Kanker Tulang - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Feb 7, 2019 Update terakhir: Nov 5, 2020 Tinjau pada Apr 3, 2019 Waktu baca: 4 menit

Apa itu kanker tulang?

Kanker tulang adalah tumor ganas yang tumbuh pada tulang. Sel-sel kanker ini menghancurkan sel tulang yang normal dan menggantinya dengan massa tumor ganas (kanker), tetapi tidak semua tumor tulang itu ganas. Bahkan, tumor tulang jinak jumlahnya lebih banyak dan lebih sering terjadi daripada tumor yang ganas atau kanker. 

Kedua jenis tumor tulang baik yang ganas maupun yang jinak dapat tumbuh dan mendesak jaringan tulang yang sehat, tetapi tumor jinak tidak menyebar, tidak menghancurkan jaringan tulang, dan jarang mengancam kehidupan.

Tumor ganas yang pertumbuhannya dimulai di jaringan tulang disebut penyakit kanker tulang primer. Adapun kanker yang bermetastasis (menyebar) ke tulang dari organ tubuh lainnya, misalnya dari payudara, paru-paru, atau prostat disebut metastasis kanker atau penyakit kanker tulang skunder dan diberi nama sesuai dengan organ atau jaringan darimana ia berasal. Untuk frekuensinya, kanker tulang primer lebih sering terjadi dibandingkan kanker tulang sekunder.

Mengenai kanker tulang

Penyebab kanker tulang

Meskipun penyebab kanker tulang sampai saat ini belum jelas, peneliti telah mengidentifikasi beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit kanker tulang.

  • Osteosarcoma terjadi lebih sering pada orang yang terpapar terapi radiasi dosis tinggi atau terapi antikanker untuk mengobati kanker di tempat lain, terutama pada anak-anak yang tampaknya sangat rentan dengan kondisi ini
  • Sejumlah kecil kanker tulang terjadi karena faktor keturunan. Misalnya, anak yang memiliki keturunan retinoblastoma (kanker mata) berada pada risiko lebih tinggi terkena osteosarcoma
  • Selain itu, orang yang memiliki cacat keturunan tulang dan orang-orang dengan logam implan atau penggunaan pen yang biasanya digunakan untuk memperbaiki patah tulang lebih mungkin untuk mengembangkan terjadinya osteosarcoma. Tetapi untuk ewing sarcoma tidak begitu terkait dengan kanker karena keturunan, penyakit anak bawaan, atau paparan radiasi

Gejala kanker tulang

Rasa nyeri adalah gejala yang paling umum dari kanker tulang, tetapi tidak semua kanker menyebabkan nyeri tulang. Selain itu, kanker tulang juga menimbulkan gejala pembengkakan dan peradangan yang terjadi di sekitar tulang, serta menyebabkan tulang menjadi rapuh.

Gejala kanker tulang lainnya yang harus diperhatikan adalah berkeringat di malam hari, demam, penurunan berat badan, tubuh mudah lelah, sesak napas, hingga mati rasa. Kadang gejala kanker tulang sering dianggap radang sendi. Maka dari itu, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter jika merasakan nyeri tulang yang timbul dan hilang secara terus menerus walaupun telah minum obat pereda nyeri.

Pemeriksaan dan diagnosis kanker tulang

Untuk membantu mendiagnosis kanker tulang, dokter akan menanyakan tentang riwayat medis pasien dan keluarganya. Selanjutnya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk memeriksa kanker tulang antara lain:

  • Sinar-X. Foto rontgen atau sinar-x ini dapat menunjukkan lokasi, ukuran, dan bentuk tumor tulang. Hasil temuan pada foto rontgen bersifat pemeriksaan awal, artinya diperlukan pemeriksaan lanjutan jika ternyata ditemukan kecurigaan adanya massa abnormal atau tumor pada tulang
  • Bone scan. Pemeriksaan di mana sejumlah kecil radioaktif material disuntikkan ke dalam pembuluh darah dan perjalanan melalui aliran darah, kemudian terkumpul dalam tulang dan terdeteksi oleh alat pemindai
  • Computed tomography (CT scan). CT scan memperlihatkan rangkaian gambar detil dari daerah di dalam tubuh yang diambil dari sudut berbeda dan diciptakan oleh komputer yang terhubung ke mesin x-ray
  • Magnetic resonance imaging (MRI) menggunakan magnet yang kuat yang dihubungkan ke komputer untuk membuat gambar detil dari daerah di dalam tubuh tanpa menggunakan sinar-x
  • Tomografi emisi positron (PET) scan digunakan dengan cara menyuntikkan sejumlah kecil glukosa radioaktif (gula) ke pembuluh darah dan aliran gukosa radioaktif itu akan terdeteksi dengan scanner. Gambar yang muncul dapat digunakan untuk menemukan sel-sel kanker dalam tubuh
  • Angiogram merupakan x-ray khusus untuk memeriksa pembuluh darah pada jantung
  • Biopsi (pengangkatan sampel jaringan dari tumor tulang) untuk menentukan apakah tumor itu jinak atau ganas (kanker). Dokter bedah dapat melakukan biopsi jarum atau biopsi insisi (pengangkatan sebagian jaringan). Selama biopsi jarum, ahli bedah membuat lubang kecil di tulang dan menghapus sampel jaringan dari tumor dengan alat seperti jarum. Dalam biopsi insisi, dokter bedah memotong ke dalam tumor dan mengambil contoh jaringan. Biopsi dilakukan oleh ortopedi onkologi (dokter yang berpengalaman dalam pengobatan kanker tulang), lalu ahli patologi (dokter yang mengidentifikasi penyakit mempelajari sel dan jaringan di bawah mikroskop) meneliti jaringan untuk menentukan apakah itu kanker atau bukan
  • Tes darah untuk menentukan tingkat suatu enzim yang disebut alkali fosfatase. Sejumlah besar enzim ini terdapat dalam darah ketika sel-sel yang membentuk jaringan tulang sangat aktif (seperti pada anak-anak di usia pertumbuhan) atau ketika patah tulang, hingga ketika penyakit atau tumor menyebabkan produksi jaringan tulang yang abnormal. Tetapi tes darah ini bukan merupakan satu-satunya indikator yang dapat diandalkan untuk pemeriksaan kanker tulang

Pengobatan kanker tulang

Pilihan pengobatan tergantung pada jenis, ukuran, lokasi, dan stadium kanker, serta usia seseorang dan kesehatannya secara umum. Pilihan pengobatan untuk kanker tulang meliputi pembedahan, kemoterapi, terapi radiasi, dan cryosurgery.

  • Pembedahan adalah pengobatan yang sering dilakukan untuk kanker tulang. Ahli bedah mengangkat seluruh tumor dengan margin negatif (tidak ada sel kanker ditemukan di tepi atau border dari jaringan yang dibuang selama operasi). Dokter bedah juga dapat menggunakan teknik bedah khusus untuk meminimalkan jumlah jaringan sehat yang terbuang
  • Kemoterapi adalah penggunaan obat antikanker untuk membunuh sel kanker. Pasien yang menderita kanker tulang biasanya menerima kombinasi obat antikanker. Namun kemoterapi saat ini tidak digunakan untuk mengobati chondrosarcoma
  • Terapi radiasi juga disebut radioterapi melibatkan penggunaan sinar-x energi tinggi untuk membunuh sel-sel kanker. Perawatan ini dapat digunakan dalam kombinasi dengan operasi. Hal ini sering digunakan untuk mengobati chondrosarcoma yang tidak dapat diobati dengan kemoterapi. Terapi ini juga dapat menjadi alternatif pengobatan selain melalui tindakan operasi
  • Cryosurgery adalah penggunaan nitrogen cair untuk membekukan dan membunuh sel-sel kanker. Teknik ini terkadang digunakan sebagai pengganti operasi konvensional untuk menghancurkan tumor tulang

11 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Macon, et al. Healthline (2016). Bone Cancer. (https://www.healthline.com/health/cancer-spread-to-bones-life-expectancy)
Mayo Clinic (2018). Diseases Conditions. Bone Cancer. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/bone-cancer/symptoms-causes/syc-20350217)
NHS Choices UK (2018). Health A-Z. Bone Cancer. (https://www.nhs.uk/conditions/bone-cancer/)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app