Ephedrine: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 18, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Mei 30, 2019 Waktu baca: 3 menit

Ephedrine adalah stimulan sistem saraf pusat . Ephedrine adalah dekongestan dan bronkodilator. Obat ini bekerja dengan mengurangi pembengkakan dan konstriksi pembuluh darah di saluran hidung dan memperlebar saluran udara paru-paru, sehingga memungkinkan Anda untuk bernapas lebih mudah.

 Obat ini biasanya digunakan untuk mengobati masalah pernapasan dan hidung tersumbat. Ephedrine tersedia dalam bentuk tablet dan cairan. Ephedrine banyak terkandung di dalam obat-obatan yang bisa Anda dapatkan secara bebas seperti obat batuk dan obat flu.

Walaupun di Indonesia Ephedrine digunakan dalam mengatasi berbagai gangguan saluran pernapasan, Tetapi Ephedrine merupakan stimulan sistem saraf pusat, yang mana dapat Anda gunakan sebagai obat dalam membantu penurunan berat badan, meningkatkan energi dan meningkatkan metabolisme tubuh. 

Walaupun penggunaannya sebagai “pil diet masih” merupakan suatu kontroversi karena efek samping dan ketergantungan yang ditimbulkan. Praktik penggunaan Ephedrine di kalangan binaragawan cukup populer. Selain itu, Di Amerika, Ephedrine juga diresepkan untuk mengobati mabuk laut.

Mengenai Ephedrine

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Tablet, solusi 

Kandungan:

Golongan dekongestan dan bronkodilator

Bagaimana dosis dan cara penggunaan Ephedrine?

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, Ephedrine tersedia dalam bentuk tablet dan cair.

Ephedrine tablet

Untuk bentuk tablet, 1 tablet Ephedrine generik mengandung Ephedrine Hydrochloride 15mg dan bahan lain seperti Lactose , Pati jagung , Akasia kering-semprot, Asam stearat, Magnesium stearat.

Tablet Ephedrine diindikasikan untuk pengobatan atau pencegahan serangan bronkospasme pada asma. Dosis untuk orang dewasa diberikan sebanyak 15 - 60mg tiga kali sehari. 

Dosis untuk anak Anak-anak di bawah 1 tahun tidak direkomendasikan pemberian Ephedrine. Untuk anak-anak usia 1 - 5 tahun dosis yang diberikan 15mg tiga kali sehari. Sedangkan untuk dosis anak usia 6 - 12 tahun, dosis yang diberikan mencapai 30mg tiga kali sehari. Sedangkan pada Lansia Dosis harus dikurangi. Terapi awal harus setengah dari dosis orang dewasa.

Ephedrine solution (cair)

Ephedrine Hydrochloride 30 mg / ml Solution untuk Injeksi digunakan untuk mengembalikan kondisi tekanan darah tinggi pasca pembiusan operasi. Untuk dosis pada orang dewasa dan orang tua dosisnya bisa mencapai hingga 30 mg dengan peningkatan 3 - 7,5 mg. 

Setelah gejala tekanan darah tinggi ditangani, pemberian Ephedrine dapat dikurangi secara bertahap.

Untuk populasi anak, pemberian Ephedrine Hydrochloride 30 mg / ml Solusi umumnya tidak direkomendasikan untuk digunakan pada anak-anak karena data yang tidak mencukupi tentang kemanjuran, keamanan dan rekomendasi dosis.

Apa efek samping yang dapat ditimbulkan oleh penggunaan obat ini?

Efek jangka pendek

  • Mengurangi nafsu makan
  • Dosis besar dapat menyebabkan kegugupan, susah tidur, sakit kepala dan berkeringat
  • Detak jantung dan tekanan darah Anda meningkat
  • Efek jangka panjang
  • Ada yang menyebabkan masalah kesehatan mental seperti psikosis atau mania
  • Penurunan berat badan

Bahaya lainnya

  • Anda berisiko overdosis jika Anda mengonsumsi lebih dari yang diresepkan
  • Jangan gunakan jika Anda menggunakan jenis antidepresan yang disebut SNRI's (serotonin-atau epinefrin re-uptake inhibitor). Karena kombinasi menggunakan obat-obatan tersebut akan meningkatkan risiko efek samping yang akan Anda alami.
  • Jika Anda hamil, Jangan gunakan jika Anda sedang hamil atau menyusui.

Apakah penggunaan Ephedrine dapat menyebabkan ketergantungan?

Ephedrine bekerja pada reseptor dopamin dan serotonin di otak Anda sehingga Anda dapat mengalami ketergantungan terhadap Ephedrinde jika digunakan dalam jangka waktu yang lama.

Obat atau suplemen apa yang berinteraksi dengan Ephedrine oral?

Ephedrine tidak boleh dikombinasikan dengan inhibitor monoamine oxidase (MAOIs). Menggabungkan MAOI dengan Ephedrine dapat menyebabkan episode hipertensi akut. Contoh MAOI termasuk rasagilin (Azilect), selegilin (Eldepryl, Zelapar), isocarboxazid (Marplan), fenelzin (Nardil), dan tranylcypromine (Parnate).

Perhatian

Jangan gunakan Ephedrine jika :

  • Anda memiliki riwayat alergi terhadap penggunaan obat ini
  • Anda tidak memiliki penyakit asma
  • Anda memiliki diagnosis asma tetapi menggunakan obat yang diresepkan dokter untuk mengatasi gejala asma
  • Anda sedang mengonsumsi obat-obatan golongan inhibitor monoamine oksidase (MAO) (misalnya, fenelzin) sekarang atau telah menggunakan inhibitor MAO dalam 14 hari terakhir. Jika Anda tidak tahu apakah obat resep Anda mengandung inhibitor MAO, tanyakan kepada dokter Anda sebelum mengkonsumsi produk ini
  • Anda memiliki tekanan darah tinggi, penyakit jantung, detak jantung tidak teratur, penyakit tiroiddiabetes, atau kesulitan buang air kecil karena pembesaran kelenjar prostat atau masalah jantung yang parah lainnya
  • Hubungi dokter atau penyedia layanan kesehatan Anda sebelum menggunakan Ephedrine jika Anda mengalami kondisi-kondisi seperti di atas



14 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Ephedrine (Intravenous Route) Description and Brand Names. Mayo Clinic. (https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/ephedrine-intravenous-route/description/drg-20406071)
Limberger, Renata & Jacques, Ana & Schmitt, Gabriela & Arbo, Marcelo. (2013). Pharmacological Effects of Ephedrine. 10.1007/978-3-642-22144-6_41. (https://www.researchgate.net/publication/278707660_Pharmacological_Effects_of_Ephedrine)
K. K. CHEN and CARL F. SCHMIDT. THE ACTION OF EPHEDRINE, THE ACTIVE PRINCIPLE OF THE CHINESE DRUG MA HUANG. Journal of Pharmacology and Experimental Therapeutics December 1, 1924, 24 (5) 339-357. Journal of Pharmacology and Experimental Therapeutics. (http://jpet.aspetjournals.org/content/24/5/339)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app