Chlorella: Informasi Manfaat dan Cara Kerja

Dipublish tanggal: Apr 28, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Waktu baca: 4 menit

Informasi umum

Chlorella adalah jenis ganggang yang tumbuh di air tawar. Seluruh tanaman ini digunakan untuk membuat suplemen gizi dan obat-obatan.

Sebagian besar Chlorella yang tersedia di AS ditanam di Jepang atau Taiwan. Chlorella diproses dan dibuat menjadi tablet dan ekstrak cair. Ekstrak ini mengandung "faktor pertumbuhan chlorella", yang digambarkan sebagai ekstrak klorida yang larut dalam air yang mengandung bahan kimia seperti asam amino, peptida, protein, vitamin, gula, dan asam nukleat.

Ketahuilah bahwa produk chlorella dapat sangat bervariasi tergantung pada cara "penanaman" yang digunakan untuk membuatnya dibudidayakan, dipanen, dan diproses.

Para peneliti telah menemukan bahwa pengolahan chlorella dengan cara dikeringkan dapat mengandung 7% hingga 88% protein, 6% hingga 38% karbohidrat, dan 7% hingga 75% lemak.

Bagaimana cara kerjanya?

Chlorella adalah sumber protein, lemak, karbohidrat, serat, klorofil, vitamin, dan mineral yang baik. Ia dapat bertindak sebagai antioksidan dan membantu menurunkan kolesterol, tetapi masih dibutuhkan beberapa penelitian lebih lanjut.

Penggunaan dan efektifitas

Mungkin efektif untuk

  • Kekurangan zat besi selama kehamilan
    Penelitian awal menunjukkan bahwa mengonsumsi chlorella dapat mengurangi risiko anemia yang disebabkan oleh terlalu sedikit zat besi dalam tubuh yang masuk oleh wanita yang sedang hamil.

Mungkin tidak efektif untuk

Bukti yang tidak cukup untuk

  • Depresi
    Penelitian awal menunjukkan bahwa mengonsumsi tablet ekstrak chlorella selama 6 minggu, dengan tambahan obat antidepresan yang sudah diresepkan, dapat memicu beberapa gejala depresi dan kecemasan pada pasien dengan gangguan depresi mayor.
  • Fibromyalgia
    Beberapa penderita fibromyalgia mengatakan bahwa mereka merasa lebih baik saat mereka mengonsumsi tablet chlorella dengan ekstrak cair yang mengandung asam malat setiap hari selama 2 bulan.
  • Tumor otak (glioma)
    Penelitian awal menunjukkan bahwa mengonsumsi tablet chlorella dengan ekstrak chlorella cair dapat membantu penderita dengan jenis kanker otak yang disebut glioma lebih dapat mentolerir kemoterapi dan terapi radiasi. Namun, chlorella sepertinya tidak memperlambat perkembangan kanker atau meningkatkan kelangsungan hidup.
  • Hepatitis C
    Penelitian awal menunjukkan bahwa mengonsumsi chlorella selama 12 minggu dapat memperbaiki kerusakan hati namun tidak menurunkan kadar virus hepatitis C dalam darah.
  • Kolesterol tinggi
    Penelitian awal menunjukkan bahwa mengonsumsi chlorella selama 4 minggu mampu menurunkan jumlah kolesterol dan trigliserida tetapi tidak menurunkan LDL "kolesterol jahat" atau meningkatkan HDL “kolesterol baik".
  • Tekanan darah tinggi
    Penelitian awal menunjukkan bahwa mengonsumsi chlorella setiap hari selama 1-2 bulan tidak mengurangi tekanan darah pada orang dengan tekanan darah tinggi.
  • Sindrom metabolik
    Penelitian awal menunjukkan bahwa mengonsumsi produk kombinasi yang mengandung beras ragi merah, pare, chlorella, akar manis, dan protein kedelai selama 12 minggu bisa menurunkan jumlah kolesterol, LDL "kolesterol jahat", dan kadar trigliserida, tetapi tidak memperbaiki lingkar pinggang, HDL “kolesterol baik", atau kadar gula darah.
  • Bau Mulut.
  • Pencegahan kanker.
  • Pilek.
  • Sembelit.
  • Penyakit Crohn.
  • Kolitis ulseratif
  • Bisul.
  • Kondisi lainnya.

Diperlukan lebih banyak bukti untuk menilai efektivitas chlorella dalam penggunaan ini.

Efek samping dan keamanan

Chlorella AMAN dikonsumsi dalam jangka pendek (hingga 29 minggu). Efek samping yang paling umum ialah diare, mual, kentut (perut kembung), perubahan warna hijau pada tinja, dan kram perut, terutama dalam dua minggu penggunaan.

Chlorella dapat menyebabkan kulit menjadi sangat sensitif terhadap sinar matahari. Gunakan tabir surya saat berada di luar, terutama jika Anda berkulit putih.

Perhatian & peringatan khusus

  • Kehamilan dan menyusui: Chlorella mungkin aman bila diminum dengan tepat selama kehamilan. Tidak ada informasi yang cukup reliabel tentang keamanan mengonsumsi chlorella apabila Anda menyusui. Tetap pada sisi aman dan hindari penggunaan ini.
  • Alergi terhadap jamur: Chlorella dapat menyebabkan reaksi alergi pada orang yang juga alergi terhadap jamur.
  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah (imunodefisiensi): Ada kekhawatiran bahwa chlorella dapat menyebabkan bakteri "jahat" mengambil alih dalam usus pada orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Jangan gunakan chlorella atau gunakan dengan hati-hati jika Anda memiliki masalah ini.
  • Sensitivitas yodium: Chlorella dapat mengandung yodium. Oleh karena itu, chlorella dapat menyebabkan reaksi alergi pada orang yang sensitif terhadap yodium.

Interaksi

Interaksi moderat

Berhati-hatilah dengan kombinasi ini

  • Obat-obatan yang menurunkan sistem kekebalan tubuh (Immunosupresan) berinteraksi dengan CHLORELLA
    Chlorella dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, chlorella dapat menurunkan efektivitas obat-obatan yang digunakan untuk menurunkan sistem kekebalan tubuh.
    Beberapa obat yang menurunkan sistem kekebalan tubuh yaitu azathioprine (Imuran), basiliximab (Simulect), cyclosporine (Neoral, Sandimmune), daclizumab (Zenapax), muromonab-CD3 (OKT3, Orthoclone OKT3), mycophenolate (CellCept), tacrolimus (FK506, Prograf), sirolimus (Rapamune), prednisone (Deltasone, Orasone), corticosteroids (glucocorticoids), dan lainnya.
  • Warfarin (Coumadin) berinteraksi dengan CHLORELLA
    Chlorella mengandung vitamin K yang tinggi. Vitamin K digunakan oleh tubuh untuk membantu proses pembekuan darah. Warfarin (Coumadin) digunakan untuk memperlambat pembekuan darah.
    Dengan demikian, chlorella kemungkinan dapat menurunkan efektivitas warfarin (Coumadin). Periksalah darah Anda secara teratur. Dosis warfarin Anda (Coumadin) mungkin perlu diubah.

Dosis

Berikut dosis yang telah dipelajari dalam penelitian ilmiah:

  • Dewasa
  • Melalui mulut:
    • Untuk kekurangan zat besi selama kehamilan: Konsumsi 2 gram Chlorella (Sun Chlorella A by Sun Chlorella Corp.) tiga kali sehari dari minggu ke-12-18 kehamilan, sampai melahirkan.

9 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Panahi, Yunes & Darvishi, Behrad & Jowzi, Narges & Nejat, Shirin & Sahebkar, Amirhossein. (2015). Chlorella vulgaris: A Multifunctional Dietary Supplement with Diverse Medicinal Properties. Current pharmaceutical design. 22. 10.2174/1381612822666151112145226.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/283729981_Chlorella_vulgaris_A_Multifunctional_Dietary_Supplement_with_Diverse_Medicinal_Properties)
Chlorella Supplement — Health Benefits, Dosage, Side Effects. Examine.com. (https://examine.com/supplements/chlorella/)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app