Jangan Biarkan Batuk Mengganggu, Ini Cara Cepat Mengatasinya

Biasanya, batuk yang Anda alami akan hilang atau sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari tanpa harus menjalani pengobatan khusus. Walaupun demikian, Anda bisa mengikuti beberapa cara di bawah ini untuk mempercepat penyembuhan kondisi yang Anda alami, yaitu:
Dipublish tanggal: Sep 10, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Mar 31, 2020 Waktu baca: 3 menit
Jangan Biarkan Batuk Mengganggu, Ini Cara Cepat Mengatasinya

Mengalami batuk menjadi satu hal yang sangat menyebalkan. Pasalnya, kondisi ini dapat mengganggu Anda dalam beraktivitas sehingga tidak dapat melakukan sesuatu dengan maksimal. 

Kondisi ini merupakan respon alami dari tubuh untuk mengeluarkan dan membersihkan zat asing yang ada di dalam tenggorokan atau saluran pernapasan. Umumnya, batuk terbagi atas dua jenis, yaitu batuk berdahak dan tidak berdahak. 

Batuk yang pernah Anda alami biasa hanya terjadi sesekali dan tidak berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Walaupun ada sebagian batuk yang dapat hilang dengan sendirinya, kondisi ini tidak boleh dibiarkan begitu saja. 

Batuk memerlukan penanganan yang tepat sehingga tidak mengganggu aktivitas dan tidak berkembang menjad kondisi yang dapat memengaruhi kesehatan tubuh secara menyeluruh. 

Batuk bisa saja membuat Anda kehilangan selera makan, lemas, sakit kepala, insomnia, hingga luka pada tenggorokan jika tidak disikapi dengan tepat. 

Penyebab dan faktor risiko batuk 

Gangguan pada saluran pernapasan yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri dapat menimbulkan batuk. Batuk dapat menjadi salah satu pertanda dari beberapa peradangan dan infeksi pada saluran pernapasan, seperti faringitis, laringits, sinusistis, dan tuberkulosis (TBC). 

Di samping itu, batuk juga dapat terjadi akibat adanya iritasi pada saluran pernapasan, baik kareena debu, kotoran, atau polusi. Kondisi ini juga bisa Anda alami sebagai akibat dari reaksi alergi terhadap zat-zat tertentu. 

Batuk dapat terjadi pada siapa saja, tanpa memandang usia dan jenis kelamin. Akan tetapi, terdapat beberapa faktor yang mampu meningkatkan risiko seseorang mengalami batuk dan membuat kondisi tersebut semakin parah, antara lain: 

  • Mempunyai kebiasaan merokok.
  • Memiliki riwayat alergi atau asma.
  • Hidup atau beraktivitas di lingkungan yang tidak bersih dengan tingkat polusi udara yang tinggi.
  • Menderita penyakit paru-paru, seperti bronkiektasis dan PPOK. 

Cara cepat mengatasi batuk 

Biasanya, batuk yang Anda alami akan hilang atau sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari tanpa harus menjalani pengobatan khusus. Walaupun demikian, Anda bisa mengikuti beberapa cara di bawah ini untuk mempercepat penyembuhan kondisi yang Anda alami, yaitu: 

  • Istirahat yang cukup dan minum banyak air putih. 
  • Minum campuran air jeruk lemon dengan madu. 
  • Menggunakan air garam untuk berkumur secara rutin guna membersihkan dan mengeluarkan dahak. 
  • Menaruh beberapa bantal di bawah punggung saat tidur sehingga posisi kepal lebih tinggi dari tubuh. 
  • Menjaga kebersihan ruangan agar terbebas dari debu dan kotoran, termasuk kotoran yang menempel pada kipas angin atau pendingin ruangan. Pelihara juga kebersihan dari barang-barang yang Anda sentuh, contohnya ponsel. 
  • Menghentikan kebiasaan merokok, dan hindari juga asap rokok.
  • Memakai masker, terutama saat menjalani aktivitas di tempat yang berdebu atau berasap. 
  • Mencuci tangan secara rutin, terutama setelah batuk, sebelum dan sesudah makan, ke WC, atau merawat orang sakit. 

Agar proses penyembuhan batuk menjadi lebih cepat, Anda disarankan untuk mengonsumsi obat batuk sesuai dengan jenis batuk yang Anda alami. Obat batuk dengan kandungan diphenhydramine HCI dan ammonium chloride bisa dijadikan obat pilihan untuk meredakan batuk, terlebih jika batuk yang dialami disebabkan oleh alergi. 

Tidak hanya itu, kedua obat tersebut juga dapat membantu Anda untuk beristirahat dengan baik. 

Apabila Anda mengalami batuk berdahak, obat dengan kandungan bromhexine HCI dan guaifenesin menjadi pilihan obat batuk yang tepat untuk Anda. Obat dengan dua kandungan tersebut mampu mengencerkan dahak sehingga akan lebih mudah untuk dikeluarkan. 

Meskipun mengonsumsi obat, Anda tetap dapat melakukan aktivitas seperti biasa karena kedua kandungan tersebut tidak menyebabkan kantuk. 

Namun, apabila batuk yang Anda alami tidak kunjung reda selama lebih dari tiga minggu, maka kondisi tersebut memerlukan pengobatan yang secepat mungkin. Pasalnya, batuk yang berlangsung dalam waktu yang lama dapat menjadi tanda dari berbagai penyakit serius, seperti bronkitis kronis dan batuk rejan

Selain itu, jangan lupa untu membaca keterangan penggunaan obat yang tertera pada kemasan obat. Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya risiko efek samping yang mungkin dapat membahayakan kesehatan Anda. 

Apabila batuk semakin parah, disertai dengan nyeri dada, sesak napas, dan penurunan berat badan, segera konsultasi ke dokter agar mendapatkan penanganan secepatnya. Dikhawatirkan, batuk yang Anda alami merupakan gejala dari penyakit yang memerlukan penanganan dini. 


34 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Szema AM, et al. (2011). Allergic reaction to mint leads to asthma. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3390130/)
Millqvist E, et al. (2013). Inhalation of menthol reduces capsaicin cough sensitivity and influences inspiratory flows in chronic cough. (http://www.resmedjournal.com/article/S0954-6111(12)00428-3/abstract)
Mayo Clinic Staff. (2014). Bronchitis: Lifestyle and home therapies. (http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/bronchitis/basics/lifestyle-home-remedies/con-20014956)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app