Penyebab Bibir Kering dan Pecah-Pecah Bukan Hanya Dehidrasi Saja

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 5 menit
Penyebab Bibir Kering dan Pecah-Pecah Bukan Hanya Dehidrasi Saja

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Umumnya penyebab bibir kering adalah akibat dari kekurangan cairan atau dehidrasi. Tetapi ada beberapa penyebab lain yang juga dapat menyebabkan bibir menjadi kering walau sudah banyak minum air putih. Bisa cek jumlah gelas yang sudah Anda minum setiap hari di Aplikasi Honestdocs lho
  • Beberapa penyebab bibir kering selain dehidrasi antara lain kebiasaan menjilat bibir untuk membasahkan bibir, tidak dilindungi oleh pelembab ataupun sunscreen, bernafas menggunakan mulut, atau karena penggunaan pasta gigi yang mengandung sodium lauryl sulfate (SLS)
  • Selain itu, bibir kering juga bisa disebabkan oleh overdosis atau kelebihan vitamin A, kekurangan vitamin B2 (riboflavin), vitamin B3 (niasin), vitamin B9 (asam folat), dan vitamin C. Efek samping obat, penyakit autoimun, serta alergi juga bisa menyebabkan bibir kering
  • Untuk membantu mengurangi efek bibir kering, jangan membiasakan membasahi bibir dengan lidah, gunakan lip balm atau sunscreen, tutup bibir ketika udara dingin, hindari alergen dan tetap minum air putih yang cukup

Mungkin sebagian orang beranggapan bahwa penyebab bibir kering adalah akibat dari kekurangan cairan atau dehidrasi. Padahal sesungguhnya bibir kering juga disebabkan oleh banyak hal lainnya. Itulah mengapa seseorang tetap memiliki masalah bibir keringa meskipun sudah banyak minum.

Ya, tampilan bibir kering itu memang nggak banget. Selain membuat tidak nyaman, bibir kering dan pecah-pecah juga kurang sedap dipandang. Tak peduli secakep apapun seseorang, kalau bibirnya kering, maka itu dapat merusak penampilannya. Untuk mengatasi bibir kering, kita perlu tahu apa kira-kira penyebab bibir kering.

Mengenal Berbagai Penyebab Bibir Kering

Dehidrasi

Seperti sudah disinggung di atas, dehidrasi merupakan salah satu penyebab bibir kering dan pecah-pecah yang utama. Hal ini dikarenakan pada bibir tidak terdapat kelenjar minyak seperti yang dimiliki kulit sehingga bibir jadi mudah kering.

Jika Anda kurang minum pada sepanjang hari atau beberapa jam terakhir, maka itu juga dapat menyebabkan bibir kering. Anda juga bisa menengarai dehidrasi dengan gejala lain seperti sering merasa haus, warna urin keruh dan cenderung gelap, sakit kepala, serta sering lelah. Lebih lanjut simak penjelasannya di sini: Tanda-tanda Dehidrasi yang Harus Anda Waspadai

Di samping itu, beragam aktivitas seperti bermain ski atau naik perahu motor yang membuat tubuh terpapar banyak angin serta sinar matahari, dapat membuatnya cepat kehilangan cairan.

Minumlah setidaknya 8-10 gelas air setiap hari untuk menghindari dehidrasi. Bahkan minum lebih banyak jika Anda seorang atlet atau penderita diabetes. Minum lebih banyak dari yang biasa, apabila Anda memiliki mengalami muntah terus-menerus atau diare, atau Anda berkeringat banyak karena demam.

Kebiasaan menjilat bibir

Kebanyakan orang sering tergoda untuk menjilat bibirnya saat itu mulai kering. Padahal aksi membasahi bibir dengan air ludah ini dapat memperparah keadaan. Alasannya, air ludah mengikat kelembaban bibir sehingga ketika itu menguap, maka bibir jadi lebih kering ketimbang sebelumnya. Dampak yang sama akan terjadi pada mereka yang sering menggigit bibirnya.

Tidak dilindungi

Bukan hanya kulit wajah dan tubuh saja yang perlu dilindungi oleh sunscreen, namun bibir juga. Ketika membeli pemerah bibir entah dalam bentuk lipbalm, liptint, lipstik, lipgloss, atau lainnya, carilah yang mengandung SPF. Atau bila tidak, maka Anda bisa mengoleskan sunblock di bibir sebelum ke luar rumah.

Anda juga perlu melindungi kelembaban bibir pada sepanjang hari dengan mengoleskan petroleum jelly atau beeswax. Lakukan itu setiap hari, terutama ketika cuaca sedang dingin karena suhu rendah umumnya mencuri kelembaban bibir lebih banyak.

Bernafas menggunakan mulut

Mereka yang menderita asma, pilek, atau alergi terkait saluran pernafasan lainnya seringkali mengalami bibir kering. Hal ini dikarenakan tubuh cenderung menggunakan mulut untuk bernafas. Sering bernafas melalui mulut bisa menjadi penyebab bibir kering lantaran aliran udara yang begitu sering dan kencang.

Mereka yang mendengkur atau menderita sleep apnea juga seringkali terbangun dengan kondisi bibir kering. Oleh karenanya, jangan lupa mengoleskan pelembab bibir secara rutin, termasuk sebelum tidur.

Pasta gigi

Kebanyakan pasta gigi mengandung sodium lauryl sulfate (SLS), sebuah zat yang dapat mencuri kelembaban alami bibir. Bila bibir kering tak kunjung pulih, maka coba periksa kandungan pasta gigi yang Anda pakai setiap hari. Bila mengandung SLS, maka cobalah menggantinya dengan yang bebas bahan tersebut. Anda juga perlu memeriksa produk lain yang diaplikasikan ke bibir. Produk berbahan dasar alkohol dapat menjadi penyebab bibir kering (akibat dehidrasi).

Jeruk dan sinamat

Kandungan asam dalam buah jeruk dapat memperparah kondisi bibir yang sebelumnya sudah kering, begitu pula dengan saus tomat. Efek serupa juga berlaku bagi sinamat, sebuah bahan yang banyak dijumpai pada produk permen, permen karet, dan pasta gigi.

Overdosis vitamin A

Kalau tubuh terlalu banyak mengonsumsi vitamin A (lebih dari 25 ribu IU per hari), entah dalam bentuk makanan atau suplemen, maka itu juga bisa membuat bibir kering dan pecah-pecah.

Hal ini biasanya terjadi ketika seseorang mengonsumsi suplemen vitamin A, sedangkan jarang terjadi jika seseorang hanya mengonsumsi sumber makanan yang mengandung vitamin A.

Kurang vitamin B dan C

Sebaliknya, kalau tubuh kekurangan vitamin B2 (riboflavin), B3 (niasin), B9 (asam folat), dan C, maka itu juga bisa membuat bibir jadi kering. Seperti kita ketahui bersama, bahwa kurang vitamin C dapat menyebabkan sariawan dan bibir pecah-pecah. Baca juga: Cara Mengobati Sariawan dengan Cepat, Tepat, dan Efektif

Efek samping obat

Beberapa jenis obat seperti Accutane untuk jerawat dan kerutan, propranolol untuk tekanan darah, atau prochlorperazine untuk vertigo, juga bisa menimbulkan efek samping berupa bibir pecah-pecah.

Anda bisa terbebas dari bibir kering ketika sudah tidak mengonsumsi obat-obatan tersebut. Di samping itu, penuhilah kebutuhan cairan dan juga vitamin-vitamin yang umumnya terkandung dalam buah-buahan dan sayuran.

Sakit penyakit

Penyakit autoimun dapat membuat bibir sensitif terhadap sinar matahari. Oleh sebab itu, penderitanya wajib mengaplikasikan lipbalm ber-SPF 15 (minimal). Beberapa gangguan medis lain yang bisa menjadi penyebab bibir kering dan pecah-pecah antara lain:

  • Gangguan tiroid
  • Psoriasis (radang kulit tahunan)
  • Angular cheilitis (radang bibir akibat organisme tertentu seperti Candida albicans, Staphylococcus aureus, dan Streptococcus beta haemolyticus). Kondisi ini dapat menimpa siapa saja, namun khususnya pada mereka yang memakai kawat gigi, masker penutup mulut, dental floss ataupun mouthwash secara berlebihan.
  • HIV
  • Actinic cheilitis (radang bibir yang disebabkan karena terlalu banyak terkena sinar matahari).
  • Down syndrome (khususnya yang suka ngiler, menggunakan dot, menjilat bibir, mengisap jempol).
  • Kawasaki (penyakit pada anak balita yang berdampak pada kelenjar getah bening, kulit, dan selaput sel, khususnya di hidung, mulut, dan tenggorokan).
  • IBS (irritable bowel syndrome), gangguan sistem pencernaan berupa penyakit radang usus.

Alergi

Ada banyak alergi yang dapat menyebabkan bibir kering, misalnya alergi kobalt dan nikel. Bila tubuh mengonsumsi vitamin B12 secara berlebihan, maka itu dapat memicu alergi kobalt.

Menurut Audrey Kunin, dokter kulit yang pernah tampil dalam acara Dr. Oz (Amerika Serikat), bahan yang ada pada lipstik atau pasta gigi juga bisa jadi tersangka bibir kering. Kalau pasta gigi mengandung guaiazulene, atau lipstik memuat propyl gallate/ phenyl salicylate (salol), maka bibir kering bisa jadi pertanda bahwa Anda sebenarnya alergi terhadap kandungan tersebut.

Alergi terhadap bahan makanan tertentu seperti ara atau pemerah makanan juga bisa menjadi penyebab bibir kering lainnya.

Tips Mencegah dan Mengatasi Bibir Kering

1. Jangan menjilat bibir. Menjilat bibir yang kering hanya akan lebih membuat kering lagi dan lagi. Karena air liur menguap dengan cepat, sehingga bibir akan lebih kering dibanding sebelum dijilat.

2. Jangan gunakan lip balm berasa. Bila Anda menempatkan zat yang memiliki rasa-rasa di bibir, maka Anda pun akan tergoda untuk menjilatnya. Lip balm berasa mungkin menyenangkan, tapi efek buruknya dapat menyebabkan kering dan retak-retak yang tentu saja tidak menyenangkan sama sekali.

3. Gunakan tabir surya. Jika Anda keluar rumah di sing hari dan terpapar sinar matahari lamgsung, maka gunakanlah lip balm yang mengandung tabir surya. Ini akan membantu menjaga bibir dari kekeringan akibat sengatan matahari.

4. Tutup bibir ketika di udara dingin. Udara dingin dapat mengeringkan bibir. Menutupi mereka dengan syal ketika Anda kepala keluar ke suhu brutal dapat membantu menjaga mereka dilindungi.

5. Hindari alergen. Anda mungkin memiliki bibir yang sensitif yang akan mengalami kekeringan bahkan pecah-pecah ketika bersentuhan dengan parfum, pewarna, atau wewangian. Jika demikian, jauhkan kosmetik dari bibir Anda.

6. Tetap terhidrasi. Meskipun dehidrasi bukan penyebab bibir kering satu-satunya, namun tetap saja harus cukup cairan. Pastikan untuk minum banyak air untuk menunjang kesehatan kulit dan tubuh secara keseluruhan.

Lebih lanjut mengenai halnya bacalah: Cara Mengatasi Bibir Kering dan Pecah-pecah, Terbukti Efektif!

Seperti dijelaskan di atas, bahwa bibir kering bisa disebabkan oleh penyakit tertentu, maka konsultasikanlah dengan dokter jika Anda mengalami kekeringan pada bibir yang terus menerus.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Dry Mouth: Causes and Treatment. Healthline. (https://www.healthline.com/health/dry-mouth)
Dry mouth: Causes, symptoms, and treatment. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/187640.php)
Dry Mouth: Causes, Risks, and Treatments. WebMD. (https://www.webmd.com/oral-health/guide/dental-health-dry-mouth)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app