HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. SCIENTIA INUKIRANA
Ditinjau oleh
DR. SCIENTIA INUKIRANA

Covetor Tablet 20 mg: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Sep 5, 2019 Waktu baca: 5 menit

Covetor Tablet adalah obat yang digunakan untuk menurunkan kadar kolestrol jahat (LDL) dan mencegah penyakit jantung dan pembuluh darah. Covetor Tablet mengandung atorvastatin, obat penurun kadar lemak darah golongan statin atau HMG CoA reductase inhibitors.

Atorvastatin adalah obat yang digunakan untuk menurunkan kadar kolestrol jahat (LDL) dan trigliserida dalam darah, sekaligus mampu meningkatkan kadar kolestrol baik (HDL, high density lipoprotein). Atorvastatin termasuk obat penurun lemak darah golongan statin atau HMG CoA reductase inhibitors.

Seperti semua statin, atorvastatin bekerja dengan cara menghambat 3-hydroxy-3-methylglutaryl-coenzyme A (HMG-CoA) reductase, suatu enzim yang berperan dalam pembentukan kolestrol. Dengan terhambatnya kinerja enzim ini kadar kolestrol dalam darah akan berkurang. Kadar LDL dikatakan normal jika berada pada kadar < 100 mg/dL.

Mengenai Covetor Tablet

Golongan

Resep dokter

Kemasan

Covetor Tablet dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :

  • dos 3 x 10 tablet salut selaput 20 mg

Kandungan

Tiap tablet Covetor mengandung zat aktif Atorvastatin 20 mg

Manfaat Covetor Tablet

Untuk menurunkan kolestrol, pengaturan diet alias pola makan atau berolahraga lebih dianjurkan. Bilamana diet dan olahraga tidak menghasilkan respon yang memuaskan, penggunaan obat-obatan seperti Covetor Tablet bisa digunakan.

Berbagai kegunaan dan manfaat Covetor Tablet adalah:

  • Sebagai terapi tambahan untuk menurunkan kadar kolestrol total, c LDL, apolipoprotein B dan trigliserida pada pasien yang mengalami hiperkolestrolemia primer.
  • Berguna juga untuk mengobati peningkatan kadar lemak dalam darah (hiperlipidemia). 
  • Mencegah penyakit jantung dan pembuluh darah seperti penyakit jantung koroner, pasien dengan riwayat angina atau infark miokardial (kematian otot jantung), stroke, atau serangan iskemik transien (kadar oksigen yang berkurang pada sel jantung).
  • Obat-obat statin juga digunakan untuk pasien penderita diabetes mellitus tipe 1 dan 2 jika terjadi kontrol kadar gula darah yang buruk, kolestrol baik rendah, peningkatan trigliserida, hipertensi atau pasien yang memiliki riwayat penyakit jantung dan pembuluh darah dalam keluarga.

Dosis Covetor Tablet

Dosis Covetor Tablet akan disesuaikan dengan kadar kolesterol LDL, tujuan terapi, dan respon terapi setiap individu. Secara umum, Covetor Tablet diberikan dengan dosis berikut:

  • Dosis lazim untuk hiperkolesterolemia primer dan hiperlipidemia campuran: 1 x sehari 10-20 mg, bila perlu dosis dapat ditingkatkan dengan interval 2-4 minggu. Dosis maksimal harian 80 mg tiap hari.
  • Pencegahan penyakit berisiko sakit jantung: 10mg setiap hari dan dapat ditingkatkan tergantung faktor risiko dan prognosisnya.

Efek Samping Covetor Tablet

Sejumlah efek samping Covetor Tablet adalah sebagai berikut :

  • Meningkatkan kadar gula darah yang mempengaruhi penderita diabetes tipe 2. Namun resiko ini relatif kecil.
  • Meningkatkan resiko cedera otot (myopathy) terutama jika digunakan dalam dosis tinggi atau dikombinasikan dengan obat-obat lain. Bila terjadi miopati dan peningkatan kadar kreatin kinase yang sangat tajam (lebih dari 5 x batas atas nilai normal), atau terjadi gejala gangguan otot yang parah, maka pemakaian obat-obat statin harus dihentikan.
  • Efek samping yang tingkat kejadiannya jarang dari pemakaian obat ini misalnya kerusakan hati, mempengaruhi daya ingat, dan kebingungan.
  • Reaksi alergi akibat pemakaian obat ini juga jarang, namun dapat berakibat serius jika terjadi. Oleh karena itu jika tanda-tanda reaksi alergi seperti ruam, gatal, pembengkakan, pusing, atau kesulitan menelan / bernapas segera hubungi pihak medis.

Interaksi Obat Covetor Tablet

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.

Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter. Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan Covetor Tablet adalah:

  • Obat-obat yang menghambat enzim sitokrom p450 secara kuat seperti, itraconazoleketoconazole, posaconazole, vorikonazol, erythromycin, clarithromycin, telitromisin sebaiknya dihindari. Jika obat-obat itu sangat dibutuhkan, hentikan pemakaian Covetor Tablet (atorvastatin).
  • Penghambat enzim sitokrom p450 yang lebih lemah seperti fluconazole, siklosporin, verapamil, diltiazem harus dilakukan dengan sangat hati-hati.
  • Pemberian Covetor Tablet (atorvastatin) dengan anti lipid lain seperti gemfibrozil harus dihindari, karena dapat menurunkan tingkat lipid secara drastis.
  • Pemberian bersamaan Covetor Tablet (atorvastatin) dengan colchicine, amiodaron, dronedarone, ranolazine, sakuinavir , ritonavir, atau calcium channel blockers (misalnya verapamil, diltiazem, atau amlodipine) meningkatkan resiko cedera otot (miopati) termasuk rhabdomyolysis.
  • Covetor Tablet (atorvastatin) dapat menurunkan efek antikoagulan.
  • Vitamin D menurunkan kadar Covetor Tablet (atorvastatin) dan konsentrasi metabolit aktifnya, namun keduanya secara sinergis mengurangi kadar LDL dan konsentrasi kolesterol total.
  • Jus jeruk diketahui mengandung senyawa inhibitor CYP3A4 di dalam usus. Meminum jus jeruk saat menggunakan Covetor Tablet (atorvastatin) dapat menyebabkan peningkatan Cmax dan AUC, yang dapat menyebabkan meningkatnya potensi efek samping atau toksisitas.

Perhatian

Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan Covetor Tablet adalah sebagai berikut :

  • Obat Covetor Tablet bisa digunakan sebelum, sesudah, atau bersama makanan pada malam hari.
  • Sebaiknya pasien menerapkan pola hidup sehat seperti berolahraga, meningkatkan konsumsi makanan berserat tinggi, tidak merokok, tidak minum alkohol, dan mengkonsumsi diet rendah kolestrol.
  • Tidak untuk ibu hamil atau sedang merencanakan kehamilan, sebab obat ini diketahui berakibat buruk pada janin.
  • Belum diketahui apakah obat ini ikut keluar bersama ASI atau tidak. Tetapi mengingat potensi bahayanya yang tinggi, jika Anda adalah ibu menyusui, jangan menggunakan atorvastatin karena dikhawatirkan bisa mengganggu metabolisme lipid bayi.
  • Covetor Tablet dapat menyebabkan pusing, sebaiknya jangan mengemudi atau menyalakan mesin selama menggunakan obat ini.
  • Jangan digunakan untuk pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap atorvastatin atau obat-obat golongan statin lain.
  • Penggunaan Covetor Tablet harus dilakukan secara hati-hati dan dengan pengawasan dokter untuk pasien yang menderita gangguan hati, ginjal, kelenjar tiroid, dan pasien-pasien yang pernah mengalami keluhan cedera otot, kolestasis (penyumbatan saluran empedu), peningkatan kadar enzim hati, hepatitis, dan penyakit kuning.
  • Fungsi hari harus diperiksa sebelum dan sesudah menggunakan obat ini karena adanya potensi kerusakan hati.
  • Hipotiroidisme harus diatasi sebelum menggunakan obat-obat golongan statin.
  • Selalu lakukan pemantauan kadar kolestrol secara berkala sebagai bahan evaluasi dosis dari dokter anda.
  • Laporkan kepada dokter anda jika anda mengalami gejala nyeri otot, rasa kaku, atau rasa lemah otot yang penyebabnya tidak diketahui dengan pasti.

Penggunaan Covetor Tablet Pada Wanita Hamil

FDA di Amerika Serikat (setara BPOM Indonesia) mengkategorikan atorvastatin ke dalam kategori X dengan penjelasan sebagai berikut :

Penelitian pada hewan atau manusia telah menunjukkan efek buruk pada janin dan/atau terdapat bukti positif beresiko terhadap janin manusia berdasarkan data-data efek samping yang dikumpulkan melalui penelitian atau data pemasaran, dan resikonya terbukti jelas lebih buruk daripada manfaat yang bisa diperoleh. Obat dikontraindikasikan pada wanita hamil atau mungkin hamil.

Atorvastatin dapat menyebabkan kerusakan janin dengan mempengaruhi kolesterol serum dan trigliserida, yang penting untuk perkembangan janin. Jika anda sedang hamil atau sedang berencana hamil, sebaiknya tidak menggunakan obat ini, atau obat-obat golongan statin lainnya.

Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan Covetor Tablet harus sesuai dengan yang dianjurkan.


2 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Covetor Dosage & Drug Information. MIMS.com. (https://www.mims.com/indonesia/drug/info/covetor?lang=id)
Covetor Dosage & Drug Information. MIMS.com. (https://www.mims.com/indonesia/drug/info/covetor)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app