Tips Hindari Kehabisan Napas Ketika Berlari

Dipublish tanggal: Jul 11, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Tips Hindari Kehabisan Napas Ketika Berlari

Sistem kardiovaskular di dalam tubuh dapat berfungsi dengan baik berkat olahraga lari. Lari termasuk salah satu jenis olahraga yang paling mudah untuk dilakukan dan tidak memerlukan peralatan khusus, selain itu Anda juga akan memperoleh manfaat yang luar biasa bagi kesehatan. 

Akan tetapi mengapa kita sering merasa malas untuk mulai berlari di akhir pekan? Banyak yang berpendapat bahwa penyebab paling dominan malas untuk berlari adalah merasa kehabisan napas.

Para ahli membenarkan mengenai gejala merasa kehabisan napas ketika berlari, hal tersebut disebabkan karena kesalahan ketika memulai tahapan olahraga atau memiliki riwayat kesehatan seperti sesak napas dan alergi.

Akan tetapi tidak perlu khawatir akan kehabisan napas lagi, sebab terdapat beberapa tips yang dapat membuat pernapasan Anda terasa lebih baik ketika olahraga lari. Simak penjelasannya berikut ini.

1. Lakukan Pemanasan

Pemanasan menjadi syarat yang wajib Anda lakukan bahkan dalam berbagai jenis olahraga lainnya, salah satu kegunaannya adalah menghindari rasa kaku pada tubuh yang dapat mengakibatkan cedera. Dengan demikian semua anggota tubuh menjadi lebih siap, kemudian detak jantung dan sistem pernapasan menjadi lebih seimbang.

Cara yang paling mudah adalah lakukan jogging atau berlari santai selama 20 menit atau sampai tubuh berkeringat dan memanas. Kemudian Anda bisa mulai berlari dengan menambah kecepatan.

2. Lakukan Pernapasan yang Baik

Perasaan sesak napas ketika berlari diakibatkan karena ketidakmampuan Anda dalam mengatur teknik pernapasan itu sendiri. Proses pertukaran udara harus stabil untuk menyeimbangkan kondisi tubuh.

Mulailah melatih pernapasan dengan cara menenangkan diri dan menarik napas dalam-dalam, kemudian hembuskan secara perlahan. Ulangi kegiatan tersebut dengan latihan yang teratur, pada latihan ini Anda telah mempelajari pernapasan perut. 

Ditandai dengan adanya pergerakan perut yang naik dan turun. Anda juga bisa pastikan pernapasan tersebut dengan menyentuh langsung bagian perut untuk memastikan cara yang tepat.

3. Lakukan Lari di Ruangan

Treadmill bisa menjadi alternatif bagi Anda yang mengalami kesulitan napas akibat berlari, apalagi jika memiliki riwayat alergi. Berlari di pagi atau malam hari di luar ruangan bisa mengakibatkan gejala alergi kambuh akibat perubahan iklim lingkungan yang tidak menentu.

4. Lakukan Kombinasi Berjalan dan Berlari

Apabila napas mulai terengah-engah selama di perjalanan, maka cobalah melakukan kombinasi berjalan dan berlari dengan waktu yang tepat. Setidaknya gunakan waktu 5 menit untuk berlari dan 1 menit untuk berjalan. Hal tersebut diharapkan bisa membuat Anda mengontrol napas dan detak jantung dengan baik.

5. Lakukan Pernapasan dengan Mulut

Tubuh Anda menuntut lebih banyak oksigen ketika berlari sehingga bernapas melalui hidung menjadi kurang efektif. Gunakan pernapasan melalui mulut dengan menghirup lebih dalam namun perlahan, hal itu perlu diperhatikan supaya napas tidak habis dan lebih stabil.

6. Pastikan Kecepatan Berlari

Kecepatan di dalam olahraga lari akan menentukan seberapa baik pernapasan yang Anda miliki. Dengan demikian pastikan kecepatan yang sesuai agar napas tidak menjadi habis. 

Tentukan dengan cara mudah yakni bicaralah dengan kalimat yang lengkap, apabila bisa disampaikan dalam kalimat lengkap dan tidak terengah-engah maka kecepatan berlari Anda sudah tepat.

Usahakan untuk menghindari gejala Hipoksia ketika berlari, yakni gejala tubuh akibat kekurangan asupan oksigen yang ditandai pusing dan terasa mual. Pastikan Anda beristirahat dan memastikan pernapasan telah kembali pulih. Segera hubungi dokter apabila gejala tersebut kembali muncul untuk segera mendapatkan penanganan secara medis.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Leaking while running? Pro tips to run without worry. Drugs.com. (https://www.drugs.com/mca/leaking-while-running-pro-tips-to-run-without-worry)
Shortness of Breath on Exertion. Healthline. (https://www.healthline.com/health/shortness-of-breath-on-exertion)
Runners, Should You Be Worried About Breathing in Air Pollution Outdoors?. WebMD. (https://www.webmd.com/fitness-exercise/features/ls-running-outside-toxic)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Artikel selanjutnya
7 Cara Agar Tidak Kehabisan Napas Saat Lari
7 Cara Agar Tidak Kehabisan Napas Saat Lari

Kehabisan nafas saat lari bisa disebabkan oleh berbagai hal, diantaranya melakukan kesalahan saat berlari, mengidap penyakit asma, alergi, dan lainnya. Jika Anda juga memiliki masalah yang sama dengan yang sudah disebutkan, sementara Anda ingin melakukan olahraga lari, Anda tidak perlu khawatir. Berikut ini ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk membantu Anda bernapas lebih baik saat berlari.

Buka di app