Kenali Hipopituitarisme Dari Penyebab, Gejala dan, Pengobatannya

Dipublish tanggal: Feb 7, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Apr 3, 2019 Waktu baca: 4 menit

Anda pasti mendengar apa itu hormon, namun apakah Anda mengetahui darimana hormon berasal? Hormon dihasilkan dari kelenjar endokrin yang berada di tubuh manusia. Jika kelenjar endokrin penghasil suatu hormon mengalami kerusakan, otomatis produksi hormon yang bersangkutan juga akan terganggu.

Pengertian hormon itu sendiri merupakan suatu zat kimia yang dihasilkan oleh organ-organ tubuh tertentu dari kelenjar endokrin yang berfungsi memacu fungsi organ-organ tubuh tertentu. Istilah kata hormon berasal dari kata "hormein" yang merupakan bahasa yunani yaang berarti memacu, atau kata hormao yang berarti membangkitkan atau menggairahkan.             

Hormon mempunyai peran penting untuk mengendalikan proses metabolisme, pertumbuhan, reproduksi, kekebalan, serta pola hidup manusia itu sendiri. Sebagai contoh, Growth hormon berfungsi untuk mengatur pertumbuhan seseorang.

Mengenal Kelenjar Pituitari

Kelenjar Pituitari adalah suatu kelenjar yang mengatur sebagian besar regulasi hormon yang ada di dalam tubuh manusia. Kelenjar pituitari terletak di bagian bawah tumor otak. Kelenjar ini berperan dalam produksi delapan hormon. 

Masing-masing hormon ini memiliki fungsinya masing-masing di dalam tubuh Anda. Fungsi-fungsi ini berkisar dari merangsang pertumbuhan tulang hingga mendorong kelenjar tiroid Anda untuk melepaskan hormon yang mengontrol metabolisme Anda.

Hormon yang diproduksi oleh kelenjar pituitari termasuk:

  • Hormon adrenocorticotropic (ACTH) memicu produksi kortisol dan reaksi kimia yang membuat tubuh Anda menghasilkan adrenalin dan noradrenalin.
  • Hormon antidiuretik (ADH) mengontrol tekanan darah Anda dan berperan mengatur volume cairan dalam tubuh Anda.
  • Follicle-stimulating hormone (FSH) merangsang pertumbuhan folikel ovarium (sel telur) pada wanita dan produksi sperma pada pria.
  • Hormon pertumbuhan (GH) membuat anak tumbuh, dan mempertahankan struktur tubuh dan mengatur metabolisme pada orang dewasa.
  • Luteinizing hormone (LH) bertanggung jawab untuk kesuburan, pubertas, dan menstruasi pada wanita.
  • Oksitosin penting dalam persalinan dan laktasi. Mungkin juga berperan dalam pembentukan pola perilaku manusia.
  • Prolaktin memiliki lebih dari 300 kegunaan dalam tubuh.
  • Thyroid-stimulating hormone (TSH) mengatur produksi hormon di tiroid.

Apa yang bisa menyebabkan hipopituitarisme?

Hipopituitarisme dapat disebabkan oleh:

  • Tumor di atau dekat kelenjar pituitari (yang biasanya jinak, artinya bukan kanker)
  • Perawatan radiasi untuk tumor, yang dapat menghancurkan jaringan kelenjar pituitari
  • Kemoterapi
  • Operasi otak
  • Cedera otak traumatis, seperti dengangt;cedera kepala akibat kecelakaan
  • Pendarahan parah di otak atau kehilangan darah yang parah saat persalinan
  • Tuberkulosis atau meningitis
  • Stroke
  • Mutasi genetik 
  • Penyakit infiltrative, seperti sarkoidosis , hemokromatosis dan lainnya
  • Kondisi tertentu hadir saat lahir

Kadang-kadang, penyebabnya tidak diketahui.

Gejala Hipopituitarisme

Hipopituitarisme terjadi ketika kelenjar pituitari Anda mengalami gangguan sehingga mengakibatkan masalah dalam produksi ke delapan hormon yang produksinya diatur oleh hormon pituitari.

Gejala dari hipopituitarisme bergantung pada hormon mana yang produksinya bermasalah, seperti:

  • Bila kekurangan hormon pertumbuhan (Growth Hormone) yang cukup pada seorang anak, mereka mungkin memiliki perawakan yang pendek secara permanen. 
  • Bila kekurangan hormon perangsang folikel atau hormon luteinizing, mungkin menyebabkan masalah dengan fungsi seksual, menstruasi, dan kesuburan.
  • Bila kekurangan hormon ACTH, dapat menimbulkan rasa lemas, tekanan darah rendah, berat badan menurun, depresi.
  • Bila kekurangan hormon TSH, dapat menimbulkan rasa tidak tahan pada suhu dingin, konstipasi, lemah otot.
  • Bila kekurangan hormon prolaktin, dapat menimbulkan rasa lelah, produksi ASI menurun, tidak tumbuh rambut pada area ketiak serta genital.
  • Bila kekurangan hormon ADH, dapat menimbulkan rasa haus dan frekuensi buang air kecil menjadi bertambah.

Diagnosis Penyakit Hipopituitarisme

Jika dokter Anda berpikir Anda mungkin memiliki kondisi hipopituitarisme, mereka akan menggunakan tes darah untuk memeriksa kadar hormon yang dihasilkan kelenjar pituitari. Mereka juga dapat memeriksa kerja kelenjar pituitari Anda terhadap kelenjar lainnya.

Misalnya, dokter Anda akan memeriksa kadar T4 yang mana merupakan manifestasi dari kelenjar tiroid yang juga kerjanya dipengaruhi oleh kelenjar pituitari. Kelenjar pituitari Anda tidak menghasilkan hormon ini, tetapi melepaskan TSH, yang menstimulasi kelenjar tiroid Anda untuk melepaskan T4. 

Jika kadar T4 Anda rendah maka kemungkinan Anda memiliki masalah dengan kelenjar pituitari Anda.

Dokter Anda mungkin akan meresepkan obat tertentu sebelum melakukan tes darah. Obat-obatan ini akan merangsang produksi suatu hormon pada tubuh Anda. Dengan cara ini dokter dapat memahami lebih jauh kerusakan yang terjadi pada kelenjar pituitari Anda.

Setelah dokter Anda menentukan kadar hormon mana yang rendah, mereka harus memeriksa bagian-bagian tubuh Anda (organ target) yang dipengaruhi hormon tersebut. Kadang-kadang, masalahnya bukan dengan kelenjar pituitari Anda, melainkan dengan organ target.

Dokter Anda mungkin juga melakukan tes pencitraan, seperti CT scan atau MRI scan di otak Anda. Tes-tes ini dapat membantu dokter Anda mengetahui apakah tumor di kelenjar pituitari Anda mempengaruhi fungsinya.

Bagaimana Penanganan yang dapat dilakukan untuk mengobati kondisi ini?

Untuk pengobatannya, pemberian obat-obatan dapat diberikan sebagai pengganti hormon yang tidak bisa diproduksi dengan baik oleh kelenjar pituitari. Selain pengobatan, tindakan operasi atau radioterapi akan dianjurkan jika gangguan pada kelenjar pituitari disebabkan oleh tumor. Pengobatan ini dilakukan untuk mengembalikan fungsi dan level hormon pituitari ke kondisi normal, sehingga tidak ada lagi masalah kekurangan hormon.

Kondisi ini memerlukan pemeriksaan lengkap yang dilakukan oleh dokter spesialis endokrin. Pengobatan hipopituarisme seringkali merupakan pengobatan seumur hidup. Namun dengan konsumsi obat secara tepat sesuai anjuran dokter, gejala-gejala akan dapat terkontrol dengan baik dan pasien dapat hidup secara normal.


14 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
WebMD (2018). Hypopituitary. (https://www.webmd.com/brain/hypopituitary)
Holm, G. Healthline (2017). Underactive Pituitary Gland (Hypopituitarism). (https://www.healthline.com/health/hypopituitarism)
Family Doctor (2018). Hypopituitarism. (https://familydoctor.org/condition/hypopituitarism/)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app