Polisitemia Vera - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Feb 12, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Tinjau pada Apr 30, 2019 Waktu baca: 3 menit

Penyakit polisitemia vera adalah salah satu penyakit kanker darah yang langka. Penyakit ini paling banyak dialami pria daripada wanita. Pada penyakit ini sel darah merah mengalami mutasi berlebihan yang menyebabkan ukuran sel darah merah membesar dan jumlah yang banyak.

Intensitas penyakit ini semakin meningkat diikuti perjalanan usia. Penyakit ini paling banyak terjadi pada rentang usia 60 hingga 70 tahun.

Peningkatan sel darah merah di tubuh pada penyakit polisitemia vera menyebabkan sel darah merah menjadi lebih tebal sehingga kecepatan peredaran darah pada pembuluh darah arteri dan vena menjadi lambat.

Kondisi ini juga dapat meningkatkan resiko penyakit jantung dan stroke hemoragik. Kondisi hematologi yang terjadi pada polisitemia vera adalah terjadi mutasi pada Janus Kinase 2 atau JAK2 yang menyebabkan sel sumsum tulang memproduksi sel darah merah yang berlebih.

Pada polisitemia vera juga terjadi peningkatan treshold hemoglobin dimana nilai Hb akan lebih dari normal pada pria dan wanita ( lebih dari 16,5g/dl pada pria dan lebih dari 15 g/dl pada wanita).

Gejala Polisitemia vera

Penyakit ini jarang menimbulkan gejala yang signifikan. Beberapa orang dapat menimbulkan gejala yang perlahan, walaupun mereka terlah terjangkit penyakit ini selama bertahun-tahun.

Gejala awal yang dapat timbul pada kondisi ini antara lain

  • Badan lemas
  • Sakit kepala
  • Pembengkakan sendi
  • Pandangan kabur
  • Sesak nafas
  • Keringatan yang berlebihan
  • Mimisan

Gejala lanjutan yang dapat timbul apabila penyakit sudah muncul lama yaitu:

  • Penurunan berat badan
  • Rasa kebas pada pergelangan tangan dan kaki
  • Gout arthritis (Penyakit asam urat berupa pembengakakn pada ibu jari kaki dan terasa nyeri)
  • Ulkus peptik ( Peradangan pada lambung kronis yang menimbulkan ulserasi)
  • Kulit menjadi kemerahan terutama pada wajah.
  • Perut kembung akibat pembesaran limpa
  • Gagal Janung kongestif
  • Angina (nyeri dada)

Pemeriksaan Diagnosis Polisitemia Vera

Pemeriksaan diagnosis diperlukan untuk menilai penyakit polisitemia vera. Karena perkembangan penyakit ini muncul perlahan, maka diagnosis secara rutin dilakukan untuk menilai apakah penyakit ini dapat semakin baik atau memburuk. 

Pemeriksaan darah lengkap

Pemeriksaan darah menjadi salah satu pemeriksaan penunjang standar untuk mendeteksi penyakit polisitemia vera. Sesuai regulasi WHO (World Health Organization) mengenai pemeriksaan diagnosis pada polisitemia vera, maka pada penunjang diagnosis dokter akan menilai hasil dari

Nilai hemoglobin

Pada nilai hemoglobin terjadi peningkatan senilai lebih darai 16,5 g/dl pada pria dan lebih dari 16 g/dl pada wanita.

Hematokrit

Terjadi peningkatan hematokrit sebanyak lebih dari 49% pada pria dan lebih dari 48% pada wanita

Red cell mass

Terjadi peningkatan ukuran sel darah merah sebesar 25% dari normal.

Morfologi sumsum tulang

Pemeriksaan sumsum tulang untuk melihat adanya kelainan pada pembentukan sel.

Pemeriksaan gen JAK2

Pemeriksaan darah juga bertujuan untuk mendeteksi adanya mutasi gen JAK2

Penanganan Polisitemia Vera

Penyakit polisitemia vera harus ditangani oleh dokter spesialis hematologi dan onkologi. Penerapan penyakit ini hanyalah untuk mengurangi produksi sel darah merah yang lebih dari normal sekaligus mencegah komplikasi yang lebih berat. Penatalaksanaan terapi juga perlu dilihat dari sisi penderita bahwa apakah tubuh masih dapat menerima penanganan dengan obat-obatan tanpa menimbulkan efek samping yang berarti.

Terdapat beberapa obat-obatan yang digunakan untuk penyakit ini, antara lain:

Phlebotomy

Phlebotomy adalah tindakan mengeluarkan darah yang berlebih di dalam tubuh untuk mencegah sel darah merah yang berlebih yang beresiko pada jantung dan pembuluh darah. Prosedur ini dapat meringankan gejala dan mencegah pembekuan darah.

Hydroxyurea

Terapi ini juga sering diberikan pada penderita polisitemia vera. Selama penatalaksanaan dengan hydroxyurea, angka hematokrit dan platelet harus dikontrol secara berkala. Pemberian obat ini diberikan dalam bentuk tablet.

Aspirin

Obat aspirin bermanfaat untuk mencegah pengumpalan darah. Pemberian obat aspirin diberikan dalam dosis rendah.

Interferon

Terapi interferon diberikan untuk menurunkan kadar darah di dalam tubuh.

Jak Inhibitor

Pembatasan mutasi gen JAK2 dapat diberikan obat penghambat JAK apabila obat-obatan lain tidak dapat menyembuhkan gejala. 


13 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Mayo Clinic (2017). Diseases and Conditions. Polycythemia Vera. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/polycythemia-vera/symptoms-causes/syc-20355850)
NIH (2017). MedlinePlus. Polycythemia Vera. (https://medlineplus.gov/ency/article/000589.htm)
NHS (2016). Health A-Z. Polycythaemia. (https://www.nhs.uk/conditions/polycythaemia/)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app