Apakah Lesi Tulang Berbahaya, dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

Dipublish tanggal: Jul 23, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Apakah Lesi Tulang Berbahaya, dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

Lesi tulang adalah area tulang yang mengalami perubahan atau kerusakan secara struktural. Penyebab lesi tulang adalah infeksi, patah tulang, atau tumor. Ketika sel-sel di dalam tulang mulai membelah tanpa terkendali maka tumor tulang dapat terbentuk.

Kebanyakan lesi tulang bersifat jinak, artinya mereka tidak bersifat kanker. Namun, beberapa lesi tulang bersifat kanker, dan ini dikenal sebagai tumor tulang ganas.

Apa Itu Lesi Tulang?

Lesi tulang dapat mempengaruhi bagian tubuh manapun dan berkembang di bagian tulang manapun, dari permukaan paling luar hingga sumsum tulang di bagian dalam. 

Lesi tulang biasanya disebabkan oleh sel-sel di tulang yang mulai membelah dan berkembang biak dengan tidak terkendali, sehingga dapat menyebabkan timbulnya benjolan atau massa jaringan abnormal.

Lesi tulang yang tumbuh dapat merusak jaringan sehat dan melemahkan tulang, sehingga membuatnya lebih rentan mengalami patah tulang. Sebagian besar lesi tulang jinak, tidak mengancam jiwa, dan tidak akan menyebar ke bagian tubuh lain. 

Namun, beberapa lesi tulang bersifat ganas, yang berarti bersifat kanker. Lesi tulang ini kadang-kadang dapat bermetastasis, yaitu ketika sel-sel kanker menyebar ke bagian lain dari tubuh.

Tumor tulang 

Berdasarkan karakteristiknya, tumor tulang dibedakan menjadi tumor tulang jinak dan tumor tulang ganas. Tumor tulang jinak biasanya tidak mengancam jiwa dan dapat ditangani dengan pembedahan atau observasi oleh dokter spesialis orthopedi. Sedangkan tumor tulang ganas,biasanya memiliki manifestasi yang lebih buruk dan beresiko menyebabkan kematian lebih tinggi.

Lesi tulang jinak

Sebagian besar lesi tulang bersifat jinak, artinya mereka tidak bersifat kanker atau mengancam jiwa. Ada juga beberapa penyakit dan kondisi yang menyerupai lesi tulang. Penyebab lesi tulang jinak meliputi:

  • non-ossifying fibroma
  • unicameral (simple) bone cyst
  • osteochondroma
  • tumor sel raksasa
  • enchondroma
  • fibrous dysplasia
  • chondroblastoma
  • kista tulang aneurisma
  • osteoid osteoma

Jika lesi tidak berbahaya, dokter dapat merekomendasikan pemantauan secara berkala dengan pemeriksaan foto rontgen biasa. Beberapa lesi, terutama pada anak-anak, dapat menghilang seiring waktu.

Lesi tulang jinak lainnya dapat diobati dengan sukses menggunakan obat-obatan. Pada beberapa kasus, mungkin perlu dilakukan pembedahan untuk menghilangkan lesi untuk mengurangi risiko terjadinya komplikasi seperti patah tulang. Lesi jinak dapat membaik setelah perawatan. Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, lesi tulang jinak dapat menyebar atau menjadi ganas.

Tumor Tulang Ganas

Penyebab tumor tulang ganas atau lesi tulang kanker tergantung pada apakah kanker tersebut primer atau sekunder.

Penyebab dan penanganan paling umum dari lesi kanker tulang primer adalah:

Mieloma multipel

Multiple myeloma biasanya ditangani dengan kemoterapi dan terapi radiasi. Kadang-kadang, operasi mungkin diperlukan. Tingkat kelangsungan hidup 5 tahun pada penderita multiple myeloma adalah 50 persen, yang artinya bahwa kurang dari setengah orang yang didiagnosis dengan kondisi tersebut akan hidup 5 tahun setelah diagnosis.

Osteosarkoma

Perawatan biasanya dilakukan dengan kemoterapi dan operasi. Tingkat kelangsungan hidup 5 tahun adalah 70 persen untuk anak-anak dan remaja dengan osteosarkoma. Pilihan pengobatan yang biasa dilakukan untuk mengatasi osteosarkoma adalah kemoterapi, pembedahan, dan radiasi.

Ewing Sarcoma 

Tingkat kelangsungan hidup 5 tahun pada anak-anak dan orang muda penderita Ewing Sarkoma yang belum menyebar adalah sekitar 70 persen. Jika tumor telah menyebar pada saat diagnosis, biasanya akan memiliki tingkat kematian yang tinggi.

Chondrosarcoma

Kadang-kadang, jika sel kanker telah menyebar dari tulang ke saraf dan pembuluh darah, daerah yang terkena mungkin perlu diamputasi. Chondrosarcoma adalah kanker yang tumbuh lambat, dan sebagian besar kasus memiliki tingkat kesembuhan yang rendah ketika didiagnosis.

Prospek untuk orang dengan lesi tulang akan tergantung pada jenis lesi tulang yang mereka miliki. Lesi jinak hanya membutuhkan observasi atau pengobatan dengan obat-obatan, meskipun lesi tulang dapat kembali setelah perawatan berhasil.

Beberapa orang dengan lesi tulang ganas perlu menjalani pemeriksaan dengan dokter secara teratur, biasanya setiap beberapa bulan. Pemeriksaan secara berkala penting untuk monitor tanda-tanda kekambuhan.


7 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Bone lesion biopsy. MedlinePlus. (Accessed via: https://medlineplus.gov/ency/article/003923.htm)
Multiple Myeloma: Bone Lesions, Damage, and Pain. Healthline. (Accessed via: https://www.healthline.com/health/cancer/multiple-myeloma-bone-lesions-damage-pain)
Benign Bone Tumor Treatment & Symptoms. Cleveland Clinic. (Accessed via: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/16775-benign-bone-tumors)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app