Bengkak Perut - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Mei 10, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Perut bengkak terjadi ketika bagian perut Anda tampak lebih besar dari biasanya. Kondisi ini kadang-kadang dikenal sebagai perut buncit atau perut bengkak. Perut yang bengkak seringkali akan terasa tidak nyaman atau bahkan terasa nyeri. Perut yang bengkak memiliki sejumlah penyebab-penyebab yang potensial. Perut bengkak merupakan kondisi yang sering terjadi.

Apa yang menyebabkan pembengkakan perut?

Perut Anda bisa bengkak karena beberapa alasan yang berbeda-beda. Mulai dari makan yang terlalu banyak hingga proses kehamilan. Hanya dokter Anda yang dapat menentukan penyebab pasti dari perut bengkak Anda.

Beberapa penyebab paling umum dari pembengkakan perut termasuk makan makanan yang berlebihan. Menelan udara sebagai bagian dari kebiasaan orang yang gugup atau dari makan makanan yang tinggi serat dapat menyebabkan produksi gas berlebih. Jika Anda tidak mengeluarkan produksi gas tersebut, maka kondisi ini dapat menyebabkan pembengkakan pada perut atau perut kembung.

Sindrom iritasi usus
Irritable bowel syndrome (IBS) adalah gangguan yang menyebabkan kram dan rasa sakit di perut Anda. IBS juga dapat menyebabkan perut kembung dan bergas, yang bisa menyebabkan perut Anda tampak buncit. Menurut the International Foundation for Functional Gastrointestinal Diseases, sekitar 1 dari setiap 10 orang memiliki gejala IBS.

Intoleransi laktosa
Intoleransi laktosa adalah suatu kondisi yang terjadi ketika tubuh Anda tidak dapat mencerna laktosa, gula yang ditemukan dalam produk susu. Gejala intoleransi laktosa termasuk perut kembung dan bergas. Gejala-gejala ini dapat menyebabkan perut Anda tampak membengkak. Jika Anda mengalami perut bengkak dalam waktu dua jam setelah mengkonsumsi susu, Anda mungkin tidak toleran terhadap laktosa. Menurut Mayo Clinic, intoleransi laktosa adalah yang paling umum terjadi pada orang keturunan Afrika, Asia, Hispanik dan Amerika Indian.

Asites
Asites adalah suatu kondisi yang terjadi ketika cairan menumpuk di dalam rongga perut Anda. Penumpukan ini biasanya terjadi karena masalah dengan liver Anda, seperti pada penyakit sirosis. Sirosis terjadi ketika terdapat kerusakan pada liver Anda. Saat asites muncul, Anda mungkin tidak akan melihat gejala apa pun. Akan tetapi saat cairan sudah menumpuk pada rongga perut, Anda akan mulai melihat perut Anda menjadi semakin bengkak. Asites dapat menyebabkan Anda merasa tidak nyaman.

Penyebab lainnya

Perut Anda yang membengkak bisa disebabkan oleh sejumlah gejala lain yang jarang terjadi. Misalnya, batu empedu adalah massa keras yang bisa menumpuk di dalam kantong empedu. Pankreatitis adalah peradangan pankreas. Pertambahan berat badan juga dapat menyebabkan pembengkakan perut, seperti penyumbatan di usus Anda. Kista ovarium juga dapat menyebabkan perut bengkak.

Apa saja pilihan pengobatan untuk pembengkakan perut?

Pengobatan di rumah
Tergantung pada penyebab dari perut bengkak Anda, Anda mungkin dapat mengobati gejala Anda dengan mudah di rumah. Jika perut Anda bengkak karena makan terlalu banyak, cukup menunggu makanan tersebut dicerna dan masalah Anda dapat terselesaikan. Makan dalam porsi kecil dapat membantu mencegah masalah ini. Juga, pertimbangkan untuk mengunyah makanan perlahan untuk memberi waktu perut Anda memproses makanan Anda.

Jika perut Anda bengkak karena gas, cobalah untuk menghindari makanan yang diketahui dapat menyebabkan perut bergas. Beberapa makanan tersebut yaitu kacang-kacangan dan sayur-sayuran seperti brokoli dan kol. Hindari minum minuman berkarbonasi dan minum melalui sedotan. Makan dengan perlahan juga bisa membantu mencegah Anda menelan udara yang berlebih, yang menyebabkan perut bergas.

Menghindari produk susu dapat membantu meringankan pembengkakan perut yang disebabkan oleh intoleransi laktosa. Dalam kasus IBS, mengurangi tingkat stres Anda dan meningkatkan asupan serat Anda telah terbukti dapat membantu meringankan gejala. Jika Anda memiliki asites, tirah baring dan ,mengurangi asupan natrium dapat membantu tubuh Anda menyingkirkan cairan yang berlebih.

Pengobatan medis
Jika istirahat dan menurunkan jumlah natrium dalam diet Anda tidak dapat bekerja untuk meredakan gejala perut bengkak, dokter Anda mungkin akan menyarankan Anda menggunakan obat diuretik. Diuretik akan membantu ginjal Anda mengeluarkan cairan yang berlebih yang menyebabkan pembengkakan pada perut. Dalam kasus yang jarang terjadi, infeksi dapat berkembang dalam cairan asites Anda. Jika ini terjadi, Anda harus menjalani perawatan ketat dengan obat antibiotik.

Tidak ada banyak pengobatan medis yang tersedia untuk meredakan perut bengkak karena IBS dan intoleransi laktosa.

Asites biasanya merupakan efek samping dari masalah serius lain dalam tubuh, seperti sirosis. Anda harus berbicara dengan dokter Anda tentang rencana pengobatan. Selain mengobati penyakit yang menyebabkannya, Anda mungkin perlu menjalani terapi pengeluaran cairan. Prosedur penghilangan cairan, atau parasentesis, bervariasi durasinya karena tergantung pada berapa banyak cairan yang perlu dikeluarkan.

Kapan saya harus mencari pertolongan medis?
Perut yang bengkak jarang disebabkan akibat dari suatu penyakit serius, tetapi ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan saat terjadi pembengkakan pada perut Anda. Hubungi dokter Anda jika perut Anda semakin membesar, atau jika Anda memiliki gejala lain yang menyertai pembengkakan pada perut, seperti demam atau mual. Cari pengobatan medis jika Anda mengalami diare atau buang air besar berdarah yang parah. Jika Anda tidak dapat makan atau minum selama lebih dari delapan jam, segera konsultasikan ke dokter Anda.


8 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app