: Jul 3, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Okt 9, 2019 Waktu baca: 5 menit
Nyeri Perut Pada Anak Perempuan: Penyebab, Gejala, dan Obat

Apakah Gejala Pada Anak Perempuan?

  • Timbul nyeri atau terasa tidak nyaman pada bagian perut atau daerah selangkangan 
  • Jenis kelamin perempuan 
  • Nyeri terasa di antara bagian bawah tulang rusuk dan lipatan pangkal paha
  • Anak yang berusia lebih tua sering mengeluh sakit perut
  • Anak yang berusia lebih muda sering menunjuk atau memegangi perut
  • Untuk anak yang berusia di bawah usia 12 bulan, gunakan Crying Care Guide sebagai rujukan 

Penyebab Sakit Perut Akut

  • Makan terlalu banyak. Hal ini dapat menyebabkan sakit perut dan sakit perut ringan.
  • Nyeri akibat lapar. Anak yang berusia lebih muda kemungkinan besar akan merasakan sakit perut ketika mereka lapar.
  • Virus GI (seperti Rotavirus). Virus GI dapat menyebabkan kram perut serta muntah dan/atau diare.
  • Keracunan makanan. Hal ini dapat menyebabkan muntah secara tiba-tiba dan/atau diare dalam beberapa jam setelah makan makanan yang berkualitas buruk. Hal ini disebabkan oleh racun dari kuman yang tumbuh dalam makanan yang ditinggalkan terlalu lama. Umumnya gejala keracunan akan hilang dalam waktu kurang dari 24 jam. Sehingga untuk pengobatan gejala keracunan, bisa dilakukan di rumah tanpa perlu bantuan medis.
  • Sembelit. Keinginan untuk buang air besar yang berlebihan dapat menyebabkan kram pada perut bagian bawah.
  • Radang Tenggorokan. Infeksi radang tenggorokan menyebabkan 10% timbulnya sakit perut akibat demam.
  • Infeksi kandung kemih. Biasanya disertai dengan buang air kecil yang menyakitkan, sering merasa ingin buang air kecil dan urin berbau tidak sedap. Kadang-kadang satu-satunya gejala yang timbul dari infeksi ini adalah rasa sakit pada perut bagian bawah.
  • Appendicitis. Apabila terjadi radang usus buntu, akan muncul rasa sakit pada bagian sisi kanan perut yang mengakibatkan anak hanya bisa berjalan membungkuk. Gejala lainnya adalah anak tidak bisa melompat dan hanya bisa berbaring.
  • Intususepsi. Terjadi rasa sakit mendadak yang parah serta hilang-timbul beberapa kali. Hal ini disebabkan oleh satu bagian usus terlipat dan menyusup ke bagian bawah usus sehingga menyebabkan penyumbatan pada usus. Umumnya terjadi ketika anak berusia 6 bulan hingga 2 tahun.

Penyebab Sakit Perut Berulang

  • Stres atau Perasaan khawatir. Penyebab paling umum dari sakit perut yang sering berulang adalah stres. Lebih dari 10% anak-anak mengalami “upset stomach" atau kondisi ketika sensasi seperti terbakar muncul pada bagian dada dan perut. Anak-anak ini cenderung sensitif dan menjadi terlalu serius. Mereka yang memiliki kecenderungan ini umumnya adalah anak-anak teladan. Hal ini dapat membuat mereka lebih berisiko terhadap tekanan. Contoh  pindah sekolah, pindah rumah atau perkelahian keluarga. Rasa sakit umumnya timbul pada ulu hati atau dekat pusar. 
  • Migrain perut. Serangan sakit perut dan muntah hilang-timbul mendadak. Sering terjadi pada anak-anak yang kemudian menderita sakit kepala migrain. Hal ini merupakan sesuatu yang genetik.
  • Nyeri Perut Fungsional. Disebabkan oleh saluran pencernaan yang sensitif. Saluran GI bebas dari penyakit apapun.
  • Menghindari Sekolah. Sakit perut yang terutama terjadi saat pagi hari di hari-hari sekolah. Hal tersebut mencegah anak pergi ke sekolah.

Skala Nyeri

Ringan: anak merasakan sakit dan memberi tahu Anda tentang hal itu. Tapi, rasa sakit itu tidak menghalangi anak dari aktivitas normal apa pun. anak tetap bisa sekolah, bermain dan tidur.

Sedang: Rasa sakit membuat anak tidak bisa melakukan aktivitas normal. Rasa sakit hanya dapat membuatnya terbangun. 

Parah: Rasa sakitnya sangat buruk. Itu membuat anak tidak melakukan semua kegiatan normal.

Kapan Harus Menghubungi Dokter untuk Penanganan Sakit Perut 

  • Anak tidak bisa bergerak atau terlalu lemah untuk berdiri
  • Anda berpikir anak memiliki keadaan darurat yang mengancam jiwa

Segera Hubungi Dokter atau Bantuan Medis 

  • Nyeri pada sisi kanan perut
  • Ada kemungkinan hamil
  • Nyeri terus-menerus (atau menangis) selama lebih dari 2 jam
  • Cedera perut baru-baru ini
  • Anak memiliki risiko tinggi pada penyakit tertentu (seperti diabetes, penyakit kelainan darah sel sabit, operasi perut yang dilakukan)
  • Usia kurang dari 2 tahun
  • Demam lebih dari 104 ° F (40 ° C)
  • anak terlihat atau bertingkah sangat sakit
  • Anda merasa anak perlu diperiksa dan sangat mendesak

Hubungi Dokter Dalam 24 Jam

  • Nyeri sedang yang membuat penderita tidak bisa melakukan beberapa aktivitas normal
  • Nyeri ringan yang hilang-timbul (kram), tetapi berlangsung lebih dari 24 jam
  • Timbul demam
  • Ada dugaan infeksi kandung kemih (ISK) (buang air kecil terasa sakit, terjadi onset baru)
  • Anda merasa anak perlu diperiksa, tetapi masalahnya tidak mendesak

Saran Perawatan untuk Sakit Perut

1. Yang Harus Anda Ketahui Tentang Sakit Perut:

  • Sakit perut ringan bisa disebabkan oleh sesuatu yang sederhana. Dapat disebabkan oleh gas dalam perut atau karena makan terlalu banyak.
  • Terkadang, sakit perut menandakan awal infeksi virus. Umumnya dapat menyebabkan muntah atau buang air besar.
  • Mengamati anak selama 2 jam akan membantu memberi tahu Anda penyebabnya.

Berikut adalah beberapa saran perawatan yang harus membantu.

2. Berbaring:

Mintalah anak berbaring dan beristirahat sampai merasa lebih baik.

3. Cairan Jernih:

  • Beri cairan jernih (seperti air, minuman ringan, atau Gatorade setengah botol).
  • Untuk sakit ringan, atur diet harian.

4. Jika Timbul Keinginan Untuk Muntah:

  • Siapkan wadah khusus muntah.
  • Anak yang usianya lebih muda umumnya kerap berbicara tentang sakit perut ketika mereka mengalami mual. Mual adalah perasaan sakit perut yang muncul sebelum muntah.

5. Buang Air Besar:

  • Mintalah anak duduk di toilet dan coba buang air besar.
  • Hal ini dapat membantu jika rasa sakitnya disebabkan oleh sembelit atau diare.

Catatan: Untuk sembelit, menggunakan kapas basah hangat pada anus dapat membantu.

6. Jangan Berikan Obat:

  • Obat apa pun (seperti ibuprofen) dapat mengganggu perut dan memperparah nyeri.
  • Jangan memberikan obat penghilang rasa sakit atau obat pencahar untuk kram perut.
  • Untuk demam lebih dari 102 ° F (39 ° C), gunakan acetaminophen (seperti Tylenol).

7. Apa yang Diharapkan:

  • Jika tidak disebabkan oleh sesuatu yang berbahaya, rasa sakit akan membaik atau hilang dalam 2 jam.
  • Jika disebabkan flu perut, kram dapat terjadi sebelum setiap serangan muntah atau diare. Kram ini bisa timbul dan hilang selama beberapa hari.
  • Jika disebabkan oleh sesuatu yang serius (seperti radang usus buntu), rasa sakitnya dapat memburuk dan menjadi konstan.

8. Hubungi Dokter Anda Jika:

  • Nyeri menjadi parah
  • Nyeri terus-menerus berlangsung lebih dari 2 jam
  • Nyeri ringan yang hilang-timbul berlangsung lebih dari 24 jam
  • Anda merasa anak perlu diperiksa
  • Kondisi anak memburuk

9. Bantuan Ekstra: Untuk Sakit Perut Yang Disebabkan Rasa Khawatir:

  • Bantu anak berbicara tentang peristiwa yang memicu rasa sakit perut. Bicarakan dengan anak tentang cara mengatasinya di waktu mendatang.
  • Bantu anak untuk mengurangi rasa khawatir tentang hal-hal yang tidak dapat dikendalikan.
  • Untuk mengobati rasa sakit, bantu anak agar dapat rileks. Berbaring di tempat yang sunyi dan menarik napas dalam yang lambat bisa membantu. Buat perut naik turun dengan setiap tarikan nafas. Kemudian lakukan peregangan agar otot pada tubuh menjadi rileks. Pikirkan sesuatu yang menyenangkan. Mendengarkan audio yang mengajarkan cara bersantai juga bisa membantu.
  • Pastikan anak cukup tidur.
  • Pastikan anak tidak ketinggalan sekolah karena sakit perut. Anak-anak yang stres cenderung ingin tinggal di rumah ketika keadaan di sekitarnya menjadi sulit.
  • Perhatian: anak harus pergi ke dokter untuk pemeriksaan. Lakukan ini sebelum menyimpulkan sakit perut yang sering terjadi pada anak diakibatkan oleh rasa khawatir.

5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Stomachaches (for Teens). Nemours KidsHealth. (https://kidshealth.org/en/teens/stomachaches.html)
Recurrent Abdominal Pain in Children - Symptoms, Causes and Treatment. Patient. (https://patient.info/childrens-health/recurrent-abdominal-pain-in-children-leaflet)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app