Capsinat Injection: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Waktu baca: 4 menit

Capsinat injection adalah antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi saluran pernafasan, infeksi saluran kemih, saluran cerna, kulit dan jaringan lunak. Capsinat injection mengandung kombinasi antara Amoxicillin (antibiotik golongan ß-laktam) dan asam klavulanat (penghambat enzim ß-laktamase). Kombinasi keduanya disebut dengan nama coamoxiclav. Berikut adalah informasi lengkap Capsinat injection disertai tautan merk-merk obat yang mengandung zat aktif yang sama.

pabrik

Caprifarmindo

golongan

Harus dengan resep dokter

kemasan

Capsinat injection dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :

  • 6 x 1’s ampul injection

kandungan

Setiap kemasan Capsinat injection berisi kandungan zat aktif sebagai berikut :

Sekilas tentang zat aktif (nama generik)

Coamoxiclav adalah antibiotik kombinasi antara Amoxicillin, antibiotik golongan ß-laktam dan asam klavulanat, penghambat enzim ß-laktamase. Kombinasi ini bertujuan untuk meningkatkan spektrum aksinya terhadap bakteri-bakteri yang memproduksi ß-laktamase yang resisten terhadap antibiotik amoxicillin. Coamoxiclav adalah bakteriolitik yang bekerja dengan cara menghambat sintesis dinding sel bakteri sehingga lintas hubungan antara rantai polimer peptidoglikan linier yang membentuk komponen utama dari dinding sel bakteri menjadi terganggu.

Indikasi

Kegunaan Capsinat injection adalah sebagai berikut :

  • Untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh kuman yang peka terhadap amoxicillin seperti otitis media akut, faringitis yang disebabkan streptococcus, pneumonia, infeksi kulit, infeksi saluran kemih, infeksi Salmonella, Lyme disesase, dan infeksi klamidia.
  • Capsinat injection (Coamoxiclav) juga digunakan untuk mencegah endokarditis yang disebabkan bakteri pada orang-orang berisiko tinggi saat perawatan gigi, untuk mencegah infeksi oleh Streptococcus pneumoniae dan infeksi bakteri lainnya.
  • Antibiotik ini sangat umum digunakan untuk infeksi saluran pernafasan bagian atas dan bawah, infeksi saluran kemih, saluran cerna, kulit dan jaringan lunak.

Kontra indikasi

  • Jangan menggunakan Capsinat injection (Coamoxiclav) untuk pasien yang memiliki riwayat hipersensitif/alergi pada amoxicillin dan antibiotik golongan penicillin lain dan asam klavulanat.
  • Tidak boleh digunakan untuk pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap antibiotik betalaktam lain seperti antibiotik golongan cephalosporin, carbapenem, atau monobactam.
  • Tidak boleh digunakan untuk pasien yang memiliki riwayat ikterus kolestatik / disfungsi hati yang terkait dengan penggunaan amoxicillin dan asam klavulanat.

Efek Samping Capsinat injection

Berikut adalah beberapa efek samping Capsinat injection (Coamoxiclav) yang mungkin terjadi :

  • Efek samping antibiotik ini yang paling umum adalah mual, muntah, ruam, dan antibiotik kolitis.
  • Efek samping berupa diare juga kadang-kadang dapat terjadi.
  • Efek samping yang jarang terjadi misalnya perubahan mental, sakit kepala ringan, insomnia, kebingungan, kecemasan, kepekaan terhadap cahaya dan suara, dan berpikir tidak jelas.
  • Perawatan medis harus segera diberikan jika tanda-tanda pertama dari efek samping muncul karena jika seseorang mengalami reaksi hipersensitivitas terhadap antibiotik ini dapat mengalami shock anafilaktik yang bisa berakibat fatal.

Perhatian

Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan pasien selama menggunakan antibiotik ini :

  • Hati-hati memberikan Capsinat injection (Coamoxiclav) pada penderita yang memiliki fungsi hati dan ginjal yang rusak terutama pada pemakaian obat dalam jangka waktu panjang.
  • Hentikan pemakaian Capsinat injection (Coamoxiclav) jika terjadi super infeksi yang biasanya terjadi pada saluran pencernaan (umumnya disebabkan Enterobacter, Pseudomonas, S.aureus Candida).
  • Hati-hati menggunakan antibiotik ini untuk Pasien dengan mononukleosis.
  • Penggunaan antibiotik bukan untuk mengobati penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus.
  • Jangan menghentikan pengobatan sebelum dosis dan durasi yang disarankan habis untuk menghindari terjadinya resistensi.
  • Untuk pasien dengan fungsi ginjal yang buruk, monitor kadar obat dalam plasma dan urine harus dilakukan.

Penggunaan Capsinat injection oleh wanita hamil

FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan Coamoxiclav dalam kategori B dengan penjelasan sebagai berikut :

penelitian pada reproduksi hewan tidak menunjukkan resiko pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil / Penelitian pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin, tapi studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil tidak menunjukkan resiko pada janin di trimester berapapun.

Hasil studi pada hewan tidak selalu equivalen dengan hasil pada manusia. Mengingat Belum adanya studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil, penggunaan antibiotik ini selama kehamilan harus di bawah pengawasan dokter.

interaksi obat

Berikut adalah beberapa interaksi yang mungkin terjadi bila Capsinat injection (Coamoxiclav) digunakan bersamaan dengan obat lain :

  • Jika digunakan bersamaan dengan probenesid konsentrasi plasma antibiotik ini meningkat.
  • Jika digunakan bersamaan dengan allopurinol potensi terjadinya alergi atau hipersensitivitas meningkat.
  • Antibiotik ini kemungkinan bisa mengurangi khasiat kontrasepsi estrogen / progesteron oral.

Dosis Capsinat injection

Capsinat injection (Coamoxiclav) diberikan dengan dosis berikut :

Dewasa dan anak berusia > 12 tahun :

  • Infeksi ringan sampai sedang : 1.2 g injection tiap 8 jam.
  • Infeksi berat : frekuensi pemberian bisa ditingkatkan menjadi setiap 6 jam.
  • Profilaksis bedah : 1.2 g injection diberikan setelah induksi anestesi.
  • Operasi di mana ada risiko tinggi infeksi misalnya, bedah kolorektal, diberikan 3-4 x

Anak berusia 3 bulan-12 tahun :

  • Infeksi ringan sampai sedang : 30 mg / kg berat badan tiap 8 jam.
  • Infeksi berat : frekuensi pemberian bisa ditingkatkan menjadi setiap 6 jam.

Anak berusia < 3 bulan :

  • Infeksi ringan sampai sedang : 30 mg / kg berat badan tiap 8 jam.
  • Infeksi berat : frekuensi pemberian bisa ditingkatkan menjadi setiap 6 jam.

Note : Untuk pasien dengan fungsi ginjal yang buruk, monitor kadar obat dalam plasma dan urine harus dilakukan.

Terkait

  • merk-merk obat dengan kandungan Coamoxiclav
  • merk-merk obat yang termasuk antibiotik  penisillinum, derivat

13 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
CO AMOKSIKLAV (AMOKSISILIN-ASAM KLAVULANAT). Pusat Informasi Obat Nasional (PIO Nas). (http://pionas.pom.go.id/monografi/co-amoksiklav-amoksisilin-asam-klavulanat)
Nur, Abubakr & Hassan, Alharith & Gadkariem, Elrasheed & Osman, Zuheir & Ali, Gamal. (2015). STABILITY OF CO-AMOXICLAV RECONSTITUTED INJECTABLE SOLUTION. European Journal of Pharmaceutical and Medical Research. 2. 109-123. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/279057687_STABILITY_OF_CO-AMOXICLAV_RECONSTITUTED_INJECTABLE_SOLUTION)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app