3 Kunci Penting untuk Mengatasi Mulut Kering

Dipublish tanggal: Jul 11, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
3 Kunci Penting untuk Mengatasi Mulut Kering

Tenggorokan terasa seret dan haus terus-menerus? Bisa jadi Anda mengalami mulut kering. Kondisi ini umumnya ditandai dengan mulut pecah-pecah, bau mulut, hingga turunnya selera makan. Lalu, apa yang harus dilakukan untuk mengatasi mulut kering? Jangan khawatir, simak kunci pentingnya berikut ini.

Apa penyebab mulut kering?

Air liur dalam mulut ternyata memiliki banyak fungsi yang penting bagi tubuh. Cairan yang dihasilkan oleh kelenjar saliva ini berperan penting untuk menetralisir sifat asam dalam mulut dan mencegah pertumbuhan bakteri jahat. 

Selain itu, air liur juga berfungsi dalam indera pengecap untuk mendeteksi rasa serta membantu memudahkan proses mengunyah dan menelan makanan. Di dalamnya juga mengandung enzim yang dibutuhkan untuk melancarkan pencernaan.

Jika produksi air liur mengalami penurunan, maka hal ini dapat menyebabkan mulut kering atau xerostamia. Selain karena kurang minum, ada banyak hal lainnya yang bisa menjadi penyebab xerostamia. Mulai dari efek samping obat-obatan, pengaruh radiasi kanker atau tindakan medis lainnya, hingga faktor penuaan.

Baca Juga: Penyebab Bibir Kering dan Pecah-Pecah, Bukan Hanya Dehidrasi Saja

Kunci penting mengatasi mulut kering

1. Ketahui penyebabnya

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa konsumsi obat-obatan tertentu dapat menyebabkan mulut kering. Pasalnya, ada beberapa kandungan di dalam obat yang menurunkan produksi air liur dalam mulut Anda. 

Contoh obat-obatan yang dapat menyebabkan mulut kering antara lain obat depresi, obat kecemasan, obat pereda nyeri, obat alergi, hingga obat diare. Bila ini menjadi penyebab mulut kering yang Anda alami, dokter akan segera mengganti jenis maupun dosis obat sesuai kebutuhan dan kondisi kesehatan Anda.

Sedangkan untuk kondisi mulut yang kering yang diakibatkan oleh tindakan medis seperti kemoterapi, penyakit Alzheimer, atau sindrom Sjögren, cara mengatasinya adalah dengan meningkatkan produksi jumlah air liur dalam mulut Anda.

Baca Juga: Efek Samping Kemoterapi dalam Pengobatan Kanker

2. Tingkatkan produksi jumlah air liur

Kunci terpenting untuk mengatasi mulut kering tentunya dengan meningkatkan produksi jumlah air liur di dalam mulut. Dokter akan menyarankan beberapa produk yang dapat meningkatkan produksi air liur Anda. Yang jelas, produk tersebut dipastikan sudah aman sebelum digunakan.

Produk untuk meningkatkan produksi air liur yang umumnya disarankan dapat berupa pasta gigi dengan kandungan flouride, obat kumur yang mengandung xylitol, atau gel pelembap yang diformulasikan khusus untuk mengatasi kondisi mulut kering.

Baca Juga: Bagaimana Tips Memilih Pasta Gigi yang Baik?

Selain itu, ada beberapa jenis obat yang umumnya disarankan dokter, meliputi obat dengan kandungan pilocarpine (salagen) atau cevimeline (evoxac).

Melansir dari The American Academy of Oral Medicine, bahwa obat cevimeline sudah disetujui oleh FDA di Amerika Serikat, badan yang serata dengan Badan POM di Indonesia. Jenis obat tersebut dapat diberikan untuk pasien penderita sindrom Sjögren untuk mengatasi kondisi mulut yang kering. Obat jenis Pilocarpine juga aman untuk dikonsumsi oleh orang yang sedang menjalani tindakan medis berupa terapi radiasi kepala dan leher.

Cara kerja dari obat jenis cevimeline dan pilocarpine adalah berinteraksi dengan saraf-saraf tertentu dalam tubuh yang akan meningkatkan produksi air liur dalam mulut. Dengan demikian, kondisi mulut akan lebih nyaman untuk menelan dan berbicara seperti biasanya.

Selain menggunakan obat-obatan di atas, Anda juga bisa menggunakan beberapa jenis rempah-rempah yang ada di dapur untuk meningkatkan produksi air liur Anda.  Contohnya dengan menambahkan rempah biji adas, cabai, atau kapulaga dalam makanan atau minuman yang Anda konsumsi.

Rasa pedas cabai dapat memicu produksi air liur di dalam mulut secara alami. Sedangkan biji adas atau kapulaga dapat disajikan menjadi teh, fungsinya untuk mencegah bau mulut maupun mulut kering.

Namun, apabila mulut kering sudah menyebabkan timbulnya iritasi, sebaiknya hindari makanan asam, manis, atau pedas. 

3. Menerapkan gaya hidup sehat

Yang tak kalah penting untuk mengatasi mulut kering adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Berikut langkah-langkahnya:

  • Hindari memakai obat kumur yang mengandung alkohol atau peroksida
  • Batasi asupan kafein dari kopi, teh, cokelat, minuman bersoda, atau alkohol
  • Batasi konsumsi makanan yang kering, mengandung banyak gula, atau asin
  • Jagalah kebersihan mulut, mulai dari rajin menyikat gigi, menggunakan benang gigi (flossing), hingga berkumur dengan mouthwash
  • Hindari merokok
  • Perbanyak minum air putih

13 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
What causes dry mouth — and what treats it. Harvard Health. (Accessed via: https://www.health.harvard.edu/diseases-and-conditions/what-causes-dry-mouth-and-what-treats-it-the-family-healthguide)
Dry Mouth Causes, Symptoms, Diagnosis, Treatment. National Institute of Dental and Craniofacial Research. (Accessed via: https://www.nidcr.nih.gov/health-info/dry-mouth/more-info)
Dry mouth - Illnesses & conditions. NHS inform. (Accessed via: https://www.nhsinform.scot/illnesses-and-conditions/mouth/dry-mouth)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app