Ibopamine: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 16, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Mei 16, 2019 Waktu baca: 4 menit

Obat simpatomimetik adalah agen yang pada umumnya meniru respons karena stimulasi saraf simpatis. Agen-agen ini dapat secara langsung mengaktifkan reseptor adrenergik atau mengaktifkannya secara tidak langsung dengan meningkatkan norepinefrin dan epinefrin (mediator sistem simpatoadrenal). 

Obat-obat ini biasa digunakan secara klinis untuk mengobati glaukoma, syok anafilaksis, penyakit paru obstruktif kronik, hipotensi, hipertensi, gagal jantung, hidung tersumbat, persalinan prematur, gangguan attention-deficit atau hyperactivity, narkolepsi, dan asma akut atau kronis.

Nah, pada artikel ini akan membahas salah satu obat simpatomimetik, yang  yang biasa digunakan dalam mengatasi masalah pada mata dan peyakit jantung. Obat tersebut yaitu obat Ibopamine. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai obat Ibopamine. Selamat membaca.

Mengenai Ibopamine

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Tablet, tetes mata 

Kandungan:

Obat simpatomimetik

Apa sih kegunaan dari obat Ibopamine?

Obat Ibopamine adalah obat simpatomimetik, yang dapat digunakan dalam oftalmologi untuk menginduksi midriasis (pelebaran pupil mata). Obat ini juga telah diselidiki untuk digunakan dalam pengobatan gagal jantung kongestif

Obat Ibopamin adalah agonis dopamin perifer dengan sifat vasodilatasi dan efek inotropik positif yang lemah. Obat ini merangsang α- dan β-adrenoceptor pada konsentrasi tinggi.

Berapa dosis yang digunakan pada obat Ibopamine?

Obat Ibopamine merupakan obat yang dapat diperoleh berdasarkan resep dari dokter. Obat ini tersedia dalam bentuk obat tetes mata (1% dan 2%)dan tablet oral (50mg dan 100mg).

Berikut dosis obat Ibopamine yang biasa diberikan:

Dosis tetes mata utntuk menginduksi Midriasis. 

  • Dewasa: Sebagai hidroklorida: Teteskan dalam mata sebanyak 2% tetes mata.

Dosis oral untul Gagal jantung ringan. 

  • Dewasa: 100-200 mg 2-3 kali sehari.

Dokter biasanya akan memberikan dosis obat sesuai dengan tanda dan gejala yang Anda alami. Jika masih ada pertanyaan yang Anda masih bingung mengenai penggunaan obat ini, tanyakan kembali ke dokter atau apoteker. 

Bacalah petunjuk penggunaan obat sesuai yang tertera pada kemasan obat atau resep dokter. Simpan dan letakkan obat pada tempat yang sejuk atau pada suhu ruangan. Hindari paparan langsung sinar matahari serta jauhkan dari jangkauan anak-anak dan binatang peliharaan. 

Periksa dan perhatikan selalu tanggal pemakaian sebelum mengkonsumsi obat.

Apa saja efek samping dari penggunaan obat Ibopamine?

Seiring dengan efek obat yang digunakan, setiap obat-obatan dapat menyebabkan beberapa efek yang tidak diinginkan, yang kadang-kadang menimbulkan efek yang serius. Namun, setiap orang umumnya dapat menimbulkan reaksi yang berbeda-beda terhadap dosis obat yang sama.

Seperti halnya dalam penggunaan obat Ibopamine yang juga memiliki beberapa efek samping, sebagai berikut:

  • Palpitasi
  • Takikardia, aritmia, bradikardia refleks
  • Hipotensi, pusing, pingsan.
  • Kecemasan, ketakutan, gelisah, susah tidur, kebingungan, mudah marah, sakit kepala, gejala psikotik.
  • Dispnea, kelemahan, anoreksia
  • Mual, muntah.
  • Midriasis, kesulitan berkemih dan retensi urin, berkeringat, peningkatan air liur.
  • Hiperglikemia
  • Hipokalemia dan tremor otot

Jika setelah menggunakan obat Ibopamine terdapat tanda dan gejala seperti yang telah disebutkan diatas atau terdapat tanda dan gejala lain yang menetap dan memburuk, segera datangi dokter atau layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut. 

Kontraindikasi obat Ibopamine

Sebelum mengonsumsi obat Ibopamine, Anda harus memberi tahu dokter jika Anda sedang atau pernah mengalami beberapa kondisi dibawah ini:

  • Penggunaan Oral: Gagal jantung berat, phaeochromocytoma.
  • Penggunaan obat tetes mata: Glaukoma sudut tertutup.

Interaksi obat Ibopamine

Ada beberapa obat-obatan yang harus dihindari saat mengkonsumsi obat Ibopamine. Karena hal tersebut dapat menyebabkan efek berbahaya pada tubuh Anda. Contoh obat ini termasuk:

  • Efek jantung meningkat dengan anestesi volatil, hormon tiroid, glikosida jantung, dan antiaritmia.
  • Efek hipotensi aditif dengan antihipertensi.
  • Hipotensi berat dapat terjadi dengan guanethidine.
  • Peningkatan risiko hipotensi dan takikardia dengan α-blocker.
  • Peningkatan risiko hipertensi dengan blocker β-beta nonselektif.
  • Peningkatan risiko hipertensi dan aritmia dengan TCA.
  • Efek toksisitas kadiovaskular dengan obat levodopa, bromocriptine.

Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan sebelum mengkonsumsi obat Ibopamine?

  • Hindari penggunaan obat ini untuk penderita yang memiliki riwayat alergi terhadap obat Ibopamine atau riwayat alergi obat-obatan lainnya.
  • Sebelum menggunakan obat ini sebaiknya Anda memberi tahu dokter mengenai obat-obatan yang sedang Anda konsumsi baik itu vitamin, herbal, obat dari resep dokter atau tanpa resep dokter. Karena beberapa obat dapat menimbulkan efek samping jika dikombinasikan dengan obat Ibopamine.
  • Sebelum mengunakan obat ini sebaiknya beri tahu dokter Anda mengenai riwayat medis Anda seperti, Penyakit jantung, hipertiroidisme, diabetes, gangguan prostat, penyakit pembuluh darah oklusif dan aritmia jantung.
  • Obat ini dapat menyebabkan sakit kepala dan pusing. Oleh karena itu saat mengkonsusi obat ini sebaiknya hindari aktivitas seperti mengemudi, mengoperasikan mesin atau melakukan apa pun yang membutuhkan kewaspadaan atau tindakan cepat.
  • Hati-hati pemberian obat ini pada pasien usia lanjut karena mereka lebih sensitif terhadap efek samping obat ini.
  • Hati-hati penggunaan obat ini pada ibu hamil dan menyusui. Konsultasikan kembali ke dokter mengenai manfaat dan efek samping penggunaan obat ini pada kondisi tersebut.
  • Jangan menambah, mengurangi atau menghentikan dosis pengobatan tanpa ada saran dan anjuran dari dokter. Karena hal tersebut dapat memperburuk munculnya efek samping.

Jika setelah menggunakan obat ini tidak terdapat perbaikan atau terjadi perburukan terhadap kondisi kesehatan Anda. Segera konsultasikan kembali ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik. Semoga bermanfaat.


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Giuffrè, Italo. (2017). Ibopamine Eye Drops In Ophthalmology. IOSR Journal of Pharmacy and Biological Sciences. 12. 27-31. 10.9790/3008-1203042731.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/317494113_Ibopamine_Eye_Drops_In_Ophthalmology)
Ibopamine Dosage & Drug Information. MIMS.com. (https://www.mims.com/malaysia/drug/info/ibopamine?mtype=generic)
Six months treatment with ibopamine in patients with hypotony after vitreoretinal surgery for retinal detachment, uveitis or penetrating trauma. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21909052)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app