Bagaimana Cara Merawat Anus Gatal di Rumah?

Dipublish tanggal: Sep 5, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit

Apakah Anda pernah mengalami gatal pada anus? Gatal pada anus dapat berupa rasa panas, gatal, perih, dan memerah pada area sekitar anus Anda. Mungkin beberapa dari Anda pernah mengalaminya, karena anus gatal sering dikeluhkan oleh sebagian orang. 

Penyebab gatal pada anus bisa bermacam-macam. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena ada tips perawatan rumahan untuk mengatasi anus gatal. 

Penyebab Anus Gatal

Berikut penyebab terjadinya anus gatal, antara lain : 

  • Kurang bersih dalam membersihkan anus 
  • Berkeringat secara berlebihan di area anus
  • Mengonsumsi makanan atau minuman asam, pedas, berbumbu, beralkohol, dan berkafein 
  • Kondisi medis tertentu, seperti wasir, cacingan, diare, psoriasis, luka pada anus (fisura ani), inkontinensia tinja, tumor anus, dan diabetes
  • Iritasi akibat penggunaan produk pembersih atau perawatan anus berbahan iritatif
  • Efek samping penggunaan antibiotik

Penyebab anus gatal harus dicari tahu terlebih dahulu supaya pengobatan dapat dilakukan dengan lebih optimal. Anda bisa memeriksakannya ke dokter supaya penyebab anus gatal dapat diketahui, sehingga pengobatan dapat dilakukan sesuai dengan penyebabnya.

Cara Mengatasi Anus Gatal dengan Perawatan Rumahan

Gatal pada anus dapat menimbulkan risih dan rasa tidak nyaman pada penderitanya. Akibatnya, banyak penderita justru menggaruknya terus menerus sehingga menimbulkan luka atau infeksi. 

Untuk mencegah timbulnya luka dan meringankan rasa gatal pada anus, dapat dilakukan berbagai perawatan rumahan seperti berikut. 

Membersihkan area anus dengan lembut

Untuk meringankan rasa gatal pada anus, Anda bisa membersihkan area anus dengan lembut setelah mandi dan setelah buang air besar. Sebaiknya Anda menggunakan sabun lembut  tanpa klaim antibakteri dan air hangat bersih, tisu basah, atau lap basah hangat. 

Lalu Anda harus mengeringkannya dengan lap lembut atau tisu kering setelah membersihkannya. Pastikan tisu tidak menempel dan tersisa pada anus setelah mengelapnya.

Menghindari penyebab iritasi

Produk perawatan atau pembersih mengandung parfum dapat menyebabkan iritasi. Maka dari itu, sebaiknya Anda menghindari penggunaan produk pembersih atau sabun mengandung parfum. 

Anda juga sebaiknya tidak menggunakan sabun mengandung deterjen dan antibakteri, karena sabun antibakteri justru membunuh bakteri baik di sekitar anus dan justru menyebabkan bakteri jahat dapat dengan mudah menginfeksi dan mengiritasi. 

Menghindari menggaruk anus

Apabila Anda mengalami anus gatal memang anus terasa gatal, tapi bukan berarti Anda boleh menggaruknya karena menggaruk anus akan memperburuk iritasinya. Apabila rasa gatalnya sudah tidak tertahankan, Anda bisa mengompres anus dengan air hangat. 

Anda juga sebaiknya memotong kuku jari tangan supaya tetap pendek dan tidak melukai anus saat menggaruknya secara tidak sengaja. 

Menjauhi makanan dan minuman tertentu

Makanan dan minuman tertentu seperti buah asam (tomat dan lemon), kopi, makanan pedas, coklat, alkohol, dan minuman soda dapat menyebabkan anus gatal. Maka, sebaiknya Anda menghindari konsumsi makanan dan minuman tersebut untuk sementara sampai anus Anda tidak gatal lagi. 

Mengenakan pakaian nyaman

Sebaiknya Anda mengenakan pakaian dalam berbahan katun karena nyaman, tidak ketat, dan menyerap keringat supaya bagian di sekitar anus Anda tetap kering. 

Mengoleskan pelembab

Pelembab berbahan minyak mineral, petroleum jelly, dan zinc oxide digunakan untuk mengurangi rasa gatal dan iritasi, serta membantu menjaga kelembaban area sekitar anus. 

Selain dengan melakukan perawatan rumahan, ada juga obat untuk membantu mengatasi keluhan gatal pada anus. Obat bisa berupa salep, krim, atau gel dengan kandungan hydrocortisone

Apabila rasa gatal sangat tidak tertahankan hingga mengganggu waktu tidur malam Anda, Anda bisa mengkonsumsi obat antihistamin. Namun, penggunaan obat hydrocortisone dan antihistamin harus dengan resep dan anjuran dokter.  

Pengobatan anus gatal tergantung pada penyebabnya. Anda perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya sehingga pengobatan bisa dilakukan secara tepat dan optimal. 

Apabila anus gatal justru semakin parah dan disertai dengan gejala lain seperti muncul benjolan di anus, demam, dan anus berdarah, sebaiknya Anda segera memeriksakannya ke dokter. 


8 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Nasseri Y, et al. Pruritus ani: Diagnosis and treatment. Gastroenterology Clinics of North America. 2013;42:801.
Bope ET, et al. General principles of treatment. In: Conn's Current Therapy 2018. Philadelphia, Pa.: Elsevier; 2018. https://www.clinicalkey.com.
Breen E, et al. Approach to the patient with anal pruritus. https://www.uptodate.com/contents/search.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app