Fibrosis Paru - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Feb 6, 2019 Update terakhir: Nov 5, 2020 Tinjau pada Mar 29, 2019 Waktu baca: 4 menit

Batuk Kronis dan Sesak Nafas? Mungkin ini penyebabnya!

Saat usia memasuki usia diatas 60 tahun, mungkin Anda akan merasa lebih cepat lelah dalam melakukan berbagai macam aktivitas. Beberapa penyakit paru-paru dapat menyebabkan gejala ini, salah satunya adalah penyakit fibrosis paru.

Saluran pernapasan terdiri dari hidung hingga suatu struktur pada paru-paru yang disebut dengan alveoli. Alveoli adalah kantung yang merupakan tempat pertukaran oksigen dan karbondioksida yang terdapat di dalam paru-paru. Pada pernapasan normal, alveoli dapat mengembang dan mengempis dengan otomatis. Pada seseorang yang menderita penyakit fibrosis paru, struktur dari alveoli mengalami banyak jaringan parut (seperti luka), sehingga tidak dapat mengembang dan mengempis secara otomatis, sehingga menyebabkan beberapa penyakit paru kronis seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan bahkan penyakit jantung.

Gejala apa saja yang disebabkan oleh Fibrosis Paru?

2 gejala yang paling umum dari Fibrosis Paru adalah adalah batuk yang tidak kunjung sembuh disertai dengan lemah letih lesu dalam melakukan aktivitas. Gejala mungkin ringan atau bahkan tidak ada pada tahap awal penyakit  Seiring berjalannya waktu, Karena jaringan parut pada alveoli semakin bertambah, gejala akan memburuk. Pada awal perkembangan penyakit, mungkin sesak nafas terjadi saat seseorang melakukan aktivitas yang berat, tetapi seiring berjalannya waktu, gejala akan bertambah paru dan menjadi sesak napas saat melakukan kegiatan ringan, seperti mandi, berpakaian, berbicara di telepon, atau bahkan makan.

Karena kekurangan oksigen dalam darah, beberapa orang dengan fibrosis pulmonal idiopatik mungkin juga memiliki "clubbing" dari ujung jari. Clubbing adalah penebalan daging di bawah kuku, menyebabkan kuku nampak membengkak dan berwarna biru. Tanda ini tidak khas dan terjadi pada penyakit lain seperti penyakit paru-paru, jantung, dan hati, dan bisa juga hadir saat lahir.

Gejala umum lainnya dari fibrosis paru termasuk:

  • Rasa tidak nyaman di dada
  • Kehilangan nafsu makan
  • Penurunan berat badan tanpa alasan

Apa yang dapat menyebabkan Fibrosis Paru?

Pada sebagian besar kasus, Fibrosis Paru, penyebabnya tidak dapat diketahui, disebut fibrosis paru idiopatik (IPF) Kata 'idiopatik' berarti tidak ada penyebab yang diketahui. IPF  adalah penyakit progresif yang membunuh 40.000 orang Amerika setiap tahun. Paparan agen lingkungan beracun seperti berilium dan debu silika dapat memicu IPF, tetapi dalam banyak kasus, penyebabnya masih misteri.

 Pada beberapa kasus yang dapat diidentifikasi, penyebabnya adalah:

  • Menghirup terlalu banyak polutan - seperti debu kayu atau logam atau asbes
  • efek samping dari obat
  • infeksi virus atau bakteri
  • penyakit autoimun

Beberapa jenis fibrosis paru terjadi ketika Anda memiliki kondisi lain seperti rheumatoid arthritis atau skleroderma. Dalam beberapa kasus, dua atau lebih anggota keluarga dapat menderita fibrosis paru. Namun penelitian saat ini belum dapat membuktikan bahwa terdapat bukti yang pasti mengenai apakah fibrosis paru merupakan penyakit yang diturunkan.

Para peneliti baru-baru ini menetapkan beberapa jenis penyakit paru interstisial yang umum, dikelompokkan berdasarkan apa yang menyebabkan mereka, dalam diagram di bawah ini. Hal ini tidak disetujui oleh semua dokter dan ada banyak penelitian yang dilakukan untuk meningkatkan pemahaman kita tentang penyebabnya.

Apa yang membedakan Fibrosis Paru dengan penyakit paru-paru lainnya?

Selain dilihat dari gejalanya, untuk memastikan seseorang mengalami Fibrosis Paru, seseorang melakukan pemeriksaan di rumah sakit. Pemeriksaan yang harus dilakukan untuk mendiagnosis Fibrosis Paru adalah :

  • STIFF PARU

Jaringan parut dan peradangan membuat paru-paru Anda kaku. Sehingga otot-otot pernapasan Anda harus bekerja ekstra keras hanya untuk menarik udara ke dalam setiap Anda bernapas. Anda akan mengalami sesak napas karena udara yang Anda hirup, tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan oksigen tubuh Anda. Untuk mengetahui volume udara yang Anda hirup cukup atau tidak, dokter akan melakukan tes pernapasan untuk menentukan volume paru Anda.

  • TINGKAT OXYGEN RENDAH DALAM DARAH

Karena pergerakan alveoli yang terbatas akibat adanya jaringan parut yang membuat oksigen yang masuk berkurang, otomatis, tingkat oxygen dalam darah juga akan berkurang. Untuk mengetes hal ini, pemeriksaan Analisa Gas Darah dapat dilakukan.

  • "CRACKLES"

Dokter akan menemukan bunyi tambahan pada saat mendengar bunyi paru-paru Anda. Hal ini disebabkan karena adanya struktur abnormal pada paru-paru (alveoli) yang menyebabkan udara tidak bergerak sebagaimana mestinya sehingga menghasilkan bunyi tambahan.

Diagnosis Fibrosis Paru

Untuk mendiagnosis fibrosis paru, dokter pertama-tama akan menanyakan rincian kesehatan medis, gejala yang dialami serta melakukan pemeriksaan fisik. Selain itu, beberapa tes penunjang juga akan dilakukan untuk memastikan hasil diagnosis, termasuk:

  • Pemeriksaan fungsi paru - Jenis tes yang dapat dilakukan adalah spirometri, uji tekanan, analisa gas darah dan oksimetri nadi
  • Tes darah - Tes ini bertujuan untuk memeriksa fungsi hati dan ginjal serta menyingkirkan kemungkinan kondisi kesehatan lainnya.
  • Tes pemindaian - Seperti CT scan, MRI atau ekokardiogram.
  • Biopsi 

Pengobatan apa yang dapat Anda berikan untuk Mengobati Fibrosis Paru?

Pengobatan untuk IPF tidak akan menyembuhkan penyakit, tetapi mereka dapat membantu Anda meringankan gejala. Beberapa tekhnik pengobatan juga mungkin membantu Anda mencegah penyakit berkembang lebih jauh. Dokter mungkin menyarankan beberapa pilihan:

  • Penggunaan obat-obatan. Dua obat, pirfenidone (Esbriet) dan nintedanib (Ofev), disetujui untuk mengobati IPF. Para ilmuwan masih mencari tahu persis bagaimana mereka bekerja, tetapi mereka tahu perawatan ini memperlambat jaringan parut dan kerusakan pada paru-paru Anda.
  • Terapi oksigen. Anda menghirup oksigen melalui masker atau garpu yang masuk dalam hidung Anda.Ini meningkatkan oksigen dalam darah Anda sehingga Anda memiliki lebih sedikit sesak napas dan dapat lebih aktif. Apakah Anda perlu memakai oksigen tergantung pada seberapa serius kondisi Anda adalah. Beberapa orang dengan IPF membutuhkannya hanya ketika mereka tidur atau berolahraga . Lainnya membutuhkannya 24 jam sehari.
  • Rehabilitasi paru . Anda bekerja dengan tim dokter, perawat, dan terapis pada cara untuk mengelola gejala.Anda bisa fokus pada latihan, makan sehat , relaksasi, menghilangkan stres , dan cara-cara untuk menghemat energi Anda. Anda dapat mengunjungi rumah sakit untuk program rehabilitasi atau melakukan satu di rumah.
  • Beberapa orang dengan IPF bisa mendapatkan transplantasi paru-paru. 

12 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Godfrey, A.M. Medscape (2018). Idiopathic Pulmonary Fibrosis. (https://emedicine.medscape.com/article/301226-images)
Nall, R. Healthline (2017). Pulmonary Fibrosis. (https://www.healthline.com/health/pulmonary-fibrosis)
Mayo Clinic (2018). Diseases and Conditions. Pulmonary Fibrosis. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pulmonary-fibrosis/symptoms-causes/syc-20353690)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app