Gejala Infeksi Saluran Kemih - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Mar 6, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Infeksi Saluran Kemih atau lebih dikenal dengan Infeksi Saluran Kencing (ISK) ini adalah penyakit yang banyak menyerang kaum wanita. Penyebab umum penyakit Infeksi Saluran Kemih ini yaitu dehidrasi atau kurang minum serta masalah infeksi oleh biota abnormal.

Selain itu, ISK juga disebabkan oleh infeksi virus dan jamur. Sebagian besar kasus ini dapat ditangani di rumah dan sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi, Anda perlu waspada karena penyakit ini dapat berkembang menjadi penyakit serius, seperti gagal ginjal.

Infeksi Saluran Kencing adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri ini menyerang saluran kemih. Infeksi saluran kemih terjadi di sepanjang saluran kemih, termasuk ginjal.

Penyakit ini dapat menyerang siapa pun, laki-laki, perempuan, bahkan anak-anak. Namun, penyakit ini lebih sering menyerang wanita karena wanita memiliki saluran uretra yang lebih pendek. Selain itu, pada pria terdapat bakterisidal dalam cairan prostatik yang melindungi pria dari penyakit ISK ini.

Penyebab Infeksi Saluran Kemih

Bakteri penyebab ISK yang paling sering ditemukan adalah Eschericia coli. E. Coli merupakan penghuni kolon. Penyebab lain ISK yaitu sisa urine dalam kandung kemih yang meningkat akibat pengosongan kandung kemih yang kurang efektif, seringnya menahan keinginan buang air kecil, mobilitas yang menurun, nutrisi yang buruk, sistem imunitas yang menurun, hambatan pada aliran urine, dan hilangnya efek bakterisid dari sekresi prostat.

Gejala Infeksi Saluran Kemih

ISK dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan gejala yang menyertainya, yakni ISK bagian bawah dan ISK bagian atas. ISK bagian bawah terjadi pada uretra dan kandung kemih. Gejala ISK bagian bawah ini meliputi rasa ingin selalu buang air kecil, nyeri atau rasa terbakar saat buang air kecil, warna urine yang keruh, dan bau urine yang tidak sedap. Adapun ISK bagian atas terjadi pada ureter dan ginjal. Gejala ISK bagian atas meliputi nyeri pada bagian selangkangan, mual, dan demam.

Pada anak, gejala ISK mungkin hanya demam. Karena gejala yang kurang jelas, ketika anak-anak kurang dari satu tahun mengalami demam, sebagian besar dokter akan menyarankan tes urine.

Pada bayi gejala ISK meliputi sulit makan, muntah, lebih banyak tidur, atau tampak kuning. Pada anak yang lebih besar, dapat timbul gejala hilangnya kontrol kandung kemih (mengompol). Pada orang lanjut usia, gejala ISK sering kali tidak tampak. Gejalanya bisa berupa hilangnya kontrol kandung kemih, perubahan mental, atau kelelahan.

Cara Mengobati Infeksi Saluran Kemih

Sebagian besar ISK dapat diatasi dengan antiobiotik dan obat antinyeri yang diresepkan oleh dokter keluarga. Untuk meredakan gejalanya, ini tindakan yang perlu Anda lakukan di rumah:

Minum air putih

Konsumsi air putih yang cukup dapat membantu mengobati ISK. Tubuh yang cukup terhidrasi akan menyebabkan frekuensi buang air kecil meningkat. Dengan demikian, bakteri dalam saluran kemih akan ikut terbuang bersama dengan urine.

Perbanyak asupan vitamin C

Mengonsumsi makanan yang tinggi vitamin C juga dapat membantu meredakan keluhan ISK. Hal tersebut dikarenakan vitamin C mampu meningkatkan keasaman urine sehingga dapat membunuh bakteri penyebab infeksi. 

Untuk meningkatkan asupan vitamin C dalam tubuh, Anda dapat mengonsumsi buah dan sayuran yang kaya vitamin C, seperti pepaya, jeruk, lemon, kiwi, dan lain sebagainya.

Minum jus cranberry

Jus cranberry tanpa pemanis dapat dijadikan alternatif pengobatan ISK. Kandungan nustrisi dalam buah cranberry dapat mencegah bakteri yang menempel pada saluran kemih sehingga mencegah terjadinya infeksi. Penelitian pada tahun 2015 menunjukkan bahwa kapsul cranberry setara dengan dua gelas jus cranberry (480 ml) dapat membantu mengurangi risiko infeksi saluran kemih.

Konsumsi probiotik

Probiotik adalah mikroorganisme menguntungkan yang dikonsumsi melalui makanan atau minuman. Probiotik dapat meningkatkan keseimbangan bakteri dalam usus. Contoh makanan yang mengandung probiotik adalah yogurt. 

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa jenis probiotik tertentu dapat menurunkan risiko ISK. Mengonsumsi probiotik dan antibiotik lebih efektif untuk mencegah infeksi saluran kemih daripada menggunakan antibiotik saja. Probiotik dapat memulihkan dan meningkatkan kadar bakteri baik pada usus dan mengurangi efek samping dari penggunaan antibiotik.

Mengompres air hangat

Bantal kompres panas dapat ditemukan di toko-toko yang menjual alat-alat kesehatan. Menggunakan bantal panas dapat meringankan rasa perih atau sakit pada area kandung kemih. Cara menggunakannya adalah dengan tidak mengaplikasikannya langsung ke kulit. Gunakan kain sebagai pemisah. Gunakan hanya untuk waktu 15 menit untuk menghindari rasa terbakar.

Jika Anda mengalami ISK, tanganilah segera. ISK jika dibiarkan berlarut-larut tanpa diobati, terutama jika Anda sering mengalaminya, bukan tidak mungkin dapat menimbulkan komplikasi yang serius, seperti gangguan pada ginjal dan sepsis. Segera kunjungi dokter terdekat jika Anda mengalami ISK yang berulang atau dengan demam tinggi.


16 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
WebMD (2017). Your Guide to Urinary Tract Infections (UTIs). (https://www.webmd.com/women/guide/your-guide-urinary-tract-infections)
Lights, et al. Healthline (2017). Everything You Need to Know About Urinary Tract Infection (https://www.healthline.com/health/urinary-tract-infection-adults)
Mayo Clinic (2017). Diseases and Conditions. Urinary Tract Infection (UTI). (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/urinary-tract-infection/symptoms-causes/syc-20353447)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app