Dulcolax: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Dulcolax adalah obat pencahar untuk mengatasi masalah pada saluran pencernaan, seperti konstipasi atau sembelit.
  • Manfaat Dulcolax juga bisa membantu mengosongkan perut atau membersihkan usus besar sebelum prosedur operasi.
  • Dosis Dulcolax untuk orang dewasa adalah 1 x sehari 5-20 mg, sedangkan unutk anak usia 6-10 tahun 1 x 5 mg. Diminum pada malam hari. 
  • Obat ini sebaiknya diminum saat perut kosong atau sebelum makan.
  • Tidak untuk bayi, anak usia < 6 tahun, ibu hamil, ibu menyusui, maupun pasien pasca operasi akut, kolitis toksik, radang usus akut, hingga dehidrasi berat.
  • Klik untuk mendapatkan Dulcolax atau obat lambung & saluran pencernaan lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD.

Dulcolax adalah obat pencahar untuk mengatasi masalah pada saluran pencernaan. Obat ini dapat dibeli tanpa resep dokter untuk untuk mengatasi konstipasi atau sembelit. Hal tersebut dikarenakan obat ini mengandung 5 mg Bisacodyl yang merupakan stimulan laksatif atau obat yang merangsang pergerakan pada usus besar dan membantu feses keluar.

Kegunaan obat Dulcolax lainnya termasuk untuk mengosongkan perut atau membersihkan usus sebelum menjalani operasi, seperti colonoscopy, endoscopy, x-ray, atau pemeriksaan medis lainnya.

Mengenal Obat Dulcolax

Golongan

Tanpa resep dokter

Kemasan

Strip isi 4 kapsul atau 10 tablet

Kandungan

Tiap tablet mengandung 5 mg Bisacodyl

Mekanisme kerja Dulcolax

Cara kerja Dulcolax dipengaruhi oleh kandungan bahan aktif di dalamya, yaitu bisacodyl. Bisacodyl adalah obat pencahar atau laksatif yang berguna untuk mengatasi konstipasi atau sembelit.

Obat ini merupakan derivat trifenil metana, termasuk obat pencahar jenis stimulan yang merangsang pergerakan dalam usus, terutama usus besar hingga mengeluarkan feses. Bekerja dengan cara merangsang saraf enterik sehingga mengakibatkan kontraksi kolon (usus besar).

Seperti obat pencahar lainnya, obat ini juga berfungsi untuk membersihkan atau mengosongkan isi usus besar. Dengan demikian, Dulcolax sangat berguna untuk mengatasi masalah saluran pencernaan. Terlebih, obat ini membantu mengatasi konstipasi atau sembelit dan juga digunakan untuk mengosongkan usus besar sebelum operasi atau pemeriksaan medis lainnya.

Manfaat Dulcolax

Berdasarkan penjelasan mengenai kandungan yang terdapat di dalamnya, maka obat Dulcolax dapat digunakan untuk:

  • Mengatasi konstipasi atau sembelit.
  • Mengosongkan perut atau membersihkan usus besar sebelum prosedur operasi, colonoscopy, endoscopy, x-ray, atau prosedur pada usus lainnya.
  • Meningkatkan kadar air pada feses (melunakkan feses).

Kontraindikasi

Tidak semua orang bisa menggunakan obat pencahar ini. Dulcolax tidak boleh digunakan oleh orang dengan kondisi seperti berikut:

Dosis Dulcolax

Dosis Dulcolax  yang sering direkomendasikan antara lain:

Dewasa

Tablet (oral)

  • Untuk pengobatan: 1 x sehari 5-20 mg, diminum pada malam hari.
  • Untuk pengosongan perut pramedikal: 1 x sehari 10 mg, diminum pada malam hari dan digunakan selama 2 hari sebelum prosedur medis.

Suppositoria (rektal):

  • Untuk pengobatan: 1 suppositoria (10 mg) dimasukkan seluruhnya ke dalam anus.
  • Untuk pengosongan perut pramedikal: 1 suppositoria (10 mg) yang diberikan 1 jam sebelum prosedur medis.

Anak-anak (usia 6-10 tahun)

Tablet (oral)

  • Penggunaan tablet: 1 x sehari 5 mg diminum pada malam hari.

Suppositoria (rektal):

  • Untuk pengobatan: 1 suppositoria (10 mg) dimasukkan seluruhnya ke dalam anus.
  • Untuk pengosongan perut pramedika: 1 suppositoria (10 mg) yang diberikan 1 jam sebelum prosedur medis.

Efek samping Dulcolax

Seperti halnya dengan obat-obat lainnya, obat ini juga berpotensi menyebabkan efek samping. Efek samping Dulcolax yang umum terjadi di antaranya:

  • Gangguan pada saluran pencernaan, seperti rasa tidak nyaman atau kram perut
  • Diare
  • Hiperkalemia
  • Sakit kepala mencengkram

Selain gejala efek samping tersebut, segera menghubungi dokter untuk mendapatkan tindakan medis, jika Anda mengalami tanda-tanda atau gejala seperti di bawah ini:

Interaksi Dulcolax

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.

Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter sebelum menggunakan Dulcolax.

Perhatian

Sebelum dan selama menggunakan Dulcolax, perhatikan hal-hal berikut:

  • Obat ini sebaiknya diminum saat perut kosong atau sebelum makan.
  • Hindari penggunaan pada bayi dan anak-anak di bawah usia 6 tahun.

Untuk menghindari interaksi obat, sebaiknya memberi tahu dokter apabila Anda menggunakan obat resep dari dokter. Jangan menggunakan Dulcolax  minimal 1 jam setelah penggunaan obat-obat antasida, susu, atau produk-olahan susu.

Berkonsultasi dengan dokter terkait gejala yang sering muncul ketika Anda lupa minum obat. Gunakan obat ini sesuai dengan dosis yang disarankan oleh dokter. Dosis yang berlebihan dapat mengakibatkan gangguan kesehatan yang serius.

Artikel terkait:


12 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app