Hati-Hati! Gagal Napas Dapat Sebabkan Kerusakan Organ

Hati-Hati! Gagal Napas Dapat Sebabkan Kerusakan Organ
Dipublish tanggal: Sep 13, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 4 menit

Gagal napas merupakan kondisi terlalu rendahnya kadar oksigen yang masuk ke darah melalui paru-paru. Selain itu, gagal napas juga dapat ditandai dengan berbagai kondisi berikut:

  • Ketidakmampuan sistem pernapasan, dalam hal ini paru-paru, untuk melakukan proses pertukaran gas. Proses pertukaran gas yang dimaksud adalah dengan mengeluarkan karbon dioksida dari darah ketika seseorang mengembuskan napas, dan memasukkan oksigen dalam darah saat menarik napas. 
  • Gagalnya proses pertukaran gas tadi otomatis menyebabkan meningkatnya karbon dioksida dalam darah sehingga kadarnya lebih besar dari oksigen. 
  • Terjadi gangguan pada pusat pernapasan di otak.
  • Gagalnya otot pernapasan dalam mengembangkan paru-paru.

Kondisi gagal napas jelas tak boleh dibiarkan karena berpotensi memicu kerusakan organ tubuh. Sebab bagaimanapun juga, organ tubuh seperti jantung misalnya, membutuhkan asupan oksigen yang cukup agar dapat berfungsi dengan baik. Oleh karenanya, gagal napas harus segera ditangani agar tidak membahayakan nyawa penderitanya. 

Jenis Gagal Napas Ditinjau dari Gejalanya

Ditinjau dari gejalanya, gagal napas terbagi menjadi 2 jenis, yaitu akut dan kronis. 

Gagal napas akut

Gagal napas akut umumnya muncul dalam jangka pendek. Kondisi ini dapat datang tiba-tiba dan perlu ditangani segera oleh bantuan medis. Selain tergantung dari penyebabnya, gejala gagal napas akut juga dipengaruhi tingkat karbon dioksida maupun oksigen dalam darah. 

Jika kadar karbon dioksidanya tinggi, gejala yang muncul adalah napas cepat hingga bingung. Lebih dari itu, rendahnya kadar oksigen dalam darah juga dapat menyebabkan seseorang sulit bernapas. Dalam kondisi demikian, warna kulit, bibir, serta ujung jari biasanya tampak kebiruan. 

Lain halnya dengan penderita gagal paru-paru akut yang rendah kadar oksigen dalam tubuhnya. Hal tersebut biasanya memicu gejala seperti:

  • Mengantuk
  • Gelisah
  • Sesak napas
  • Abnormalitas denyut jantung
  • Keluar keringat berlebih
  • Hilang kesadaran 

Gagal napas kronis

Gagal napas kronis cenderung berlangsung lama atau berulang. Gejala gagal napas umumnya mencakup:

  • Sesak atau sulit bernapas saat sedang beraktivitas
  • Napas cepat
  • Kelelahan 
  • Batuk disertai keluarnya lendir
  • Suara terdengar mengi ketika bernapas
  • Kulit, bibir, maupun kuku terlihat kebiruan
  • Gelisah atau bingung

Penyebab Gagal Napas

Penyebab gagal napas ada berbagai macam, mulai dari:

  • Gangguan paru-paru yang mempengaruhi sirkulasi udara serta darah yang masuk atau keluar paru-paru, contohnya seperti: 
  • Kondisi medis yang berdampak pada saraf maupun otot yang fungsinya mengontrol pernapasan, misalnya:
  • Rusaknya jaringan atau tulang rusuk di area paru-paru yang seringkali muncul setelah dada mengalami cedera.
  • Overdosis obat serta alkohol - kondisi tersebut berdampak signifikan pada bagian otak yang bertugas mengendalikan pernapasan. Ketika mengalami overdosis, pernapasan cenderung melambat serta dangkal sehingga akibatnya sering fatal.
  • Cedera paru yang sifatnya akut seperti usai menghirup zat atau asap berbahaya sehingga melukai organ tersebut.
  • Aspirasi paru, atau masuknya cairan, debu, maupun kotoran ke dalam paru-paru.
  • Akibat reaksi alergi parah (anafilaksis)

Contoh Kerusakan Organ Akibat Gagal Napas

Seperti disinggung di awal tadi, gagal napas dapat memicu rusaknya organ tubuh, contohnya seperti:

Paru-paru

Seringkali, gagal napas memicu terjadinya emboli serta fibrosis paru. Kondisi tersebut ditandai dengan tersumbatnya pembuluh darah paru dan menebalnya jaringan paru. Kerusakan paru-paru juga dapat timbul akibat komplikasi penggunaan ventilasi mekanis ketika pihak medis sedang menangani kasus gagal napas. 

Jantung

Kerusakan jantung akibat gagal napas misalnya abnormalitas irama jantung, serangan bahkan gagal jantung

Ginjal

Gagal napas juga dapat memicu gagal ginjal akut sehingga fungsi organ tersebut terhambat. Akibatnya keseimbangan elektrolit serta asam-basa tubuh jadi terganggu.

Pencernaan

Dampak gagal ginjal terhadap organ pencernaan yang paling umum adalah munculnya pendarahan, serta gangguan lambung serta usus. Kondisi ini juga dapat diperparah jika penderita gagal napas mengalami stres.

Gangguan darah

Polisitemia adalah salah satu contohnya. Kondisi ini muncul saat tubuh memproduksi sel darah merah secara berlebihan.

Otak 

Imbas gagal ginjal pada otak yang paling sering terjadi berupa iskemia otak. Kondisi rendahnya kadar oksigen yang dibutuhkan otak ini dapat memicu komplikasi seperti gangguan neurologis dan yang paling parah adalah kematian.

Kegagalan multi organ 

Pada kasus yang parah, gagal napas juga dapat menyebabkan kegagalan multi organ sehingga beberapa organ tubuh sekaligus terganggu fungsinya.

Cara Menangani Gagal Napas

Guna mengetahui metode mana yang tepat untuk menangani gagal napas, sebelumnya dokter akan melakukan pemeriksaan intensif yang mencakup beberapa hal berikut:

  • Pemeriksaan riwayat kesehatan serta identifikasi faktor risiko
  • Pemeriksaan fisik
  • Tes lainnya

Pada kasus gagal napas akut, penanganan biasanya dilakukan di unit perawatan intensif (ICU). Dokter akan meresepkan obat supaya pasien dapat bernapas lebih baik. Cara menangani gagal napas akut lainnya adalah melalui terapi oksigen atau ventilasi mekanis.

Sedangkan penderita gagal kronis dapat diobati di rumah. Namun cara pengobatannya tergantung dari seberapa parah sakitnya, apa penyebabnya, serta jenis penyakit yang mungkin diderita pasien. Beberapa cara menangani gagal napas kronis yang biasa diterapkan:

  • Mengobati lebih dulu faktor penyebabnya.
  • Mengeluarkan kelebihan karbon dioksida dari darah.
  • Meningkatkan asupan oksigen ke dalam darah
  • Terapi oksigen

Sementara untuk kasus gagal napas kronis yang berat, dokter mungkin akan menjalankan trakeostomi. Prosedur tersebut dilakukan dengan menempatkan tabung di tenggorokan sebagai jalur napas buatan sehingga proses bernapas jadi lebih mudah.

Tapi bila kondisinya tak berangsur membaik, metode ventilasi mekanis yang biasa ditempuh. Terapi dilakukan dengan tujuan membantu pasien bernapas dengan bantuan alat ventilator. Mesin akan memompa oksigen melalui tabung yang masuk melalui mulut atau hidung hingga sampai ke tenggorokan. 


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Acute Respiratory Failure: Causes, Symptoms, and Diagnosis. Healthline. (https://www.healthline.com/health/acute-respiratory-failure)
Acute respiratory failure: Causes, symptoms, and prevention. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/324528.php)
Breathing Problems: Hyperventilation, Dyspnea, Bradypnea, Tachypnea, and More. WebMD. (https://www.webmd.com/lung/breathing-problems)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app