Cimetropium Bromide: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 21, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Jun 26, 2019 Waktu baca: 3 menit

Mengenai Cimetropium Bromide

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Tablet

Kandungan:

Golongan belladonna alkaloid

Manfaat Cimetropium Bromide

Cimetropium bromide adalah senyawa amonium kuaterner (masih termasuk golongan belladona alkaloid) yang secara kimiawi masih berhubungan dengan hyoscine butylbromide

Senyawa ini memiliki afinitas yang tinggi sebagai reseptor muskarinik dan aktivitas antispasmodik pada otot polos saluran pencernaan. Akibat efek yang menghalangi reseptor muskarinik pada saluran pencernaan, maka obat ini digunakan dalam pengobatan nyeri perut sekunder akibat kram.

Cimetropium Bromide diindikasikan untuk pengobatan rasa sakit yang terkait dengan gejala-gejala pada saluran pencernaan, digunakan untuk pengobatan jangka panjang dari Irritable Bowel Syndrome (IBS) dan sebagai obat pra-endoskopi (suatu prosedur yang dilakukan untuk melihat ke dalam usus).

Data eksperimental dan klinis menunjukkan bahwa, cimetropium bromide adalah antimuscarinic yang kuat Senyawa dan senyawa yang memiliki efek antispasmodik. Uji klinis telah mengkonfirmasi kemanjurannya pada banyak orang. 

Hasil yang diperoleh dalam studi tentang pengobatan jangka pendek dan jangka panjang pada IBS menunjukan hasil yang memuaskan dan peneliti sangat menyarankan jika cimetropium dapat digunakan menjadi obat pilihan medis dalam pengelolaan kondisi patologis ini.

Dosis dan Kegunaan Cimetropium bromide

Dengan melalui beberapa penelitian, para peneliti menyimpulkan bahwa secara garis besar, penggunaan klinis utama cimetropium bromida adalah penatalaksanaan akut dan kronis suatu penyakit yang ditandai dengan peningkatan motilitas saluran pencernaan, empedu dan genitourinari. Berikut adalah beberapa aplikasi penggunaan cimetropium bromide yang bisa kita temukan dalam praktis klinis sehari-hari

  • Pengobatan gangguan pencernaan kronis
  • Manajemen kolik perut

Studi klinis awal menunjukkan cimetropium bermanfaat dalam beberapa kondisi pada saluran pencernaan yang menyebabkan gangguan nyeri kronis, terutama IBS.

10 mg cimetropium yang diberikan secara intravena sangat efektif dalam menghilangkan nyeri kolik. Satu-satunya efek yang tidak diinginkan adalah sedikit mulut kering. Dalam studi selanjutnya, 5 mg obat diberikan secara intramuskular juga memiliki efek yang serupa dengan pemberian secara intravena.

Penanganan keram pada mulut rahim selama persalinan
Cimetropium intravena atau intramuskular, diberikan dalam dosis 10 mg 1-3 kali pada akhir masa laten (pembukaan 2-3 cm).

Pengobatan dismenore primer
Efek dari supositoria (diberikan melalui lubang anus) 50-mg cimetropium. Keefektivitas sebagai pengobatan dismenorea (nyeri yang berlebih selama haid) dievaluasi dari rasa sakit dan gejala lemah lesu masing-masing selama 3 hari perawatan.

Premedikasi untuk endoskopi bagian atas saluran pencernaan
Kemampuan cimetropium bromide untuk membuat rileks otot-otot pada usus seperti yang telah dibahas sebelumnya (antispasmodik) telah menetapkan efektivitas cimetropium, sendiri atau dalam kombinasi dengan diazepam, sebagai premedikasi untuk atas endoskopi gastrointestinal. Premedikasi untuk pemeriksaan radiologis saluran pencernaan

Apa efek samping dari penggunaan Cimetropium Bromide?

Efek samping penggunaan Cimetropium Bromide yang paling sering dilaporkan adalah sembelit, dilatasi pupil akibat kehilangan akomodasi, fotofobia, kulit kemerahan, irama jantung tidak normal, sembelit, kesulitan berkemih, berkurangnya sekresi bronkial, dan motilitas saluran pencernaan yang mengakibatkan sembelit.

Berikut ini adalah daftar kemungkinan efek samping yang mungkin terjadi dari penggunaan Cimetropium Bromide. Ini bukan daftar lengkap. Efek samping ini mungkin terjadi, tetapi tidak selalu terjadi. 

Beberapa efek samping mungkin jarang tetapi serius. Konsultasikan dengan dokter Anda jika Anda mengamati salah satu efek samping berikut, terutama jika gejala-gejala tersebut tidak hilang.

Cimetropium Bromide juga dapat menyebabkan efek samping yang tidak tercantum pada daftar di atas.

Interaksi Obat

Jika Anda menggunakan obat lain atau produk yang dijual bebas pada saat yang bersamaan, Cimetropium Bromide dapat berinteraksi dengan obat-obatan tersebut. 

Penggunaan obat ini dapat meningkatkan risiko Anda menimbulkan efek samping atau menyebabkan obat Anda tidak bekerja dengan benar. 

Beri tahu dokter Anda tentang semua obat, vitamin, dan suplemen herbal yang Anda gunakan, sehingga dokter Anda dapat membantu Anda mencegah atau mengatasi interaksi obat. Cimetropium Bromide dapat berinteraksi dengan obat dan produk berikut ini:

Perhatian

Kontraindikasi dari penggunaan obat ini tentu saja jika Anda memiliki alergi terhadap kandungan obat ini, Selain itu, Cimetropium Bromide tidak boleh digunakan jika Anda memiliki kondisi lain sebagai berikut:

  • Prostat yang membesar
  • Penyumbatan usus
  • Stenosis pilorus
  • Sembelit
  • Dilatasi pupil dengan kehilangan akomodasi
  • Merasa terganggu dengan cahaya
  • Kesulitan berkemih
  • Motilitas saluran cerna menyebabkan sembelit
  • Detak jantung cepat atau lambat
  • Kulit memerah

4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Bassotti, Gabrio & Gaburri, Manuela & Imbimbo, Bruno & Betti, C & Daniotti, S & Pelli, M & Morelli, A. (1988). Manometric Evaluation of Cimetropium Bromide Activity in Patients with the Nutcracker Oesophagus. Scandinavian journal of gastroenterology. 23. 1079-84. 10.3109/00365528809090172. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/20081808_Manometric_Evaluation_of_Cimetropium_Bromide_Activity_in_Patients_with_the_Nutcracker_Oesophagus)
Oral cimetropium bromide, a new antimuscarinic drug, for long-term treatment of irritable bowel syndrome. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/3055943)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app