Bahaya Terlalu Banyak Mengkonsumsi Makanan Asin

Dengan terjadinya pengkonsumsian natrium/sodium yang melebihi kapasitas tubuh Anda, akan menyebabkan tubuh untuk menahan cairan lebih banyak dari apa yang tubuh Anda butuhkan. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, yang kemudian meningkatkan resiko terserangnya penyakit jantung, stroke, kerusakan ginjal, dan berbagai masalah kesehatan lainnya.
Dipublish tanggal: Jul 2, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit

Salah rempah-rempah yang digunakan untuk membuat rasa makanan menjadi lebih sedap ialah garam. 

Sebagai salah satu sumber sodium/natrium yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga sistem metabolisme, tidak mengherangkan bagi orang-orang untuk selalu menggunakan garam sebagai bumbu masakan mereka.

Meskipun dibutuhkan oleh tubuh, pengkonsumsian garam yang berlebih juga tidak dianjurkan bagi kesehatan tubuh Anda. Dengan terjadinya pengkonsumsian natrium/sodium yang melebihi kapasitas tubuh Anda, akan menyebabkan tubuh untuk menahan cairan lebih banyak dari apa yang tubuh Anda butuhkan. 

Hal ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, yang kemudian meningkatkan resiko terserangnya penyakit jantung, stroke, kerusakan ginjal, dan berbagai masalah kesehatan lainnya.

Jadi berapa batasan wajar asupan garam perharinya?

Menurut Data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2013, dinyatakan bahwa sebanyak 26,2 persen penduduk Indonesia telah mengkonsumsi garam secara berlebih. Jumlah ini merupakan bentuk peningkatan dari tahun 2009 yang sebelumnya hanya sebanyak 24,5 persen. 

Hal ini tetap terjadi meski menteri kesehatan telah memberikan anjuran pengkonsumsian garam per harinya, yaitu sebanyak 2000 mg natrium/sodium atau 5 g garam.

Sayangnya, pengkonsumsian garam berlebih nyatanya sulit dihindari. Mengingat bahwa natrium atau sodium banyak dijumpai pada makanan cepat saji dan makan olahan, seperti kentang goreng, ayam goreng, burger, pizza, dan sebagainya. 

Bahkan, menurut American Heart Association, sekitar 75 persen natrium/sodium yang Anda konsumsi bukan berasal dari garam dapur, melainkan dari makanan olahan dan cepat saji.

Lantas mengapa banyak orang yang menggemari cita rasa makanan yang asin?

Pada sebuah penelitian yang dilaksanakan di Australia pada tahun 2011, telah ditemukan bahwa otak manusia merespon natrium/sodium sama halnya dengan ketika otak merespon nikotin. 

Dikarenakan hal tersebut, tidak lagi mengherankan ketika banyak orang yang menjadi kecanduan memakan makanan asin atau gurih yang memiliki kandungan sodium tinggi.

Bahaya dari terlalu banyak mengkonsumsi makanan asin

Saat tubuh kelebihan garam, ginjal menjadi kesulitan dalam menjaga asupan garam yang berlebih di dalam aliran darah. Garam tersebut akan terakumulasi dalam tubuh, membuat jumlah cairan yang mengelilingi sel dan volume darah meningkat. 

Akibatnya, darah harus bekerja lebih keras untuk jantung dan memberikan tekanan lebih banyak pada pembuluh darah. Hal tersebutlah yang menyebabkan naiknya tekanan darah pada jantung, yang dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung, gagal jantung, dan stroke.

Nah untuk mengatasi hal tersebut, Anda dapat mengurangi konsumsi garam dengan melakukan diet rendah garam.

Dampak mengkonsumsi makanan dengan level sodium rendah pada tubuh

Dengan mengkonsumsi makanan dengan tingkat sodium lebih rendah, Anda dapat menurunkan tekanan darah sistolik rata-rata sebanyak 4 mmHg dan tekanan darah diastolik sebesar 2,5 mmHg, lantas dapat lebih menjaga kesehatan tubuh dan darah Anda.

Pada tahun 2007, sebuah penelitian pada British Medical Journal juga mengemukakan bahwa pengurangan asupan sodium dapat menurunkan resiko penyakit kardiovaskulah sebesar 25% – 30%.

Terus bagaimana saya dapat menyeimbangkan asupan garam yang terlalu tinggi?

Ketika Anda telah mengkonsumsi garam secara berlebih, masih ada kesempatan bagi Anda untuk tidak terkena kelainan tekanan darah tinggi. Dengan mengkonsumsi potassium/kalium yang seimbang dengan asupan sodium, Anda dapat menjaga kesehatan darah serta jantung Anda. 

Hal ini dimungkinkan karena Sodium dan potassium/kalium memiliki efek yang saling berlawanan.

Namun perlu Anda ingat juga, jangan sampai potassium/kalium yang Anda konsumsi menjadi berlebih, karena akan mengendurkan pembuluh darah Anda, serta mengeluarkan natrium sehingga akan menurukan tekanan darah pada tubuh.

Anda dapat mencoba hal ini dengan memulai makan makanan yang mengandung sumber potassium yang baik seperti pisang, kismis, bayam, susu, kentang yang dipanggang dengan kulitnya untuk membantu menurunkan tekanan darah anda yang terlalu tinggi.


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Salt: the facts. NHS (National Health Service). (https://www.nhs.uk/live-well/eat-well/salt-nutrition/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app