Dexanta: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Agu 24, 2019 Waktu baca: 2 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Dexanta tablet adalah obat yang digunakan untuk mengobati gangguan pada saluran pencernaan seperti gastritis, perut kembung, maag, dispepsia, hiatus hernia, tukak lambung, dan tukak usus 12 jari.
  • Dosis Dexanta tablet adalah 1-2 tablet, dikunyah atau dibiarkan larut perlahan di dalam mulut. Diminum saat perut kosong.
  • Waspadai efek samping Dexanta tablet yang mungkin terjadi seperti berkurangnya kepadatan tinja, diare, sembelit, hingga kram perut.
  • Dexanta tablet dapat digunakan saat hamil selama sesuai takaran dosis dan anjuran dokter.
  • Sebaiknya tidak digunakan terus-menerus sampai lebih dari 2 minggu, karena dikhawatirkan dapat terjadi ketergantungan fungsi lambung.
  • Klik untuk mendapatkan Dexanta Tablet atauobat lambung & saluran pencernaan lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD.

Dexanta tablet adalah obat yang digunakan untuk mengobati gangguan pada saluran pencernaan seperti gastritis, perut kembung, maag, dispepsia, hiatus hernia, tukak lambung, dan tukak usus duabelas jari. Dexanta tablet mengandung kombinasi magnesium hydroxide, aluminium hydroxide, dan simethicone. Kombinasi zat aktif ini berfungsi sebagai antasida dan antiflatulent (mengurangi kembung dan kentut).

Simethicone adalah obat antiflatulent yang digunakan untuk mengurangi kembung, ketidaknyamanan atau rasa sakit yang disebabkan oleh gas yang berlebihan dalam perut atau usus. Obat ini bekerja dengan cara menurunkan tegangan permukaan gelembung gas, menyebabkan gelembung gas itu bergabung menjadi lebih besar sehingga bisa dikeluarkan dengan lebih mudah.

Mengenai Dexanta

Pabrik

Dexa medica

Golongan

Jual bebas

Kemasan

Dexanta tablet dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :

  • dos 100’s tablet

Kandungan

  • Colloidal Al(OH)3 200 mg
  • Mg(OH)2 200 mg
  • Simethicone 20 mg

Manfaat Dexanta

Manfaat Dexanta adalah untuk untuk mengobati gangguan pada saluran pencernaan seperti:

Dosis Dexanta 

Dexanta tablet diberikan dengan dosis 1-2 tablet, dikunyah atau dibiarkan larut perlahan di dalam mulut. Obat ini diminum saat perut kosong, yaitu diantara waktu makan dan sebelum tidur. Dosis lainnya adalah 3 x 1 tablet dikunyah sebelum makan.

Efek samping Dexanta

Secara umum obat ini bisa ditoleransi dengan baik. Namun, ada beberapa efek samping Dexanta tablet yang mungkin terjadi, yaitu:

Interaksi Dexanta

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.

Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter. Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan Dexanta adalah:

  • Obat mengandung asam folat, zat besi, tetracycline, obat-obat golongan H2-bloker, Warfarin, dan Quinidin: menghambat penyerapan obat

Perhatian

Hal-hal yang perlu diperhatikan pasien jika menggunakan Dexanta tablet adalah sebagai berikut :

  • Informasi keamanan penggunaan obat yang mengandung Simethicone untuk bayi dan anak-anak masih sangat terbatas. Oleh karena itu penggunaan obat ini tidak dianjurkan untuk pengobatan kolik bayi.
  • Jangan menggunakan Dexanta untuk pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap salah satu komponen obat.
  • Perhatian perlu dilakukan terhadap penderita gangguan ginjal dan diet rendah fosfat.
  • Sebaiknya tidak digunakan terus-menerus sampai lebih dari 2 minggu, karena dikhawatirkan dapat terjadi ketergantungan fungsi lambung.
  • Penggunaan bersamaan dengan obat seperti cimetidine atau tetracycline, sebaiknya diberikan jarak antara 1-2 jam.

Penggunaan oleh wanita hamil

FDA di Amerika Serikat (setara BPOM di Indonesia) mengkategorikan Dimethicone kedalam kategori A dengan penjelasan sebagai berikut:

Studi pada manusia yang memadai dan terkendali dengan baik tidak menunjukkan risiko pada janin pada trimester pertama kehamilan (dan tidak ada bukti risiko pada trimester kemudian).

Obat ini dapat digunakan sesuai takaran dosis dan petunjuk dari dokter selama kehamilan.

Artikel terkait:


6 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Simethicone - C6H18O4Si3. U.S. National Library of Medicine National Center for Biotechnology Information. (https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Simethicone)
Simethicone (Oral Route) Description and Brand Names. Mayo Clinic. (https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/simethicone-oral-route/description/drg-20068838)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app