Ascariasis - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Feb 5, 2019 Update terakhir: Nov 5, 2020 Tinjau pada Mar 22, 2019 Waktu baca: 3 menit

Apakah Penyakit Ascariasis?

Ascariasis adalah infeksi yang disebabkan oleh Ascaris lumbricoides atau biasa disebut dengan cacing gelang. Cacing ini merupakan parasit yang hidup dan berkembang biak di dalam usus manusia. 

Umumnya, cacing ini tendering menyerang anak-anak, dan jika tidak segera diobati dapat menyebabkan kematian. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai cacing ini, mari simak artikel berikut ini.

Apakah Penyebab Ascariasis?

Penyebab Ascariasis

Ascariasis adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh parasit cacing gelang. Cacing yang menyebabkan penyakit ini yaitu Ascaris Lumbriocoides. Cacing ini akan hidup dan berkembang biak hingga menginfeksi usus kecil kita. 

Penyakit ini muncul sebagian baesar dari asupan makanan yang kotor  serta lingkungan yang kurang bersih.

Penyakit ascariasis adalah satu-satunya yang disebabkan oleh cacing Ascaris. Penyakit ini mengancam segala usia dan jenis kelamin. Tetapi insidensi paling banyak ditemukan pada balita hingga anak-anak.

Telur cacing awalnya masuk ke dalam tubuh melalui makanan yang terkontaminasi dan berkembang di usus. Selain dari kontak makanan, infeksi dari cacing Acaris juga dapat menular melalui kontak dengan orang lain seperti makan bersama dengan penderita ascariasis.

Telur yang telah menetas akan menajdi larva dan mulai bertumbuh besar di usus. Larva akan berpindah menuju paru-paru melalui pembuluh darah dan semakin berkembang hingga membentu cacing. 

Cacing akan naik ke tenggorokan dan beberapa kasus ditemukan adanya cacing yang keluar walaupun jarang terjadi. Biasanya cacing kembali ke usus dan bertelur. Pada pemeriksaan tinja juga ditemukan telur cacing.

Resiko penyakit ini meningkat pada beberapa negara di bawah garis kemiskinan serta negara berkembang. Telur dan larva cacing dapat hinggap di lingkungan luar serta perabot rumah tangga. Telur cacing mampu bertahan dalam suhu panas sehingga banyak juga kasus yang ditemukan di beberapa negara di iklim tropis

Gejala Ascariasis

Penyakit ascariasis secara awal menimbulkan gejala berupa demam, saluran napas pendek, dan batuk kering. Gejala ini timbul sebagai fasel awal pembentukkan larva cacing yang sedang atau telah berpindah ke paru-paru melalui peredaran darah.

Pada fase lanjut ditemukan gejala yang mengarah ke sistem pencernaan antara lain:

  1. Mual muntah
  2. Diare berdarah
  3. Nafsu makan menurun
  4. Nyeri perut kronis
  5. Berat badan semakin menurun
  6. Gagal tumbuh

Komplikasi Acariasis

Apabila dapat ditangani segera, penyakit ini tidak akan semakin parah. Kondisi dapat memburuk dengan penyebaran larva hingga cacing ke seluruh bagian organ tubuh sehingga muncul komplikasi. Komplikasi yang sering muncul antara lain:

  1. Nutrisi dan vitamin di dalam tubuh akan menurun
  2. Hambatan pada aliran duktus di pankreas dan liver
  3. Penutupan organ usus oleh cacing yang menimbulkan gangguan pencernaan.

Pencegahan Ascariasis

Untuk mencegah penyakit ini maka diperlukan higienitas lingkungan dan makanan yang akan dikonsumsi. Cuci perabot dan alat makan sebelum dan sesudah digunakan. 

Konsumsi makanan yang matang dan pada sayuran harus dibersihkan sebelum di masak. Bersihkan buah-buahan dan potong atau kupas kulitnya sebelum dimakan. Usahakn untuk menghimbau anak-anak untuk tidak jajan di luar karena makanan yang di jual di pinggir jalan sangat rentan terhadap kuman dan infeksi. 

Apakah Pengobatan Ascariasis?

Diagnosis Ascariasis

Saat ini pemeriksaan yang dilakukan sebagai standar baku pada gejala yang berkaitan dengan adanya perkembang biakan cacing di dalam saluran pencernaan adalah dengan sampel tinja. 

Pada pemeriksaan ini dokter akan mengambil sampel dari tinja saat awal kedatangan dan diperiksa di laboratorium untuk mendeteksi adanya telur atau larva cacing.

Pemeriksaan pada kondisi struktur dan fungsi organ juga perlu diperhatikan mengingat ascariasis menimbulkan infeksi pada organ-organ penting

Pemeriksaan penunjang yang dilakukan yaitu dengan Xray, Ct-scan, dan MRI untuk melihat kelainan pada organ serta adanya cacing yang membesar dan bekembang biak di usus dan organ penting lainnya.

Pemeriksaan darah lengkap diperlukan untuk mengukur peningkatan sel darah putih eosinofil terkait infeksi parasit.

Pengobatan Ascariasis

Hingga saat ini pemberian obat cacing merupakan terapi utama untuk membasmi invasi dan penyebaran cacing. Obat cacing yang lebih dipilih pada ascariasis yaitu Mebendazole dan piperazine. Cara pemberian ini berbeda pada usia. 

Obat mebendazole diberikan pada anak berusia di atas 1 tahun, sedangkan pemberian piperazine adalah pada bayi berusia di bawah 11 bulan. Obat alternatif lain yang dapat diberikan yaitu albendazole.

Saat mengonsumsi obat cacing maka perlu diperhatikan adanya efek samping yang mungkin dapat timbul seperti diare, mual muntah, dan nyeri perut.


11 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Healthline Editorial Team. Healthline (2017). Ascariasis. (https://www.healthline.com/health/ascariasis)
Mayo Clinic (2018). Diseases and Conditions. Ascariasis. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/ascariasis/symptoms-causes/syc-20369593)
World Health Organization. Water Related Diseases. (https://www.who.int/water_sanitation_health/diseases-risks/diseases/diarrhoea/en/)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app