Imiquimod: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 16, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Mei 16, 2019 Waktu baca: 3 menit

Imiquimod merupakan salah satu jenis obat yang bekerja terhadap respon imun. Obat ini digunakan sebagai terapi pada beberapa penyakit kulit terutama actinic keratosis dan karsinoma sel basal superfisial. Beberapa penyakit kelamin akibat infeksi virus HPV dapat menggunakan imiquimod sebagai terapi utama.

Farmakologi obat Imiquimod

Imiquimod merupakan jenis obat yang berinteraksi dengan respon imun yang dapat menolong kulit untuk memperbaiki serta mempertahankan infeksi kulit yang masuk. Obat ini bekerja sebagai agonis reseptor jalur tol 7.

Mekanisme kerja obat imiquimod ini adalah menstimulasi respone imun bawaan yang mengarah ke infilrasi pada sel inflamatori di area kulit yang diberi obat dan menimbulkan rusaknya sel-sel kulit dan jaringan. 

Obat ini tidak memiliki aktivasi antivirus langsung, dari hasil penelitian ditemukan bahwa imiquinod dapat meningkatkan sitokin seperti interferon- alpha antara lain gen IFNA1, IFN2, IFNA5, IFNA6, dan IFNA8. Selain itu imiquinod juga meningkatkan interleukin dan gen faktor tumor nekrosis.

Untuk prosesnya pada penyakit karsinoma sel basal, obat ini bekerja sebagai agonis reseptor 7 toll yang menggunakan efek anti tumor itu sendiri melalui modifikasi dan stimulasi respon imun hingga memicu apoptosis atau kematian sel. 

Selama pemakaiannya obat ini meningkatkan infiltrasi limfosit, sel dendrit, dan makrofag ke lesi tumor. 

Mengenai Imiquimod

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Krim 

Kandungan:

-

Manfaat Imiquimod

Imiquimod merupakan agen respon imun yang digunakan pada penyakit kulit ganas seperti karsinoma sel basal, aktinik keratosis, dan kutil pada anus akibat pertumbuhan HPV.

Karsinoma sel Basal 

Karsinoma sel basal atau sering dinamakan BCC merupakan kenker kulit yang sangat ganas. Penyakit ini menyerang kulit yang sering terkena sinar matahari hingga menimbulkan tumbuhnya jaringan kanker yang mulai tumbuh di antara epidermis dan dermis kulit. 

Penyebab terjadinya karsinoma sel basal antara lain:

  • Paparan sinar matahari langsung, diakibatkan sinar UV yang merusak DNA
  • Penurunan sistem kekebalan tubuh. Seperti pada penderita HIV
  • Gaya hidup yang buruk seperti merokok, atau berjemur di bawah sinar matahari

Gejala Karsinoma sel basal antara lain:

  • Timbulnya benjolan yang mengkilap pada bagian wajah
  • Benjolan kecil sebesar tahi lalat
  • Mudah berdarah apabila di korek
  • Benjolan yang berwarna cokelat, hitam, atau merah.

Actinic keratosis

Actinic keratosis atau sering dikenal dengan solar keratosis merupakan pertumbuhan sel kulit baru yag kasar pada bagian wajah.  Kondisi ini juga sering dikenal dengan luka prekanker, yang secara perlahan merupakan pertanda yang dapat menimbulkan penyakit kanker yang lebih ganas.

Penyebab utama terjadinya actinic keratosis adalah akibat paparan cahaya matahari. Kondisi ini paling banyak ditemukan pada bagian wajah, telinga, pundak, dan siku. Bercak dapat hilang timbul dan berubah ukuran diameter sehingga pada timbulnya lesi akan terasa gatal dan lunak pada daerah kulit kanker.

Gejala yang ditemukan antara lain:

  • Bercak berwarna keputihan dikeliling bercak merah
  • Gatal
  • Kulit kering
  • Ekimosis
  • Lesi lunak
  • Terasa terbakar pada daerah yang digaruk

Kutil kelamin

Kutil kelamin pada anus merupakan infeksi kulit yang diakibatkan oleh hubungan seksual yang tidak sehat. Ini disebabkan oleh infeksi human papiloma virus atau HPV dan bersarang pada permukaan anus, penis, skrotum, dan paha dalam. Obat ini menyerang pria dan wanita dan sering hilang timbul. 

Gejala yang dirasakan antara lain:

Dosis dan Cara Pemberian Obat Imiquinod

Obat imiquimod tersedia dalam bentuk krim oles sediaan 1.5%, 3.75% dan 5%. 

Pemberian dimulai dari dosis rendah, bergantung pada lokasi dan besar area yang terinfeks. Pemberian pada awal terapi dilakukan selama seminggu penuh. Obat di oles tipis sebelum tidur dan dibiarkan kering. Jangan menutup area dengan kapas atau kain. 

Untuk karsinoma sel basal, obat digunakan 5 hari seminggu selama 6 minggu penuh. 

Efek samping obat Imiquimod

Efek samping ringan yang ditimbulkan pada pemberian imiquimod antara lain:

  • Rasa terbakar
  • Bengkak
  • Nyeri dan rasa terbakar pada daerah yang diolesi obat
  • Diare
  • Nyeri punggung
  • Kelelahan

Efek samping berat yang berpengaruh pada pemberian imiquimod antara lain:'

  • Flu
  • Demam tinggi
  • Menggigil
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Gangguan buang air besar

Perhatian khusus terkait pemberian obat Imiquimod

Informasi penting yang perlu diketahui sebelum mengoleskan obat imiquimod antara lain:

Jangan menggunakan obat oles lain bersamaan dengan pemakaian imiquimod


18 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
The Systemic Response to Topical Aldara Treatment is Mediated Through Direct TLR7 Stimulation as Imiquimod Enters the Circulation. Nature. (https://www.nature.com/articles/s41598-017-16707-5)
D. H. Dockrell, G. R. Kinghorn, Imiquimod and resiquimod as novel immunomodulators, Journal of Antimicrobial Chemotherapy, Volume 48, Issue 6, December 2001, Pages 751–755, https://doi.org/10.1093/jac/48.6.751. Oxford Academic. (https://academic.oup.com/jac/article/48/6/751/743780)
Imiquimod - an overview. ScienceDirect. (https://www.sciencedirect.com/topics/neuroscience/imiquimod)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app